JNEWS – Meski baru berdiri tahun 2018, performa JNE Cabang Pekalongan terus tumbuh. Setelah mempunyai gedung fulfillment yang luas dan besar, JNE Pekalongan fokus pada komoditi-komoditi yang digeluti pengrajin lokal, khususnya produk batik.
Pekalongan, Jawa Tengah, dikenal sebagai Kota Batik. Ada ribuan industri batik, termasuk yang dikerjakan di rumah-rumah dan secara turun-temurun menjadi sumber penghidupan masyarakat di sana.
Letaknya yang strategis, ada di tengah-tengah perlintasan jalur Pantura Pulau Jawa, menjadikan kota ini menjadi simpul kegiatan perdagangan yang ramai, khususnya di sektor industri pengolahan, perdagangan dan jasa. Potensi-potensi di atas jelas menjadi modal yang bagus bagi JNE Pekalongan untuk terus tumbuh di tahun-tahun mendatang.
Menurut Kepala Cabang JNE Pekalongan, Retno Sri Mulatsih, kiriman outbound (kiriman dari Pekalongan ke kota-kota lain) dari industri garmen, saat ini masih didominasi oleh produk batik dan akan terus dimaksimalkan untuk ke depannya.
Selain itu, di tahun 2024 pihaknya juga akan fokus pada peningkatan kiriman customer corporate dengan memperkenalkan layanan Full Truck Load (pengiriman barang besar atau dalam jumlah besar) kepada pelanggan dengan harga yang kompetitif. “Berbagai potensi lainnya akan terus kami gali dan kembangkan seperti pengantaran obat dan sebagainya,” ujar Retno, saat berbincang dengan JNEWS, Selasa (30/1/2024).
Baca juga: JNE Bagi-bagi Hadiah untuk Member JLC
Fokus lainnya di 2024, dituturkan alumni sarjana pertanian ini, yaitu layanan pengelolaan pergudangan atau fulfillment yang baru diresmikan bersamaan dengan Kantor Cabang Pekalongan oleh Presiden Direktur JNE M. Feriadi pada 6 Desember 2023 lalu.
Sementara di sektor UMKM, JNE Pekalongan menggandeng berbagai pihak termasuk BUMDES (Badan Usaha Milik Desa). “Nantinya para pelaku UMKM yang meliputi 1 kecamatan akan difasilitasi tempat untuk menampung kirimannya oleh BUMDES. Adapun pengirimannya menggunakan jasa JNE,” beber Srikandi yang mulai bergabung di JNE Pekalongan sejak 2019 ini.
Sedangkan untuk program internal, JNE Pekalongan juga akan rutin menggelar agent gathering seperti tahun-tahun sebelumnya, hal itu karena agen yang tersebar di wilayah Pekalongan merupakan salah satu ujung tombak dalam memberikan pelayanan kepada para customer.
Di tahun 2024 JNE Pekalongan optimis bisa meraih kesuksesan. “Dengan adanya gedung baru yang megah dan sudah menjadi milik JNE Pekalongan, ditambah lagi dengan kerja keras seluruh tim yang ada, JNE Pekalongan optimis menjadi yang terdepan dan menjadi pilihan utama masyarakat Pekalongan,” pungkas Retno.
Seperti diketahui, JNE Pekalongan sendiri berdiri pada 2018, dan seiring berjalannya waktu sekarang sudah mempekerjakan 89 karyawan, dengan didukung 44 mitra agen yang tersebar di Kodya dan Kabupaten Pekalongan.
Baca juga: JNE Raih Dua Penghargaan dalam Ajang Infobrand Summit 2024
Adapun area operasionalnya meliputi wilayah timur Pekalongan sampai perbatasan Batang, di selatan sampai perbatasan Banjarnegara, di wilayah barat sampai perbatasan Pemalang dan di wilayah tenggara sampai perbatasan Purbalingga. *