Di saat ekonomi terutama sektor Usaha Mikro Kecil Menengah ((UMKM) sedang lesu-lesunya akibat pandemi Covid-19, berbeda halnya dengan UMKM ramuan tradisional ‘Serbuk Jahe Merah Berkah Bersama’ milik Ucok Kadavi (31) dengan sang istri Fitri Meinista (30), justru omzet UMKM ini naik 50% selama pandemi
Permintaan Serbuk Jahe Merah usaha rumahan warga perumahan Mutiara Indah, Kelurahan Kampung Jawa, Kota Solok, Sumatera Barat (Sumbar) ini melonjak dratis seiring tingginya permintaan masyarakat terhadap obat-obatan tradisional, untuk menjaga daya tahan tubuh akibat merebaknya virus corona.
“Permintaan melonjak drastis sejak awal pandemi hingga kini. Lonjakan penjualan mencapai 50 persen,” ujar Ucok Kadavi dihubungi JNEWS, Jumat (18/9).
Dikatakan Ucok, Serbuk Jahe Merah yang sudah dipasarkan secara online melalui media sosial maupun e-commerce berupa Shopee, Bukalapak, Lazada hingga Tokopedia sangat mendongkrak penjualan, terutama selama pandemi Covid-19.
Serbuk Jahe Merah yang diberi brand Berkah Bersama ini kini sudah memiliki omzet senilai Rp50 juta perbulan, naik 50% selama pandemi dari Rp25juta perbulan, serta dua orang karyawan untuk membantunya dalam mengolah dan memproduksi serbuk jahe.
BACA JUGA:Â JNE Solo Dorong UMKM Inovatif Dalam Packaging