JNEWS – Dari Sabang sampai Merauke, dari Aceh sampai Papua, Indonesia memiliki beragam kuliner khas daerah yang unik dan menggugah selera. Lewat buku yang diterbitkan oleh JNE, potret kekhasan kuliner di masing-masing daerah bisa ditemukan.
Bersamaan dengan peluncuran layanan Pesanan Oleh-Oleh Nusantara (Pesona) pada 2010 silam, JNE juga meluncurkan buku berjudul ‘Jejak Kuliner Indonesia’. Dalam buku setebal 386 ini pembaca dapat menemukan kisah menarik di balik setiap makanan khas yang disajikan. Apalagi gaya penulisan dilakukan dengan cara reportase langsung ke para penjual dari kuliner tersebut sehingga pembaca dibawa seakan-akan tengah berada di warung makan dan sedang mencicipi makanan tersebut.
Sebut saja misalnya kuliner dari Aceh, tersaji dalam buku di antaranya makanan khas Aceh seperti Mi Aceh, Ayam Tangkap dan Kuah Pliek hingga Ikan Keumamah. Bergeser ke Medan ada makanan Nasi Lemak, Ikan Arsik dan Ifu Mi. Sedangkan dari Padang Sumatera Barat disajikan Dendeng Balado, Rendang, Sate Padang dan lainnya. Dari Bangka Belitung ada Lempah Kuning dan Pindang Meranjat dari Sumatera Selatan.
Menginjak Tanah Jawa, dalam buku disajikan makanan khas dari Jakarta yakni Soto Betawi dan Gabus Pucung. Sedangkan dari Banten ada Sate Bandeng dan Rabeg. Di Cirebon ada Nasi Jamblang. Sementara itu dari Jawa Tengah ada Lontong Tahu Blora dan Kluban Cilacap. Dari Yogyakarta ada Gudeg dan Brongkos. Begitu juga Jawa Timur menghadirkan Rawon dan Lontong Kupang.
Baca juga: Wisata Kuliner Semarang: Mencicipi Tahu Gimbal dan Resep untuk Dicoba
Banyak daerah lain yang makanan khasnya diulas di buku yang ditulis oleh TM Dhani Iqbal dan tim ini. Seperti makanan khas dari Bali, Kalimantan, Sulawesi hingga daerah Papua. Keragaman kuliner khas Nusantara yang dirangkum dalam buku ini mendapat apresiasi dan sambutan luas dari para public figure maupun pemerhati kuliner.
Penerbitan buku ini menjadi salah satu bentuk dukungan dan kepedulian JNE terhadap khasanah kuliner khas Indonesia sebagai warisan turun temurun dengan harapan kuliner tersebut tetap lestari dan disukai. Di sisi lain juga sebagai upaya JNE memperkenalkan kuliner khas daerah tersebut kepada masyarakat luas. *