Isu mengenai ketersediaan pasokan dan stabilitas harga barang kebutuhan pokok hampir terjadi setiap tahunnya menjelang Ramadhan dan Lebaran. Untuk tahun ini, Kementerian Perdagangan (Kemendag) pun percaya diri dan berkomitmen untuk menjaga kedua permasalahan tersebut, terlebih dalam beberapa tahun terakhir, upaya menjaga ketersediaan pasokan dan stabilitas harga bahan pokok berjalan dengan sangat baik.
Melanjuti arahan dari Presiden Joko Widodo, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi menekankan bahwa Kemendag akan memastikan, tidak hanya ketersedian stok dan stabilitas harga bapok, namun juga berkomitmen menjaga kesetaraan harga di daerah-daerah di seluruh Indonesia.
Sementara itu Kepala Badan Pengkajian dan Pengembangan Perdagangan (BP3) Oke Nurwan harga bahan pokok berjalan dengan sangat baik dalam beberapa tahun terakhir. Inflasi pada Ramadan dan Lebaran 2019 – 2020 tercatat kurang dari 1 persen.
Baca Juga: Digitalisasi Jasa Angkutan Logistik Disebut Turunkan Tarif Logistik
Sedangkan, inflasi volatile food pada Ramadan dan Lebaran tahun ini nilainya kurang dari 2 persen. Menurut Oke, angka tersebut paling tidak menjadi patokan dalam mengambil langkah-langkah antisipatif menjelang Ramadan dan Lebaran 2021.
“Pada Ramadan dan Lebaran beberapa tahun belakangan ini, ketersediaan pasokan dan stabilisasi harga bapok berjalan sangat baik. Hal tersebut dikarenakan kolaborasi solid antar para pemangku kepentingan yang dilakukan dalam upaya antisipasi,” ungkap Oke.
Menurut Oke, walaupun ada perkiraan belum pulihnya daya beli masyarakat, perlu dilakukan sejumlah langkah antisipatif untuk memastikan ketersediaan stok dan kestabilan harga bahan pokok.
Baca Juga: Kemendag Dorong Pelaku Usaha Hotel Pakai Produk UMKM
“Ada beberapa hal yang perlu diantisipasi, yaitu potensi kenaikan permintaan bapok rata-rata sekitar 30 persen; kenaikan harga yang dapat memicu inflasi, penimbunan, dan spekulasi; serta faktor cuaca. Ketiga hal inilah yang perlu dipastikan tidak akan mengganggu ketersediaan pasokan dan stabilisasi harga bapok di Ramadan dan Lebaran,”jelas Oke.
Arahan Presiden Jokowi
Sebelumnya, Presiden Jokowi meminta Kemendag untuk menjaga ketersediaan barang kebutuhan pokok dengan harga stabil dan terjangkau jelang Ramadan dan Idulfitri. Presiden Jokowi pun berharap jajaran Kemendag mampu menghadirkan terobosan kreatif dan inovatif untuk memastikan hal tersebut.
Di samping menjaga ketersediaan bahan kebutuhan pokok, Presiden Jokowi juga meminta Mendag Luthfi untuk menjaga kesetaraan harga bahan pokok, terutama di daerah pinggiran. Maka dari itu, Ia pun mengingatkan perlunya antisipasi.
Harus diantisipasi ini perlu juga saya ingatkan, bulan Ramadan yang tinggal empat puluh hari lagi, kemudian Idulfitri siapkan dari sekarang antisipasi,” katanya.
Di samping itu, Presiden Jokowi juga mengatakan bahwa kebijakan perdagangan harus menjamin ketersediaan kebutuhan pokok dan harga yang terjangkau. “Ini selalu saya ingatkan. Dalam negeri ini harus betul-betul urusan stabilitas ketersediaan pasokan harus betul-betul terjamin,” tambahnya.
Baca Juga: Rencana Pembangunan 1.301 Pelabuhan oleh Kemenhub Disambut Antusias ABUPI Jateng