Artis Vanessa Angel dan suami Febri Andriansyah (Bibi) meninggal dunia usai mengalami kecelakaan di Tol Jombang. Dugaan awal menurut analisa dari pihak kepolisian adalah karena sopir mengantuk atau mengalami namanya microsleep. Apa sih itu microsleep?
Microsleep adalah kondisi di mana seseorang tiba-tiba mengalami kantuk yang amat hebat, sehingga dapat menyebabkan orang tersebut tertidur. Namun, berbeda dengan tidur pada umumnya, tidur di microsleep ini biasanya terjadi dalam waktu yang singkat, yakni sekitar 5-10 detik.
Selain membuat tertidur, microsleep juga membuat seseorang kehilangan fokus. Bahkan, orang yang terserang microsleep tidak akan dapat mengingat kejadian beberapa menit sebelumnya. Adapun gelaja yang timbul pada saat kondisi ini, antara lain mata berkedip terlalu sering dan kepala seperti mengangguk. Kalau gejala ini sudah terjadi, kamu atau siapapun yang berada di sebelahnya musti waspada.
Kondisi microsleep ini dapat menyerang seseorang kapan saja dan di mana saja, seperti misalnya ketika sedang bekerja, belajar, beraktivitas di tempat umum, hingga pada saat kamu berkendara. Nah, situasi yang terakhir ini lah yang paling berbahaya.
Tidak sedikit dari pengendara, baik itu pengendara motor maupun mobil, terserang microsleep. Bayangkan, kamu tengah membawa kendaraan dengan kecepatan hingga 100 km/jam, tiba-tiba microsleep menyerang. Meski terjadi dalam waktu yang singkat, kendaraan bisa melaju tanpa kendali dan dapat mengakibatkan kecelakaan lalu lintas.
Baca Juga: Penyebab Pangkal Paha Gatal, Jangan Dibiarkan!
Penyebab microsleep
Microsleep konon terjadi karena ada beberapa bagian otak yang “tertidur” atau istirahat ketika bagian tubuh lainnya masih aktif yang menyebabkan ketidaksinambungan antara otak dengan anggota tubuh. Adapun bagian otak yang tidak aktif pada saat gangguan ini terjadi adalah bagian yang berfungsi memproses suara. Oleh karena itu, kebanyakan orang yang mengalami gangguan microsleep ini tidak dapat merespon panggilan ketika itu terjadi.
Nah, lalu penyebabnya apa sih kok bisa orang terkena microsleep? Ada beberapa faktor, salah satunya adalah kurangnya jam tidur. Maka dari itu, sangat disarankan bagi kamu yang ingin melakukan perjalanan jauh dengan kendaraan untuk beristirahat yang cukup minimal 7 jam pada malam harinya.
Menyambung pada poin sebelumnya, orang yang terkena gangguan tidur, seperti misalnya insomnia atau sleep apnea, juga berpotensi besar mengalami microsleep. Sebab, orang yang memiliki gangguan tidur tidak akan memiliki porsi tidur yang cukup. Malamnya begadang, siang hari beraktivitas.
Nah, hal ini juga berlaku bagi orang yang memiliki pola tidur terbalik karena aktivitas pekerjaan (bekerja secara shift). Umumnya malam hari digunakan untuk beristirahat. Namun, karena alasan pekerjaan maka menyebabkan terjadinya perubahan jam tidur itu sendiri
Baca Juga: Tekan Fatalitas Kecelakaan, AHM Didik 3.550 Anak Muda Cari Aman
Cara Mengatasinya
Jika kamu sudah membaca gejala dan penyebab microsleep, maka kamu akan paham betapa bahayanya kondisi tersebut jika meyerangmu di tengah perjalanan. Oleh karena itu, berikut ini beberapa cara mengatasinya:
- Tidur yang cukup sebelum melakukan perjalanan yang jauh. Bagi kamu yang memiliki gangguan tidur, jangan memaksakan diri untuk berkendara.
- Lakukan perenggangan sebelum berkendara. Hal ini dilakukan agar tubuh jadi lebih segar.
- Jika kamu merasa ngantuk, lakukan power nap atau tidur sejenak dalam waktu 15-20 menit. Manfaatkan fasilitas rest area untuk mengistirahatkan diri.
- Dengarkan lagu atau lakukan percakapan dengan teman atau keluarga selama perjalanan. Kamu juga bisa mematikan AC sejenak dan membuka jendela kaca sedikit agar udara segar masuk.
Ingat, jangan pernah memaksakan ketika kondisi tubuh sudah mengantuk atau lelah. Lebih baik terlambat di perjalanan daripada nyawa melayang karena terburu-buru dan memaksakan diri.
Baca Juga: Sebelum Ditilang, Berikut Daftar Bengkel Uji Emisi di Jakarta