JNEWS – PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir (JNE) didirikan pada 26 November 1990 dan sebentar lagi genap menginjak usia 34 tahun. Seiring perjalanan waktu, logo JNE pun mengalami perubahan, tepatnya pada tahun 2001.
Sabtu siang menjelang sore, 26 November 1990. Cuaca cerah menyelimuti langit Jakarta setelah sedari pagi diguyur hujan. Maklum, bulan November adalah musim penghujan kala itu. Bertempat di Yayasan Tuna Netra dan Anak Yatim (Yatuna) Kramat Jati, Jakarta Timur diadakan sebuah syukuran sederhana bersama anak yatim.
Siang itu, dengan dipimpin oleh H. Soeprapto Soeparno, acara syukuran digelar atas berdirinya perusahaan JNE. Turut hadir di antaranya H. Soelasmo, H. Johari Zein dan Chandra Fireta. H. Soeprapto kala itu sudah dikenal luas sukses membangun dan membesarkan TIKI. Dengan doa-doa anak yatim, berharap JNE juga sukses seperti sang saudara tua yakni TIKI.
Seperti lazimnya sebuah perusahaan yang didirikan, kala itu JNE pun memiliki logo perusahaan. Logo JNE berbentuk dua tanda panah berwarna merah dan biru yang diapit  nama perusahaan yakni ‘TIKI JNE’ plus tagline ‘The International Air Courier’. Sejak saat itu perusahaan dikenal sebagai TIKI JNE dengan fokus awal perusahaan menggarap pangsa pasar pengiriman internasional (ekspor-impor) sesuai dengan tagline-nya, karena memang TIKI JNE didirikan untuk menggarap pasar kiriman internasional.
Waktu terus bergulir, dan perusahaan TIKI JNE mengalami pertumbuhan yang cukup pesat. Bila di awal fokus menggarap kiriman internasional, pada perjalanannya TIKI JNE juga menggarap pangsa pasar kiriman domestik atas permintaan para customer yang sebelumnya puas atas layanan JNE.
Mengingat perusahaan mulai tumbuh membesar, dan agar lepas dari bayang-bayang saudara tua TIKI serta memudahkan masyarakat membedakan dengan TIKI, maka pada tahun 2000 perusahaan memutuskan untuk merubah logo. Kala itu di tahun 2000, JNE mengundang beberapa vendor untuk pitching pembuatan logo baru JNE.
Baca juga: Fakta Unik Google Doodles: Mengungkap Kisah-kisah Unik di Balik Logo Google yang Kreatif
Tercatat cukup banyak peserta yang ikut bagian dalam lomba desain logo baru JNE tersebut. Setelah melalui penilaian dan pertimbangan cukup panjang, pada akhirnya Dewan Direksi yang kala itu dipimpin oleh H. Johari Zein memutuskan untuk memilih satu pemenang yakni logo karya Dicky. Logo baru JNE tersebut diperkenalkan pada 17 Agustus 2001 bertempat di Hotel Grand Melia, Jakarta
Logo JNE hasil pemenang lomba tersebut, sampai sekarang masih terus dipakai dengan tetap mempertahankan warna branding perusahaan yakni kombinasi merah dan biru tua dengan penekanan 3 huruf yang membentuk nama ‘JNE’ tanpa lagi ada nama TIKI di dalam logo. Saat itu di bawah logo JNE tertera tagline Express Across Nations.
Dalam logo JNE, terdapat dua warna yakni merah dan biru tua. Merah melambangkan keberanian sedangkankan biru tua adalah simbol ketegasan dan disiplin. Dalam turunannya bisa bermakna kelembutan dan kesolidan. Adapun garis merah melengkung bermakna JNE dimulai dari nol dan akan terus tumbuh menjadi besar.
Logo baru JNE terlihat lebih simpel namun penuh nilai filosofi yang dalam tersebut turut membawa berkah di mana sejak berganti logo, laju perusahaan JNE kian kencang hingga menggapai kesuksesan seperti sekarang ini sebagai perusahaan pengiriman dan logistik terdepan di Indonesia. Pada akhirnya, perubahan logo kembali terjadi khususnya untuk tagline di mana bila sebelumnya Express Across Nations akhirnya menyisakan tagline Express sehingga menjadi JNE Express. *
Baca juga:Â Ini Sosok Kreator Logo JNE