JNEWS, Agustus – Banyak komoditi atau produk yang dihasilkan suku Baduy Luar baik itu berupa olahan makanan maupun kerajinan tangan dikirim via JNE. Madu asli hasil hutan setempat dan kain tenun khas Baduy, merupakan dua produk yang permintaannya terus meningkat.
Bila berkunjung ke perkampungan Suku Baduy di Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Banten, yang kini menjadi salah satu destinasi wisata budaya favorit, terutama di perkampungan Baduy luar, pengunjung akan disuguhi pemandangan banyaknya oleh-oleh yang dijajakan. Baik itu berupa kuliner dan kerajinan khas Baduy yang unik.
Oleh-oleh yang bisa dibeli dengan harga terjangkau tersebut, di antaranya berupa madu hutan asli, kain tenun hingga pernak-pernik perhiasan seperti gelang, kalung dan lain sebagainya. Pengunjung juga bisa langsung melihat cara pembuatan kain tenun yang dikerjakan oleh para gadis Baduy, yang masih menggunakan cara-cara manual dan tradisional.
Karena permintaan yang tumbuh serta warga Baduy Luar yang semakin terbuka terhadap teknologi, oleh-oleh khas tersebut kini tidak saja bisa dibeli langsung oleh para pengunjung atau wisatawan, akan tetapi juga diakses secara online yang antara lain kemudahannya difasilitasi oleh JNE.
Baca juga: Asa JNE Manokwari Setelah Jadi Kantor Cabang Utama
“Kiriman dari warga Baduy terus meningkat meski tidak signifikan. Agen JNE di sana akan terus dimaksimalkan dan ditingkatkan lagi pelayanannya. Warga Baduy luar sekarang sudah melek IT dan terbiasa jual beli online. Alhamdulillah selama ini mereka mempercayakan pengirimannya via JNE,” ujar Kepala Cabang JNE Rangkas Bitung, Ari Joko Purwanto kepada JNEWS, Jumat (4/8/2023).
Adapun paket yang dikirim berupa madu hutan asli, kain tenun, pernak-pernik perhiasan berupa gelang dan kalung, tas yang terbuat dari kulit pohon dan juga barang-barang khas lainnya.
Barang-barang khas warga Baduy tersebut dikirim dengan alamat pengiriman hampir ke seluruh kota di Indonesia. “Banyak permintaan akan produk UMKM Suku Baduy, karena kawasan perkampungan Suku Baduy sekarang ini menjadi semakin terkenal, sehingga masyarakat penasaran dan ingin memiliki produk-produk khasnya,” terang Ari.
“Mudah-mudahan ke depan dengan semakin populernya perkampungan Suku Baduy dan produk UMKM-nya semakin laku, perekonomian masyarakat Suku Baduy semakin meningkat, sehingga ikut mendongkrak volume pengiriman JNE Rangkas Bitung,” pungkas Ari.
Baca juga: Percepat Pengantaran Paket, JNE Tangerang Perbanyak Smart Point
Sebagai tambahan informasi, JNE Rangkas Bitung sendiri berada di bawah operasional JNE Cabang Utama Cilegon. Berdiri tahun 2010, dengan area operasional meliputi Kabupaten Lebak yang merupakan kabupaten terluas di provinsi Banten. Saat ini eksistensi JNE Rangkas Bitung semakin dikenal luas oleh masyarakat di sana. *