Peningkatan pemanfaatan digital menjadi salah satu langkah percepatan ekonomi bagi para pelaku UMKM di Indonesia.
Sekitar 70% pelaku usaha mengakui bahwa mereka akan terus memanfaatkan media digital melalui e-commerce (berjualan dan berbelanja) dan media sosial. Oleh karenanya, transformasi digital menjadi suatu kebutuhan untuk mengembangkan usaha.
Itu, terlihat dari hasil studi Sea Insights yang bertajuk “Data Digitalisasi Selamatkan UMKM Indonesia”.
BACA JUGA: Tips Mengelola Keuangan untuk UMKM di Era New Normal.
Menurut penelitian Sea Insights, para pelaku usaha yang bekerja dari rumah memiliki hambatan utama yakni biaya internet yang mahal dan tidak stabil. Faktor lainnya adalah tetap dirasa perlu interaksi fisik dengan konsumen.
Dalam kaitannya dengan cash flow, pendanaan modal eksternal seperti bantuan pemerintah dan pinjaman online menjadi lebih penting bagi para pelaku usaha untuk menghadapi tantangan cash flow .
”Adaptasi yang dilakukan para pelaku usaha untuk menata kembali di masa new normal adalah mengubah strategi pemasaran untuk meningkatkan penjualan. 45% pelaku usaha muda berjualan lebih aktif di platform e-commerce, 1 dari 5 adalah pengguna baru e-commerce,” beber Pandu P Sjahrir, Presiden Komisaris Sea Group.
BACA JUGA: Pertimbangkan Ini Sebelum Menurunkan Harga Produk.
Penelitian dari Sea Insights juga menunjukkan bahwa pendapatan rata-rata UMKM Indonesia yang mengadopsi e-commerce meningkat lebih dari 160% dan peningkatan produktivitas 110%. Berikut beberapa Rangkuman riset dari Sea Insights:
- UMKM di Indonesia telah aktif beradaptasi dalam menghadapi tantangan besar selama pandemi COVID-19.
- UMKM meningkatkan pemanfaatan digital. Dari hasil survei, sekitar 50% pelaku usaha mengalami peningkatan penggunaan media digital seperti media sosial, e-commerce, dan materi pendidikan online di masa pandemi.
- Kedua, UMKM mengubah strategi pemasaran untuk meningkatkan penjualan. 45% pelaku usaha muda berjualan lebih aktif di platform e-commerce, 1 dari 5 adalah pengguna baru e-commerce.
- Pelaku usaha ini meliputi industri rumahan dan student entrepreneur yang membantu ekonomi keluarga, dalam sektor retail, pertanian maupun kesehatan.
- UMKM mengubah strategi produksi dan jenis barang untuk memenuhi permintaan pasar yang dinamis. Beberapa pelaku usaha mulai memproduksi barang yang populer seperti masker dan hand sanitizer.
- Tren peningkatan pemanfaatan digital akan terus berlanjut setelah pandemi COVID-19. Sekitar 70% pelaku usaha mengakui bahwa mereka akan terus memanfaatkan media digital melalui e-commerce (berjualan dan berbelanja) dan media sosial. Oleh karenanya, transformasi digital menjadi suatu kebutuhan untuk mengembangkan usaha.
- Perlunya meningkatkan digitalisasi UMKM di semua sektor. Pemerintah Indonesia telah melakukan langkah-langkah penting dalam membantu UMKM memanfaatkan media digital. Beberapa hal yang perlu dipertimbangkan ke depan adalah layanan internet yang lebih terjangkau, peningkatan literasi digital secara inklusif, akses pinjaman modal yang mudah, serta menambah keterampilan baru bagi bisnis terdampak.