JNEWS – Ikan arwana populer di kalangan pencinta ikan hias karena memiliki tubuh agak panjang dan sisiknya berwarna keemasan. Menariknya lagi, sisik tersebut memiliki warna menyesuaikan dengan tubuhnya. Terkenal sebagai ikan dengan kemampuan bertahan hidup panjang, maka pemeliharaan aquarium arwana harus diperhatikan dengan cermat.
Ciri utama yang membedakan ikan arwana dengan ikan hias lainnya ada di ukuran tubuhnya yang besar. Ikan ini bisa mencapai ukuran rata-rata 90 cm saat dewasa. Oleh karena itu, para kolektor harus membeli aquarium dengan ukuran lebih besar daripada biasanya.
Selain ukuran yang panjang, memiliki sisik berwarna sesuai tubuh, keunikan lain dari ikan hias ini adalah karakternya yang misterius karena lebih menyukai menyendiri dan jarang terlihat aktif seperti ikan pada umumnya. Kendati demikian, ikan arwana dianggap sebagai salah satu bentuk tolak bala bagi yang memeliharanya.
Dengan keunikan tersebut, tidak mengherankan apabila ikan arwana dibanderol dengan harga fantastis. Harga jual di pasaran mulai dari Rp2 juta. Selain itu, pecinta ikan hias juga membutuhkan perawatan khusus untuk menjaga keberlangsungan hidup ikan ini mulai dari parameter air, suhu hingga kualitas air.
Parameter Air yang Tepat untuk Aquarium Arwana
Membeli aquarium arwana tidak sekadar membeli begitu saja, tetapi perlu adanya pengetahuan dan pemahaman tentang parameter air. Mengapa demikian? Karena hal ini akan berdampak pada tumbuh kembang ikan arwana.
Apabila parameter airnya tidak sesuai maka kualitas airnya akan menurun. Efeknya bisa membuat ikan stres dan pertumbuhannya tidak optimal.
Lantas, apa yang dimaksud parameter air?
Jadi, parameter air merupakan standar pengukuran yang menentukan seberapa baiknya kualitas air atau tidak.
Ada tiga parameter yang digunakan untuk mengukur kualitas air yaitu parameter kimia, fisika, dan biologi. Ketiga jenis parameter ini saling berkaitan satu sama lain. Apabila salah satu parameter terganggu, hal ini bisa mengganggu yang lain. Misalnya, apabila suhu aquarium meningkat maka kadar oksigen terlarut di air akan menurun.
Baca juga: Panduan Awal Memulai Hobi Akuarium Ikan Laut Hias: Tips, Jenis Rekomendasi, dan Perawatan
Dalam pemeliharaan ikan arwana, ada beberapa cara menentukan parameter air yang harus diperhatikan untuk menjaga kualitas aquarium arwana agar ikannya tetap sehat dan bisa tumbuh dengan baik. Apa saja?
1. Kesadahan (dH)
Kesadahan air ini menunjukkan seberapa banyak jumlah mineral yang terkandung di air. Apabila semakin tinggi kandungan mineral di dalam air, maka kadar kesadahannya pun akan tinggi.
Untuk aquarium arwana, dibutuhkan kesadahan air sekitar 3-5o dH.
2. Kadar Oksigen yang Terlarut
Ikan arwana tidak membutuhkan oksigen terlarut di dalam air dalam jumlah yang besar. Hal ini disebabkan karena ikan hias ini hidup di permukaan air, sehingga bisa mengambil oksigen langsung ke udara bebas.
Kendati demikian, aquarium arwana mesti ada jumlah kadar oksigen terlarut (oxygen demand) minimal. Ini diperlukan sebagai upaya pemeliharaan arwana agar bisa mendapatkan hasil yang optimal.
Untuk kadar oksigen terlarut yang dibutuhkan ikan arwana adalah > 5 ppm. Kadar ini lebih dikhususkan untuk anakan arwana. Agar ketersediaan kadar oxygen demand di dalam aquarium dalam batas yang cukup, bisa dimasukkan aerator. Alat ini akan menyuplai oksigen secara merata sampai ke dasar aquarium.
3. Derajat Keasaman (pH)
Perubahan derajat keasaman (pH) air aquarium arwana tergantung pada berapa lama air tersebut digunakan. Umumnya, air yang lama dipakai akan menjadi asam atau disebut pH-nya turun.
Derajat keasaman (pH) yang cocok untuk ikan arwana berkisar 6,8-7,5. Supaya pH-nya terjaga, maka perlu dilakukan pengecekan seminggu sekali. Dalam pengecekan pH membutuhkan alat yang dinamakan pH tester atau soil tester.
Menggunakan alat ini, bisa mengetahui besaran pH air dilihat pada skala yang ada. Selain menggunakan alat tersebut, bisa juga memakai alat yang relatif lebih murah seperti kertas pH.
Cara penggunaan kertas pH cukup mudah. Hanya perlu mencelupkan kertas tersebut ke dalam air aquarium dan akan terjadi perubahan warna. Warna yang ada dicocokkan dengan skala yang ada di pembungkusnya. Bagi yang ingin menggunakan kertas pH, cara penyimpanannya perlu diperhatikan. Wajib disimpan di tempat kering, aman, dan jauh dari jangkauan anak-anak.
4. Suhu
Suhu dari aquarium arwana juga perlu mendapat perhatian khusus. Ikan arwana sebaiknya dipelihara pada suhu 26-30 celcius. Hindari terjadi perubahan suhu ekstem karena bisa membuat ikan shock dan menyebabkan masalah lain.
Apabila ikan berada di suhu yang terlalu tinggi dalam waktu yang cukup lama bisa menyebabkan kerusakan insang permanen dan ikannya stres.
Sebaliknya, apabila berada di suhu rendah bisa menyebabkan ikan arwana mengalami lethargi, rentan terhadap penyakit, dan kehilangan nafsu makan.
5. Karbondioksida dan Kandungan Nitrit
Parameter lain yang turut menentukan kualitas dari aquarium arwana adalah karbondioksida dan nitrit. Kolektor wajib memperhatikan kandungan zat-zat ini dalam batas toleransi yang normal dan tidak berlebihan.
Untuk kandungan karbondioksida harus berada di bawah 12 ppm. Sedangkan, kadar nitrit yang ideal adalah 0. Kandungan nitrit menjadi tinggi bisa disebabkan beberapa hal seperti kotoran yang menumpuk di dasar aquarium, overfeeding, filter aquarium kurang memadai, terlalu padat ikan hingga tidak ada bakteri nitrifikasi di filter.
Cara Menjaga Kualitas Air yang Baik dalam Aquarium Arwana
Selain melakukan cara menentukan parameter air yang tepat, kualitas air di dalam aquarium arwana pun patut untuk diperhatikan. Ada beberapa cara yang bisa diterapkan secara rutin untuk menjaga kualitasnya.
1. Rajin Menguras
Setiap minggu, aquarium wajib dikuras sebanyak 20% dari total volume air. Hal ini dilakukan agar bisa membuat kotoran-kotoran di dasar aquarium yang menyebabkan airnya menjadi keruh.
Pada saat menguras, jangan lupa untuk membersihkan kaca aquarium dari lumut. Karena lumut juga bisa menyebabkan air berubah keruh. Dalam membersihkannya gunakan sikat atau spon. Apabila takut untuk memasukkan tangan, gunakan sikat kaca yang ada magnet.
2. Jangan Banyak Ikan
Ukuran aquarium arwana memang besar, tetapi bukan berarti harus memasukkan banyak ikan. Justru tidak banyak memasukkan ikan bisa menjaga kualitas air dan kandungan nitrit tidak tinggi.
3. Bakteri Starter
Bakteri starter berfungsi untuk membuat bakteri baik yang ada di aquarium lebih cepat berkembang dan kualitas air terjaga. Selain itu, bakteri ini juga bisa memerangi patogen yang berdampak buruk pada ikan.
4. Bersihkan Filter
Filter dalam aquarium berfungsi untuk menyaring kotoran ikan dan sebagai tempat berkembangbiak bakteri baik. Oleh karena itu, wajib untuk melakukan pembersihan filter secara rutin karena ini bisa memengaruhi kualitas air. Apabila terjadi kerusakan filter, sebaiknya segera melakukan penggantian.
5. Pemberian Pakan
Memberi pakan ikan arwana harus diatur secara teratur dan menyesuaikan kebutuhan ikan. Apabila overfeeding akan membuat sisa makanan mengotori air dan meningkatkan kandungan nitrit. Gunakan serokan kecil untuk mengangkat sisa pakan yang mengambang.
Baca juga: Mengenal Ikan Marlin, “Harta Karun” bagi Pehobi Mancing di Laut
Memiliki aquarium arwana selain bisa menjadi sarana healing dan menambah koleksi, harus juga diiringi dengan pemahaman baik bagaimana cara menjaga ikan tersebut. Menerapkan berbagai cara di atas, bisa menjaga ikan arwana tetap sehat dan hidup lebih panjang.