JNEWS – JNE Cabang Lamongan, Jawa Timur tampak aktif menggarap setiap potensi yang ada di wilayahnya. Di antaranya dengan mengajak para pelaku UMKM lokal agar melek digital marketing dan menambah titik-titik penjualan baru yang potensial.
Kota Lamongan yang terkenal dengan julukan Koto Soto ini terus berbenah dan menggeliat perekonomiannya. Letak wilayahnya strategis, salah satunya berada di jalur lingkar utara sehingga mempermudah akses jalan dari Lamongan ke Surabaya dan juga sebaliknya, sehingga berdampak pada kemajuan ekonomi dan pembangunan.
“Letaknya yang strategis membuat perekonomian Lamongan terus tumbuh dan membawa berkah tersendiri bagi JNE Lamongan. Guna lebih meningkatkan kiriman berbagai program kerja telah kami susun. Di antaranya sudah melakukan kegiatan berkolaborasi dengan Dinas Industri dan Perdagangan Kabupaten Lamongan untuk mengajak UMKM di dalam kegiatan Workhop Digital Marketing agar mereka melek digital marketing dan usahanya berkembang serta bisa menjadi mitra setia JNE,” ungkap Section Head JNE Lamongan, Taufiqur Rohman kepada JNEWS, Selasa (14/1/2025).
Selain itu, dituturkan Ksatria yang mulai bergabung di JNE tahun 2009 ini, JNE juga akan menambah titik penjualan yang potensial. “Dengan adanya titik layanan baru di kawasan yang berpotensi, pelaku UMKM maupun masyarakat lainnya akan mudah saat ingin mengirimkan paket ke JNE. Banyak produk lokal di sini yang terus diminati masyarakat luas, permintaan dari luar kota terus meningkat,” jelasnya.
Dengan pelayanan yang maksimal, walau di Lamongan persaingan juga ketat, Taufiqur Rohman yakin bahwa JNE akan tetap menjadi market leader dan pilihan utama masyarakat Lamongan dalam pengiriman paket.
Baca juga: Imlek Mendekat, Kiriman Paket di JNE Sambas Mulai Meningkat
“JNE Lamongan selalu akan memberi support kepada para pelaku UMKM agar mereka bisa berkembang dan bisa menjual produk-produknya menjangkau luas lagi ke seluruh Indonesia dengan mempercayakan pengirimannya via JNE. Sampai sekarang mereka puas dengan layanan JNE karena dengan dukungan jaringan yang merata di seluruh Indonesia, maka barang yang mereka kirim bisa lebih cepat sampai dan tentu saja aman,” tandas Taufiqur Rohman.
Seperti diketahui JNE di Lamongan berdiri pada 2008 dan saat ini sudah mempekerjakan 66 karyawan. Dari waktu ke waktu terus mengalami pertumbuhan bisnis yang cukup bagus. Adapun area operasionalnya mencakup seluruh Kabupaten Lamongan yang terdiri dari 26 kecamatan. Untuk proses distribusi selain menggunakan gudang sentral, juga menggunakan hub untuk mempermudah proses distribusi dengan 5 titik gudang hub yang tersebar di berbagai kecamatan. Di antaranya ada di Kecamatan Babat, Paciran, Sukodadi, Ngimbang dan Kecamatan Mantup. *