JNEWS ONLINE
  • JONI
    • Aksi JONI
    • Inspirasi JONI
    • Hobi JONI
    • Lokasi JNE
    • Loker JNE
    • Program JNEWS Online
      • Fun Writing
      • Kuis JNEWS Online
      • Kuis Kalender JNE
    • Video
  • Logistik & Kurir
  • Infografik
  • e-Commerce
  • UKM
    • Komunitas
    • Golaborasi 2023
  • Lifestyle
    • Tekno
    • Traveling
  • Liputan Khusus
    • 34 Tahun JNE
    • JNE Content Competition
      • Content Competition 2024
      • Content Competition 2025
      • Pemenang Content Competition 2023
      • Pemenang Content Competition 2024
    • Cosmo JNE FC
    • Gelitik
    • JNE x Slank
    • Pekan Kartini
No Result
View All Result
  • JONI
    • Aksi JONI
    • Inspirasi JONI
    • Hobi JONI
    • Lokasi JNE
    • Loker JNE
    • Program JNEWS Online
      • Fun Writing
      • Kuis JNEWS Online
      • Kuis Kalender JNE
    • Video
  • Logistik & Kurir
  • Infografik
  • e-Commerce
  • UKM
    • Komunitas
    • Golaborasi 2023
  • Lifestyle
    • Tekno
    • Traveling
  • Liputan Khusus
    • 34 Tahun JNE
    • JNE Content Competition
      • Content Competition 2024
      • Content Competition 2025
      • Pemenang Content Competition 2023
      • Pemenang Content Competition 2024
    • Cosmo JNE FC
    • Gelitik
    • JNE x Slank
    • Pekan Kartini
No Result
View All Result
JNEWS Online
No Result
View All Result
Home UKM

Kisah Asri Pilih Tinggal di Desa dan Sukses Membangun Agradaya

by Redaksi JNEWS
31 December 2024
Asri pemilik Agradaya
Share on FacebookShare on Twitter

JNEWS – Kisah Asri Saraswati bisa diibaratkan pepatah yang berbunyi banyak jalan menuju roma. Memilih meninggalkan Ibu Kota dan tinggal di desa sejak 2014 lalu, ternyata justru memberikan keberuntungan baru dengan menjadi Founder Agradaya.

Asri yang kini menetap di Planden RT3/RW14, Sendang Rejo, Kepanewon Minggi, Sleman, memutuskan hijrah dari kebisingan Ibu Kota untuk mendekatkan diri pada kehidupan masyarakat desa dengan tujuan memberdayakan pertani.

Bersama suami, Asri berkolaborasi melakukan riset ke masyarakat sekitar soal potensi apa saja yang dikembangkan. Berangkat dari itu, mereka menemukan potensi rempah atau tanaman biofarmaka yang melimpah, hingga akhirnya mendirikan Agradaya.

“Ekosistem ini namanya Agradaya, kami manufaktur minuman herbal. Kami awalnya melakukan observasi di sini. Banyak tanaman obat meskipun belum menjadi tren, itu sebelum pandemi Covid-19,” katanya.

Menurut Asri, pedesaan memiliki sumber daya melimpah, namun sayangnya tak terolah dengan baik. Kebanyakan petani hanya menamam dan menyetor ke tengkolak serta pasar, tanpa mengetahi bila permintaan bahan baku tanaman obat dari luar negeri layaknya Belgia sangat besar.

Baca juga: 5 Rempah Ini Berkhasiat Menurunkan Berat Badan

Lebih lanjut, Asri kembali memutar otak agar rempah dan tanaman obat di desa dapat diproduksi, tak dalam bentuk mentah dan skala besar, bukan petani per petani. Hingga akhirnya, mereka membuat alat pengering guna kelompok tani yang membuat rempah dan tanaman obat sudah dalam bentuk kering.

Rempah Agradaya

“Kalau keluar kering itu sama dengan produk semifinis untuk bahan ekstraksi, suplemen minuman kesehatan sehingga benefitnya bisa lebih besar. Nilai ekonominya bisa lebih tinggi,” katanya.

Perjalanan berikutnya, tinggal mengkreasikan dan melihat potensi lokal seperti tanaman obat, rempah untuk diekstraksi menjadi suplemen. Tingginya permintaan rempah dan suplemen kesehatan saat Covid-19 menjadi momen untuk mengejar produksi.

Saat ini, tercatat ada sekitar 120 petani di kawasan perbukitan Menoreh di Kulonprogo yang menjadi mitra Agradaya. Para petani memasok ragam bahan baku layaknya kunyit, kemukus, jahe, temulawak.

“Potensinya memang besar di sana, bahannya berlimpah. Kami menjual produk langsung ke end user, kebanyakan melalui sistem online. Ada juga yang datang langsung ke sini,” katanya.

Asri mempercayakan JNE sebagai ekspedisi andalan dalam pengiriman produknya ke seluruh Indonesia. Paling banyak permintaan rempah herbal seperti temulawak bubuk, jahe bubuk, dan sebagainya.

Sementara untuk pengiriman palin rutin ke area Jakarta, Bali, Surabaya bahkan sampai Ambon.

“Kami menggunakan jasa ekspedisi JNE karena selain titik layanannya dekat dengan lokasi Agradaya JNE juga terpercaya. Saat pandemi Covid-19 pengiriman JNE tetap lancar tanpa kendala,” katanya.

Menurut Asri, jahe merah, paling banyak yang diminta konsumen. Orang membutuhkan menjaga imunitas sejak pandemi. Penjualannya dilakukan per 50 gram seharga Rp 50.000.

Baca juga: Sentuhan Seniman Mural Yogyakarta di Mobil Operasional JNE

“Konsumen sudah mengetahui proses produk kami sehingga dengan harga segitu juga tidak masalah. Seminggu bisa habis satu kwintal,” katanya.

Bersama beberapa seniman, Asri lantas mendirikan Murakabi yang menjadi tempat bagi petani untuk menjual jajanan lokal yang berbahan baku lokal.

Murakabi hasil kolaborasi dengan beberapa pengusaha bergerak dengan Agradaya untuk mengangkat produksi lokal. Jajanan di Murakabi dibuat dari bahan baku lokal.

Dari keripik ubi, keripik singkong, tepung ubi, minyak kelapa dan sebagainya. Mereka juga membuat chilli oil, cabai tabur dan abon cabai untuk membantu petani cabai saat harga cabai anjlok.

 

 

 

Tags: AgradayaPetaniRempah-rempahanSlemanUMKM
Share203Tweet127
Next Post

Rutin Konsumsi 6 Jenis Vitamin Ini, Influenza Bakal Kabur

TERKINI

Wisata Kebun Teh di Indonesia Paling Indah

Lokasi Wisata Kebun Teh di Indonesia Paling Indah

20 August 2025
Tristan da Cunha: Pulau Terpencil yang Dihuni

Tristan da Cunha: Pulau Terpencil di Dunia yang Masih Dihuni Manusia

20 August 2025
jne bekerja sama dengan rumah sakit di kota kupang buat mengantarkan obat ke rumah pasien

Pasien Sambut Hangat Layanan Kirim Obat JNE di Kota Mataram

20 August 2025
Pekerjaan Freelance untuk Mahasiswa sambil Kuliah

30 Pekerjaan Freelance untuk Mahasiswa, Cari Cuan sambil Kuliah

20 August 2025
penting untuk mengenali manajemen risiko

Sejumlah Salah-Paham tentang Manajemen Risiko, Yuk Kenali!*

19 August 2025
jne di boven digoel

Gerak JNE di Tanah Bersejarah, Boven Digoel

19 August 2025

POPULER

Tempat Wisata di Wonogiri untuk Healing

8 Tempat Wisata di Wonogiri yang Cocok untuk Healing dan Piknik

by Penulis JNEWS
6 August 2025

Malam Tirakatan untuk Peringati HUT RI

9 Ide Acara Malam Tirakatan untuk Memperingati HUT RI

by Penulis JNEWS
5 August 2025

Oleh-Oleh Snack Khas Korea, Wajib Bawa Pulang

26 Oleh-Oleh Snack Khas Korea yang Wajib Dibawa Pulang

by Penulis JNEWS
29 July 2025

Sound Horeg: Asal Usul dan Kontroversinya

Apa Itu Sound Horeg? Simak Asal-Usul dan Kontroversinya di Masyarakat

by Penulis JNEWS
1 August 2025

Candi Jabung: Candi Peninggalan Majapahit di Probolinggo

Candi Jabung: Permata Sejarah Majapahit di Tanah Probolinggo

by Penulis JNEWS
8 August 2025

JNEWS Online

©2020 - Your Trusted Logistic Portal

Navigate Site

  • About
  • Privacy & Policy
  • Contact

Follow Us

No Result
View All Result
  • JONI
    • Aksi JONI
    • Inspirasi JONI
    • Hobi JONI
    • Lokasi JNE
    • Loker JNE
    • Program JNEWS Online
      • Fun Writing
      • Kuis JNEWS Online
      • Kuis Kalender JNE
    • Video
  • Logistik & Kurir
  • Infografik
  • e-Commerce
  • UKM
    • Komunitas
    • Golaborasi 2023
  • Lifestyle
    • Tekno
    • Traveling
  • Liputan Khusus
    • 34 Tahun JNE
    • JNE Content Competition
      • Content Competition 2024
      • Content Competition 2025
      • Pemenang Content Competition 2023
      • Pemenang Content Competition 2024
    • Cosmo JNE FC
    • Gelitik
    • JNE x Slank
    • Pekan Kartini

©2020 - Your Trusted Logistic Portal