JNEWS – Tren perjalanan wisata open trip lagi digandrungi oleh generasi milenial hingga gen Z. Pasalnya, dengan konsep ini, memiliki beragam keuntungan terutama dari segi bujet dan tidak perlu repot memikirkan jadwal perjalanan.
Melakukan perjalanan liburan sekarang ini telah menjadi gaya hidup dan kebutuhan bagi sebagian besar orang. Bahkan dengan liburan, membuat kesehatan mental bisa lebih terjaga.
Inilah mengapa sekarang ini banyak agen perjalanan maupun komunitas wisata menawarkan beragam paket liburan dengan harga bervariasi dan konsep tertentu seperti open trip.
Mengenal Konsep Perjalanan Wisata Open Trip
Seiring meningkatnya minat orang untuk jalan-jalan, muncul juga tantangan seperti mahalnya biaya, sulitnya cari teman seperjalanan, hingga ribetnya urusan itinerary. Dari sinilah konsep open trip muncul. Sebuah solusi bagi traveller yang ingin liburan seru tanpa harus ‘pusing’ mengurus semuanya sendiri.
Open trip kini makin populer, apalagi di kalangan anak muda. Banyak yang tertarik karena harganya lebih terjangkau, bisa bertemu teman baru, dan jadwal sudah tersedia.
Lantas apa itu open trip?
Open trip adalah konsep perjalanan wisata yang memungkinkan seseorang bisa ikut serta dalam sebuah paket wisata yang telah dijadwalkan dan dibuka untuk umum, tanpa harus memiliki rombongan sendiri. Artinya, seseorang akan bergabung dengan orang-orang lain yang juga mendaftar pada trip yang sama.
Ringkasnya, konsep perjalanan wisata ini adalah berlibur bersama orang lain yang dibentuk dalam sebuah grup. Umumnya teman perjalanan tersebut belum kenal satu sama lain tapi memiliki tujuan yang sama.
Konsep ini sangat cocok untuk yang ingin liburan tapi tidak punya banyak waktu untuk menyusun rencana sendiri, atau bingung cari teman seperjalanan. Semua sudah diatur oleh penyelenggara, mulai dari transportasi lokal, penginapan, itinerary, hingga beberapa kebutuhan lainnya.
Destinasi wisata untuk konsep perjalanan ini tidak terbatas wisata populer saja seperti Raja Ampat, Bromo, Sumba tapi juga pendakian hingga trip ke luar negeri. Apabila tertarik, tinggal daftar, bayar lalu datang sesuai tanggal yang ditentukan.
Baca juga: 10 Tips Liburan ke Luar Negeri Pertama Kali yang Wajib Diketahui
Cara Kerja Open Trip, Liburan Asyik Antiribet
Bagi yang baru pertama kali ingin mencoba liburan ala open trip, penting untuk tahu alur dan prosesnya. Berikut cara kerja dari konsep perjalanan wisata ini.
1. Penyelenggara Membuat Paket Perjalanan
Biasanya, penyelenggara open trip adalah agen travel atau komunitas traveling yang sudah berpengalaman. Mereka akan menyusun paket perjalanan lengkap, termasuk tanggal keberangkatan, destinasi, aktivitas, harga, dan fasilitas yang disediakan.
2. Mencari Informasi
Bagi peserta yang pertama kali akan mencoba konsep ini, penting untuk mencari tahu sebanyak mungkin informasi open trip yang tersedia untuk destinasi wisata yang ingin dikunjungi. Cari beberapa paket sebagai referensi pilihan.
3. Peserta Mendaftar Sesuai Jadwal Trip
Open trip bersifat terbuka, jadi siapa pun bisa mendaftar selama kuota belum penuh. Jadi, tinggal pilih tanggal dan destinasi yang cocok, lalu menghubungi penyelenggara untuk mendaftar. Pendaftaran umumnya bisa dilakukan secara online.
4. Pembayaran Dilakukan Sesuai Ketentuan
Beberapa open trip meminta pembayaran lunas di awal, tapi ada juga yang memperbolehkan DP (uang muka) terlebih dahulu. Pastikan membaca syarat dan ketentuan sebelum bayar. Setelah pembayaran, biasanya akan dimasukkan ke dalam grup WhatsApp khusus peserta trip.
5. Briefing dan Koordinasi Sebelum Keberangkatan
Beberapa hari sebelum keberangkatan, penyelenggara biasanya akan memberikan briefing secara online via Zoom atau di grup chat. Di sini, peserta akan dapat info penting seperti rundown perjalanan, titik kumpul, packing list, dan nomor kontak pemandu.
Peserta wajib pastikan untuk membawa dokumen penting misalnya paspor apabila trip ke luar negeri, serta perlengkapan yang wajib dibawa.
6. Hari H: Bertemu dan Berangkat Bersama
Di hari keberangkatan, seluruh peserta akan bertemu di titik kumpul yang telah ditentukan. Dari situ, perjalanan dimulai. Selama trip, pemandu akan mengatur semua kebutuhan agar itinerary berjalan sesuai rencana.
Sebagai tambahan, perjalanan dari rumah menuju titik kumpul akan ditanggung oleh peserta. Bujet tersebut tidak termasuk ke dalam paket.
Keuntungan Mengikuti Open Trip
Banyak alasan kenapa open trip makin diminati, terutama oleh generasi muda yang ingin liburan hemat tapi tetap berkesan. Berikut ini beberapa keuntungannya.
1. Biaya Lebih Terjangkau
Karena sistemnya sharing cost, peserta hanya perlu membayar biaya yang sudah dibagi rata dengan peserta lain. Biaya transportasi, penginapan, hingga guide bisa lebih murah dibanding pergi sendiri atau private trip.
2. Tidak Perlu Menunggu Jadwal Teman
Terkadang pengin liburan bareng bestie, tapi yang menjadi kendala utama adalah sulit menyocokkan jadwalnya. Di sinilah keuntungan open trip. Seseorang bisa tetap traveling tanpa perlu repot menunggu jadwal dari teman lainnya.
Beberapa destinasi wisata tersedia khusus di waktu tertentu. Misalnya ingin menikmati bunga sakura bermekaran, maka harus mengambil jadwal liburan akhir Maret hingga pertengahan April. Apabila jadwal tidak cocok satu sama lain, kesempatan menyaksikan sakura bermekaran pun bisa terlewatkan.
3. Antiribet
Keuntungan lainnya dari open trip adalah semua sudah diatur alias antiribet. Mulai dari itinerary, tempat makan, penginapan, sampai spot-spot wisata terbaik, semua sudah disiapkan oleh penyelenggara. Peserta tinggal bawa diri dan menikmati perjalanan tanpa harus mikir logistik.
4. Bertemu dengan Teman Baru
Open trip mempertemukan orang-orang dari latar belakang berbeda. Ini bisa jadi kesempatan buat memperluas jaringan pertemanan atau sekadar berbagi cerita dan pengalaman baru di perjalanan.
Berbagai kegiatan wisata yang dilakukan bersama, baik itu snorkeling, trekking, atau sekadar menikmati sunset, sering kali menciptakan ikatan yang kuat antar peserta. Konsep perjalanan ini bisa menjadi sarana untuk membangun komunitas dan berbagi pengalaman yang akan menjadi kenangan berharga.
5. Aman dan Terorganisir
Dengan adanya pemandu dan tim penyelenggara, perjalanan open trip cenderung lebih aman dan terkoordinasi. Apalagi kalau berkunjung ke destinasi yang sulit dijangkau atau belum pernah dikunjungi sebelumnya, keberadaan guide sangat membantu.
Baca juga: 48 Jam di Singapura: Itinerary Singkat untuk Menikmati Kota
Traveling bukan soal seberapa banyak tempat yang dikunjungi, tapi tentang seberapa banyak cerita akan dibawa pulang. Dan open trip adalah salah satu cara terbaik untuk memulai petualangan, mendapatkan teman baru dan menciptakan momen terbaik dalam hidup.
Siapa tahu, dalam perjalanan tersebut bukan hanya akan mengubah cara pandang tentang dunia, tapi juga bertemu dengan orang-orang yang akan memberikan warna baru dalam kehidupan.
