Tidak hanya sukses dengan adaptasi filmnya, cerita horor “KKN di Desa Penari” pun menarik perhatian publik melalui Wahana Rumah Hantu KKN di Desa Penari yang dapat dikunjungi mulai 7 mei hingga 5 Juni 2022 di F8 FX Sudirman, Jakarta.
Rata-rata pengunjung wahana ini mencapai 1.200-1.500 orang per hari, sejak pertama dibuka. Bahkan, wahana rumah hantu ini menjadi pilihan rekreasi warga ibukota.
Baca juga: 5 Desa Wisata Terbaik yang Bisa Kamu Jadikan Tempat Liburan
Creative Director & Producer Rekata Studio, Pramudya Andika mengungkapkan niatnya untuk menambah lokasi wahana di tiga kota berbeda.
“Kami berniat menghadirkan wahana Rumah Hantu Desa Penari ini ke kota lain di Indonesia. Rencananya akan diproduksi di tiga kota berbeda, termasuk Jakarta. Lokasi selanjutnya belum dapat diumumkan, namun di luar Jawa.” ungkap Andika.
Andika menambahkan, konsep wahan rumah hantu ini dibuat berbeda dengan penampakan di dalam film.
Pendiri dan Direktur Utama JHS Studio Jasmine Surkatty, mengaku menggunakan novel sebagai referensi utama.
“Kami mulai dengan melakukan interpretasi karakter hantu-hantu dalam Desa Penari yang kemudian dituangkan dalam style gambar realisme. Hasil dari final art ini dijadikan poster utama dalam promosi wahana,” kaya Jasmine.
Proses kreatif ini terbilang melibatkan banyak pihak, tidak hanya dari sisi kreatif sendiri melainkan juga tim produksi. Belum lagi tenggat waktu pengerjaan yang terbilang singkat karena terpotong libur lebaran. Namun, semua tim mengakui bahwa hasil kerja ini cukup memuaskan.
Baca juga: Villa dan Apartemen Diminati Masyarakat sebagai Alternatif Liburan
“Melihat antusiasme masyarakat untuk mengunjungi Wahana Rumah Hantu ini, baik Rekata dan DGE cukup puas dengan penggarapan Wahana Rumah Hantu ini. Begitu juga SimpleMan selaku penulis juga sempat memberikan komentar kepada kami bahwa dia puas melihat perwujudan Desa Penari dalam bentuk wahana misterius ini.” tutup Andika.