JNEWS – Aplikasi kasir sangat membantu kegiatan operasional UMKM yang biasanya masih memiliki sedikit karyawan. Bahkan banyak UMKM yang dijalankan sendiri oleh keluarga.
Aplikasi ini akan membuat layanan tetap terlihat profesional meski dalam skala kecil. Jika usaha makin maju, aplikasi ini tetap dapat digunakan dengan menambahkan berbagai fitur berbayar yang ditawarkan pengembangnya.
Dikutip dari Accurate, aplikasi kasir harus dipertimbangkan pemakaiannya oleh UMKM karena memiliki banyak manfaat, antara lain untuk mencatat tranksaksi, efisiensi transaksi, manajemen inventaris yang lebih baik, analisis data penjualan, meminimalkan kecurangan, dan meningkatkan profesionalisme.
Panduan Memilih Aplikasi Kasir Terbaik
Pemilik usaha tidak perlu membeli laptop yang canggih untuk mengunduh aplikasi kasir. Aplikasi seperti Kasir Pintar, Pawoon, Kasir Warung, Moka POS, Kasir POS, Majoo, Olsera, dan sebagainya dapat dioperasikan dengan baik di ponsel. Namun, jika ingin lebih rapi, pelaku UMKM dapat berinvestasi untuk menyediakan tablet khusus agar bisa lebih nyaman pengoperasiannya.
Semua aplikasi memiliki kelebihan dan kekurangan. Namun, ada beberapa panduan memilih aplikasi kasir yang bisa diterapkan.
1. Bertanya
Bertanya kepada sesama pemilik UMKM adalah cara paling mudah karena mereka sudah tahu kelebihan dan kekurangan aplikasi yang mereka gunakan. Berbagi informasi tentunya adalah hal baik. Namun, tidak perlu memaksa jika yang bersangkutan kurang berkenan. Pasti ada pertimbangan tertentu yang menjadi alasannya.
ika bertanya secara pribadi tidak memuaskan, pemilik UMKM bisa mencoba bertanya dan minta masukan di forum komunitas UMKM. Atau, bisa juga memanfaatkan media sosial.
Baca juga: 5 Aplikasi Edit Logo Terbaik untuk Kebutuhan Desain UMKM
2. Riset Secara Online
Gunakan kata kunci “aplikasi kasir” di pencarian internet dan pencarian media sosial. Baca-baca artikel rekomendasi atau tutorial yang ada.
Namun, perlu teliti juga, karena tidak semua artikel terupdate dengan baik. Rekomendasi-rekomendasi yang sudah berusia terlalu lama bisa jadi sudah tidak relevan dengan kondisi dunia usaha sekarang. Jadi, perlu cek dan ricek ulang lagi.
Sedangkan hasil pencarian di media sosial umumnya tidak berupa artikel, melainkan kebanyakan berupa thread atau tanya-jawab. Pertanyaan dan jawaban yang muncul di media sosial tersebut akan menguntungkan karena memberikan informasi tentang kelebihan dan kekurangan aplikasi-aplikasi yang disebutkan secara tak langsung.
3. Mencari Ulasan atau Review Satu Per Satu
Umumnya ulasan atau review tentang suatu aplikasi yang lengkap dapat ditemukan dalam bentuk artikel atau video YouTube. Sempatkan untuk membaca ulasan terhadap aplikasi yang diminati dengan tuntas. Kadang ulasan tersebut bisa saja merupakan iklan atau ulasan berbayar. Namun, tetap tak ada salahnya dibaca, karena, paling tidak, dapat mengetahui fitur-fitur yang disediakan dan penggunaannya.
4. Perhatikan Ratingnya di Google Play atau App Store
Rating, jumlah orang yang telah mengunduh, dan jumlah orang yang memberikan ulasan dapat menjadi pertimbangan untuk memilih aplikasi kasir terbaik. Aplikasi terbaik adalah yang mendapatkan rating tinggi (minimal di atas 4,5) dengan jumlah unduhan dan ulasan yang paling banyak.
Urutkan aplikasi tersebut dimulai dengan rating tertinggi. Setelah itu periksa mana yang gratis dan mana yang berbayar. Umumnya, aplikasi gratis tetap memiliki fitur berbayar. Perhatikan fitur apa saja yang gratis dan berbayar. Jika ingin yang benar-benar gratis, perhatikan apakah fitur-fitur yang gratis tersebut sudah memenuhi semua kebutuhan.
5. Perhatikan Fitur-Fitur Wajib dalam Aplikasi Kasir
Fitur-fitur yang wajib ada di aplikasi ini disesuaikan dengan kebutuhan toko atau jasa. Untuk UMKM, fitur yang dibutuhkan, antara lain:
- Manajemen stok yang mudah diperbaharui dan dipahami.
- Kuitansi yang bisa dibagikan secara online maupun dicetak. Beberapa pengembang aplikasi berbayar juga menyediakan alat printer gratis.
- Catatan penjualan dan rekapitulasinya.
- Metode pembayaran yang lengkap, termasuk QRIS.
Fitur-fitur lain dapat ditingkatkan seiring dengan meningkatnya skala usaha. Contohnya, pembuatan kalatog otomatis dari manajemen stok dan pengelolaan data pelanggan.
6. Pilih yang User Friendly atau Mudah Digunakan
Pastikan aplikasinya mudah digunakan, agar orang-orang yang membantu bisnis atau yang dipercaya bisa mengoperasikannya dengan mudah juga.
Untuk mengetahuinya, coba lakukan percobaan atau trial lebih dahulu. Jika aplikasi tersebut berbayar, biasanya tersedia versi trial untuk beberapa hari.
7. Cek Apakah Memiliki Layanan Pengaduan yang Responsif
Bayangkan jika warung sedang ramai-ramainya, tiba-tiba aplikasi mengalami gangguan tetapi tidak ada tempat untuk bertanya. Pastinya, hal ini akan sangat merepotkan, bukan?
Layanan pengaduan untuk aplikasi kasir berbayar dapat dites sejak awal mencari informasi tentang aplikasi tersebut. Cobalah menghubungi fitur customer service (CS), kontak atau help. Lebih bagus lagi jika ada call center. Jika jawabannya lamban atau bahkan tidak merespons sama sekali, ada baiknya memilih aplikasi yang lain.
8. Perhatikan Jaminan Keamanannya
Umumnya dalam setiap aplikasi terdapat bagian Syarat dan Ketentuan. Seharusnya di bagian tersebut juga disebutkan hal-hal yang berhubungan dengan keamanan aplikasi. Luangkan waktu untuk membaca Syarat dan Ketentuan ini, terutama tentang sejauh mana jaminan diberikan, yang berkaitan dengan sistem pembayaran dan data pelanggan.
Perhatikan pula apakah pernah ada keluhan yang berhubungan dengan keamanan aplikasi tersebut, baik di ulasan aplikasi, media sosial atau komunitas UMKM.
Baca juga: 10 Aplikasi Edit Fotografi yang Bisa Bikin Foto Sebagus Hasil Fotografer Pro
Memilih aplikasi kasir terbaik untuk UMKM perlu kesabaran dalam melakukan riset dan percobaan. Aplikasi yang kurang memuaskan memang bisa saja diganti dengan aplikasi lain kapan saja. Namun penggantian aplikasi di tengah bisnis yang sudah berjalan akan mengganggu aktivitas dan kelancaran usaha.