JNEWS – Aceh dikenal mempunyai kopi dengan cita rasa dan aroma yang khas, sehingga banyak penggemar kopi menyukainya, termasuk mereka dari luar negeri. Hal ini jelas menjadi berkah tersendiri bagi JNE Cabang Utama Aceh dalam menatap 2025 karena kiriman kopi dan produk lainnya ke luar Aceh terus meningkat.
Sejak memangku jabatan Kepala Cabang JNE Aceh, Oktober 2024 lalu, Wahyu Purnama, fokus menggarap berbagai program yang telah dibuatnya, terlebih di tahun 2025 JNE Aceh diberi kenaikan target sebesar 45% dari target tahun sebelumnya.
“Tahun 2024 telah dilalui, JNE Aceh sudah on the track, bahkan target terlampaui dan sekarang fokus di 2025 agar JNE Aceh terus bertumbuh,” ujar Wahyu Purnama, saat berbincang dengan JNEWS, Kamis (2/1/2025).
Banyak potensi di Aceh yang akan terus dimaksimalkan, antara lain sektor ritel, para seller komoditas lokal yang jumlahnya semakin banyak, seller UMKM dengan produk yang permintaannya terus meningkat hingga potensi dari segmen instansi pemerintah di mana sekarang Aceh mempunyai gubernur, walikota dan bupati baru hasil Pilkada 2024 lalu.
“Komoditas lokal yang permintaannya terus naik, terdiri dari kopi khas Aceh yang mempunyai cita rasa dan aroma khas, kemudian tembakau yang juga sedang naik daun, kerajinan batu dan juga kerajinan lainnya yang dibuat oleh UMKM lokal di sini. Semua ini mendominasi kiriman outbound dari Aceh untuk dikirim ke berbagai kota di seluruh Indonesia terutama Pulau Jawa,” jelas Wahyu dengan bersemangat.
Di tahun 2025 kiriman outbound diproyeksikan akan terus naik seiring dengan semakin maksimalnya pemanfaatan potensi lokal.
Baca juga: Direktur JNE Edi Santoso: Performa Operasional Baik, Kinerja Sales Juga akan Makin Baik
Selain itu terkait penambahan titik penjualan di zona C juga akan terus dikebut untuk memudahkan masyarakat melakukan transaksi, hal itu karena Aceh memiliki wilayah yang sangat luas, seperti di wilayah Sabang.
“Untuk di zona B, hampir semuanya sudah ada jaringan JNE, tetapi bagaimana JNE bisa hadir di zona-zona C, terutama di wilayah yang potensial seperti daerah dengan hasil pertaniannya yang melimpah,” kata Wahyu.
“Aceh kaya dengan sumber daya alam, hasil pertanian dan perkebunan. Begitu juga aneka kulinernya yang enak-enak dan sudah terkenal secara nasional. Dengan kerja keras semua tim di JNE Aceh di mana bisa memaksimalkan semua potensi yang ada, kami optimis di 2025 akan lebih cerah dan terus bertumbuh. Kami harus bersiap lari lebih kencang untuk memenuhi kenaikan target di 2025,” pungkasnya.
JNE Aceh sendiri sekarang sudah mempekerjakan sekitar 320 karyawan, yang didukung 24 cabang pembantu di zona B dan sebanyak 40 agen atau titik penjualan yang tersebar di berbagai wilayah provinsi paling barat Indonesia ini. *