JNEWS – Banyak petani karet dan sawit di Pangkalan Balai, Banyuasin yang sumringah saat mereka panen harga komoditas tersebut tinggi di pasaran. Sehingga, kesejahteraan dan perputaran roda perekonomian masyarakat di sana meningkat. Imbasnya, hal tersebut juga menjadi berkah tersendiri bagi JNE di sana.
Pangkalan Balai merupakan ibukota dari Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan. Berjarak sekitar 63 kilometer atau sekitar 2,5 jam perjalanan darat dari dan ke Kota Palembang, Pangkalan Balai dikenal sebagai daerah yang potensial di Sumsel, terlebih kawasan ini kaya dengan sumber daya alam (SDA) dan dianugerahi tanah yang subur sehingga hasil berbagai komoditas pertanian dan perkebunan melimpah.
Komoditas perkebunan seperti karet dan juga sawit menjadi sektor utama penopang perekonomian masyarakat Pangkalan Balai, terlebih apabila musim panen dan harga di pasaran seperti karet dan sawit sedang melonjak tinggi.
Menurut Kepala Cabang JNE Pangkalan Balai, Yudi Amperta, masyarakat di wilayahnya yang bermata pencaharian dari pertanian dan perkebunan jelas berpengaruh positif terhadap kesejahteraan dan peningkatan kiriman JNE Pangkalan Balai.
“Apabila hasil sadapan karet dan panen sawit melimpah dan harganya tinggi, maka perputaran ekonomi juga semakin tinggi. Masyarakat banyak yang berbelanja offline maupun online. Ini menjadi berkah tersendiri bagi JNE. Mereka juga banyak yang mengirimkan barang-barang atau makanan khas untuk anak-anaknya yang sedang sekolah atau kuliah di kota-kota yang ada di Pulau Jawa,” ujar Yudi, saat berbincang dengan JNEWS, Kamis (12/9/2024).
Baca juga: Di Kota Transit Antar Pulau, JNE Baubau Terus Tumbuh Mekar
Diungkapkannya, meski saat ini tengah musim kemarau di mana panen sadapan karet agak berkurang, namun tingkat kiriman tetap stabil yang didominasi oleh perabotan rumah tangga, pakaian atau konveksi dan dokumen.
“Kalau musim kemarau seperti saat ini memang hasil panen sadapan karet agak menurun, tapi untuk komoditas sawit masih stabil. Masyarakat di sini banyak yang berbelanja perabotan rumah tangga, pakaian dan kebutuhan lainnya. Adapun kiriman yang keluar atau outbound lebih didominasi jenis makanan, seperti mpek-mpek, kerupuk hingga ikan kering,” bebernya.
“Guna terus mendongkrak volume kiriman, kami bersama seluruh tim JNE Pangkalam Balai akan terus bekerja keras untuk meningkatkan pelayanan dan menjaga loyalitas para customer supaya tidak pindah ke lain hati,” tambah Yudi.
Sementara terkait sektor UMKM, potensi terbesarnya ada pada produk makanan khas Palembang, yakni pempek di mana pengirimannya menggunakan jasa JNE termasuk dengan tujuan ke luar kota.
JNE Pangkalan Balai yang beralamat di Jalan Merdeka No. 30 Kelurahan Kedondong Raye, Kecamatan Banyuasin III, operasionalnya berada di bawah JNE Cabang Utama Palembang.
Berdiri pada 2004, kini JNE Pangkalan Balai mempekerjakan 8 karyawan, dengan coverage area meliputi Kecamatan Banyuasin lll, Suak Tapeh, Pulau Rimau dan sebagian Kecamatan Rantau Bayur. “Harus optimis, walau persaingan juga ketat di sini, kami yakin JNE akan tetap menjadi pilihan utama masyarakat Pangkalan Balai dalam pengiriman paket,” tandas Yudi. *
Baca juga: Kiriman Instan Roket JNE Tumbuh Cepat di Kota Bandung