Adhi Setyo Priyoso, Nasi Uduk Betawi dan Jumat Berkah 

Adhi Setyo Priyoso, Pelaku UMKM Kuliner di Surabaya yang Inisiasi Gotong Royong Bangkit dari Pandemi

Survei Bank Indonesia menyebutkan sebanyak 87,5% UMKM di Indonesia terdampak pandemi Covid-19. Bahkan, dari jumlah tersebut, sekitar 93,2% diantaranya berimbas di sisi penjualan. Dengan kata lain, sebagian besar UMKM terkena dampak pandemi dari sisi pendapatan, laba, dan arus kas.

Tapi hal ini tak mengurungkan niat baik Adhi Setyo Priyoso, pemilik usaha kuliner Nasi Uduk Betawi di Surabaya. Dirinya merupakan salah satu inisiator kegiatan Jumat Berkah, yang sudah dijalankan sejak akhir tahun lalu.

Jumat Berkah sendiri merupakan inisiatif pelaku UMKM kuliner, anggota Komunitas Partner GoFood (KOMPAG) Surabaya membagikan makanan gratis ke warga kota Surabaya yang membutuhkan. Gerakan ini merupakan satu dari banyak kegiatan yang dilakukan anggota KOMPAG. Wadah pengusaha UMKM kuliner ini menjadi tempat edukasi, berbagi pengalaman serta tips dan trik sesama pelaku usaha.

BACA JUGA : LinkAja Bikin Gampang Bayar Pajak dan Urus STNK

“Selain sebagai bentuk kepedulian untuk sesama, semangat gotong royong untuk tingkatkan pendapatan para pelaku usaha kuliner di Surabaya adalah motivasi terbesar kami mengadakan kegiatan Jumat Berkah. Jadi, modal awal untuk kegiatan ini kami kumpulkan secara sukarela, kemudian secara bergiliran, kami memilih rumah makan sesama anggota yang akan menyiapkan menu andalannya untuk dibagikan ke warga Surabaya yang ditargetkan menjadi penerima bantuan. Sejauh ini pengorganisiran berbasis solidaritas ini sangat efektif dan kami yakin ini adalah satu cara untuk kita sama-sama bangkit dari tantangan pandemi,” kata Adhi.

BACA JUGA : Mulai Hari Ini Tol Layang Jakarta-Cikampek Ditutup Total

Menurut pria kelahiran tahun 1982 ini, menjalankan bisnis kuliner, terlebih di masa pandemi memang penuh tantangan. Bisnis nasi uduknya sendiri sempat mengalami penurunan transaksi, hingga akhirnya ia memilih untuk fokus mengembangkan hanya 1 outlet rumah makan Nasi Uduk Betawi di daerah Wiyung, Surabaya.

Tantangan silih berganti, faktor eksternal juga memberi pengaruh terhadap usaha, namun Adhi meyakini bahwa setiap individu perlu memiliki mindset yang terbuka. Sejak 2015, Adhi merasakan betul kesempatan yang semakin terbuka lebar lewat keberadaan usahanya di platform digital GoFood. Selain itu, Adhi menekankan pentingnya networking dan kolaborasi untuk semakin memperluas wawasan dalam berbisnis dan menemukan kesempatan.

“Dengan berdiskusi bersama para pelaku usaha, saya mendapat banyak pengetahuan dan inspirasi untuk bertahan di masa sulit, bahkan dapat tetap mengembangkan usaha. Saya pelajari bagaimana rekan-rekan saya menerapkan strategi marketing seperti beriklan lewat media sosial, membuat program diskon sampai bagaimana terus menjaga kepercayaan pelanggan hingga dapat mempertahankan rating yang bagus di aplikasi GoFood,” kata Adhi.

“Kabar baiknya lagi, di GoFood, hal-hal ini dapat dilakukan secara mudah dengan mengakses aplikasi untuk mitra usaha, GoBiz, mulai dari beriklan, memilih program promosi bisa saya lakukan secara mudah dalam 1 aplikasi. Selain itu, tips yang diberikan GoFood juga beragam, mulai dari tips meningkatkan rating di aplikasi online hingga tips pemasaran kreatif juga rutin dibagikan,” lanjut  Adhi.

BACA JUGA : Larangan Mudik Polisi Sekat 381 Titik, Dijamin Tak Ada yang Lolos

“Menggunakan beberapa tips tersebut Nasi Uduk Betawi berhasil mengalami kenaikan omzet 10 hingga 20 persen setiap bulan di awal tahun 2021 ini. Saya optimis angka ini meningkat di hari-hari terakhir bulan Ramadan, memasuki masa libur Idul Fitri ini. Apalagi GoFood memiliki banyak program promosi yang bisa saya manfaatkan supaya makin banyak pembeli. Selain Promo Bermakna Ramadan 2021, promosi yang selalu saya ikuti setiap tahun adalah promosi di periode Hari Kuliner Nasional (HARKULNAS), yang tahun ini berlangsung dari tanggal 5-10 Mei dan mengajak para pelanggan untuk jajan dari UMKM kuliner nusantara walau masih harus di rumah saja. Saat mengikuti promo ini di tahun sebelumnya, Nasi Uduk Betawi sukses mencatat kenaikan omzet sampai 100 persen,” Lanjut Adhi.

Menurut Adhi kunci mengembangkan usaha di tengah masa adaptasi dan pemulihan seperti sekarang ini adalah keuletan, keterampilan, jejaring, dan dukungan platform digital. Tetapi selain hal-hal yang nampak dan terukur ini, Adhi percaya bahwa amal baik lewat dukungan untuk sesama, terutama mereka yang membutuhkan, dapat melapangkan jalan seseorang dalam menerima rezeki. Jumat Berkah bersama KOMPAG adalah salah satu upaya Adhi melestarikan harapan ini.

“Menurut saya, kesuksesan dalam berusaha itu sekitar 5 persen karena kepintaran dan keterampilan kita, sedangkan 95 persennya didukung oleh  berbagai faktor, gabungan dari seluruh keputusan dan perbuatan kita. Berbagi dengan sesama adalah salah satu kebaikan yang perlu kita terus lakukan, sebagai bentuk syukur, dan harapan bahwa hal-baik juga akan terus menemani langkah dan usaha kita,” tutup Adhi.

Exit mobile version