JNEWS – Kabar menggembirakan bagi para pecinta game. Sebab game buatan pengembang Indonesia kini sudah mulai menembus pasar dunia, khususnya di kawasan Asia Tenggara. Dari DreadOut hingga Coral Island, karya anak bangsa kini bersanding dengan game-game global dan digemari jutaan pemain internasional.
Hal tersebut menjadi sorotan dalam Indonesia Game Developer eXchange (IGDX) 2025 di The Stones Hotel, Bali, ajang tahunan yang mempertemukan ratusan pengembang lokal dengan penerbit, investor, dan media global baru-baru ini. “Game kini tidak hanya menjadi hiburan, tetapi menjadi jembatan yang menghubungkan karya generasi muda Indonesia ke pasar global,” kata Menkomdigi Meutya Hafid.
Untuk itu Meutya mengajak generasi muda untuk terus berpikir kreatif, berinovasi, dan bekerja keras dalam melahirkan karya-karya game berkualitas di tengah persaingan ketat dalam industri game global.
“Generasi muda atau Gen Z menjadi faktor penting mewujudkan cita-cita Indonesia sebagai pusat industri kreatif digital di kawasan ASEAN, tempat berkumpulnya talenta, teknologi, dan investasi untuk menghasilkan karya-karya berkelas dunia,” ujarnya.
Menurutnya, pemerintah akan terus mendukung ekosistem game nasional melalui rangkaian kegiatan IGDX dan platform Garuda Spark Innovation Hub yang baru saja diluncurkan di Bandung dan Jakarta.
“Kami mengajak seluruh pengembang game untuk menjadi bagian dari Garuda Spark Innovation Hub yang akan menghubungkan seluruh pemangku kepentingan industri kreatif digital dalam satu wadah,” jelasnya.
IGDX 2025 sendiri menghadirkan para pengembang game dari seluruh Indonesia. Presiden Asosiasi Game Indonesia (AGI) Shafiq Husein menyampaikan kualitas game karya pengembang lokal kini telah mampu bersaing di pasar global, khususnya di kawasan Asia Tenggara.
Baca juga:Â 5 Game Belajar Anak yang Mengajarkan Coding untuk Pemula
“Para peserta pameran di sini sudah dapat bersaing dengan pasar global, khususnya pasar Asia Tenggara. Hal ini terbukti dengan tiga game asal Indonesia yang meraih penghargaan di Kuala Lumpur, Malaysia. Dari lima kategori, tiga di antaranya dimenangkan oleh kita. Itu merupakan bukti bahwa kita sudah sangat siap dari segi kualitas dan industri, hanya perlu sedikit dorongan lagi dari para pemangku kepentingan agar semakin matang,” ujar Shafiq.
Shafiq menegaskan AGI akan terus mendukung pengembang muda serta memperkuat kerja sama dengan pemerintah untuk memajukan industri game nasional. *