Kebutuhan ibu dan bayi atau anak seperti tidak pernah ada habisnya. Selama masih ada orang yang berkeluarga dan memiliki anak, produk-produk kebutuhannya akan selalu menempati pasar tersendiri.
Perusahaan digital Tokopedia mencatat produk Ibu dan Bayi atau Anak menjadi salah satu kategori yang paling diminati masyarakat selama awal 2023 (1 Januari–14 Februari 2023).
Semakin banyak pula pegiat usaha, khususnya UMKM, yang memulai dan menciptakan peluang bisnis daring di kategori tersebut pada awal 2023.
Baca juga: UMKM Home and Living Digenjot Masuk Digitalisasi
“Tokopedia mencatat beberapa wilayah dengan peningkatan tertinggi jumlah penjual di kategori Ibu dan Bayi, yaitu Bandar Lampung (Lampung), Bandung Barat (Jawa Barat), Sukoharjo (Jawa Tengah), Denpasar (Bali) hingga Makassar (Sulawesi Selatan),” jelas Category Development (Mom and Baby) Senior Lead Tokopedia, Ditra Putra Komala.
Lima Cara Memulai Bisnis Perlengkapan Bayi dan Anak
Melihat potensi yang masih sangat besar pada usaha di kategori Ibu dan Anak, Tokopedia melalui Ditra bersama dua pegiat UMKM perlengkapan bayi, Gasol Organik dan Ardenleon, pun membagikan lima cara memulai dan mengembangkan bisnis online perlengkapan bayi/anak.
1. Pelajari produk terlaris di Tokopedia
Subkategori (1) Perawatan Bayi, (2) Popok, (3) Makanan dan Susu Bayi, (4) Mainan dan Aktivitas Bayi, serta (5) Perlengkapan Makan Bayi, menjadi yang paling laris pada kategori Ibu dan Bayi di Tokopedia pada awal 2023.
Sementara 5 produk terlaris di Tokopedia pada kategori Ibu dan Anak, yaitu (1) popok sekali pakai, (2) susu untuk bayi di atas 1 tahun, (3) sampo dan sabun bayi, (4) kapas dan tisu bayi, serta (5) minyak telon.
“Untuk mempelajari produk terlaris di Tokopedia, pegiat usaha bisa memakai fitur Wawasan Pasar di aplikasi Tokopedia Seller. Fitur ini juga bisa membantu penjual mengetahui harga pasar agar bisa bersaing secara sehat dan kompetitif, hingga kata kunci yang paling banyak dicari masyarakat berdasarkan wilayah dan kategori produk agar bisa memberi judul produk secara tepat,” jelas Ditra.
2. Beri deskripsi produk dan foto yang lengkap
Jelaskan produk secara rinci, mulai dari merek, fungsi, ukuran, diperuntukkan bagi anak usia berapa, kelengkapan, warna, bahan, cara perawatan hingga opsi layanan kurir, serta jadwal pengiriman. Informasikan juga sertifikasi yang telah didapatkan, misalnya label SNI untuk baju bayi/anak atau sertifikasi BPOM dan halal untuk makanan bayi, agar semakin meyakinkan calon pembeli.
Baca juga: Pemerintah Bikin Hari BBI, Tokopedia: Ini Positif untuk UMKM
Untuk foto, pastikan pencahayaan cukup dan gunakan background yang sederhana untuk menonjolkan kelebihan produk. Penjual juga bisa menyiapkan foto produk dari berbagai sisi hingga detail bahan produk.
“Saat menulis deskripsi produk, penjual sebaiknya memposisikan diri sebagai pembeli agar bisa memperkirakan pertanyaan apa saja yang mungkin ditanyakan oleh pembeli. Untuk mengetahui format deskripsi produk dan foto yang tepat, penjual juga bisa mempelajari materi edukasi yang bisa diakses secara gratis lewat Pusat Edukasi Seller di Tokopedia,” kata Ditra.
3. Ikuti kampanye online di Tokopedia
Penjual bisa memperluas jangkauan pasar lewat berbagai kampanye di Tokopedia. Salah satunya lewat Tokopedia Parents Fair yang diadakan setiap tahun. Pada Tokopedia Parents Fair yang diadakan hingga 3 Maret 2023, penjual yang berpartisipasi bisa memberi lebih banyak penawaran menarik untuk pembeli, mulai dari flash sale, cashback, peluncuran eksklusif hingga live shopping.
Ardenleon, salah satu usaha yang mempekerjakan sekitar 400 karyawan, termasuk penjahit di dua pabrik di Cianjur, Jawa Barat, untuk memproduksi berbagai baju bayi dan anak, mengungkapkan bahwa Tokopedia Parents Fair bisa mendorong penjualan secara signifikan dibandingkan sebelum mengikuti kampanye tersebut.
4. Maksimalkan pemasaran lewat fitur beriklan otomatis dan live shopping
“Penjual dapat memanfaatkan fitur beriklan otomatis TopAds agar produk perlengkapan bayi dan anak yang dijual tampil teratas di halaman Tokopedia. Cukup dengan modal kecil, yaitu mulai dari Rp250 per klik, penjual bisa menjangkau lebih banyak pembeli dan memaksimalkan penjualan,” tambah Ditra.
Baca juga: Tokopedia: UMKM Maker dan Reseller Lokal Jadi Kunci Pulihkan Ekonomi Nasional
“Seluruh fitur promosi yang ada di Tokopedia kami maksimalkan, namun fitur TopAds lah yang sangat membantu Gasol Organik dalam meningkatkan traffic maupun penjualan,” ujar CEO Gasol Organik, Abraham Wong, yang menggandeng sekitar 60 petani lokal dan pekerja pabrik di desa Gasol (Cianjur, Jawa Barat) untuk menghasilkan MPASI organik yang lebih sehat untuk bayi.
Ditra menjelaskan, “Selain memanfaatkan TopAds, buatlah live video streaming lewat Tokopedia PLAY untuk berinteraksi dengan calon pembeli. Video live streaming cocok untuk peluncuran produk baru, pemberian tutorial penggunaan produk, hingga penyelenggaraan kuis atau giveaway. Pada 2022, transaksi live shopping di Tokopedia PLAY tercatat naik 2,5 kali lipat dibandingkan 2021.”
5. Perluas jangkauan pasar dengan memakai layanan gudang pintar
Tokopedia mencatat wilayah dengan peningkatan jumlah pembeli paling tinggi di kategori Ibu dan Bayi adalah Pariaman (Sumatra Barat), Tanah Datar (Sumatra Barat), Pelalawan (Riau), Gianyar (Bali) dan Badung (Bali). Artinya, peluang untuk menjangkau pasar yang lebih luas melalui usaha perlengkapan bayi dan anak masih sangat besar.
“Penjual bisa memanfaatkan layanan pemenuhan pesanan Dilayani Tokopedia untuk memperluas jangkauan pasar. Layanan ini memungkinkan penjual menitipkan produk di gudang pintar Tokopedia pada wilayah-wilayah dengan permintaan tinggi,” jelas Ditra.
Baca juga: Cara Berjualan di Tokopedia Lewat Aplikasi Tokopedia Seller
“Layanan Dilayani Tokopedia juga membantu operasional penjual, mulai dari penerimaan, pengemasan dan pengiriman pesanan, hingga penanganan jika ada kendala transaksi. Selain itu, ongkir yang ditawarkan ke pembeli bisa lebih murah bahkan Rp0,” tutup Ditra.