Sebelum bergabung di JNE Pontianak sebagai driver, ia sudah mempelajari betul beban risiko yang akan dihadapinya, termasuk bila ada customer yang complain atau marah, ia hadapi dengan senyuman dan sikap ramah.
“Semua customer baik, tergantung bagaimana cara kita melakukan pendekatan, tetapi kadang maklum ada satu dua orang yang cerewet, tetapi setelah diberi penjelasan dengan baik, mereka malah memuji JNE dan mengucapkan terima kasih,” tuturnya.
Baca juga : Harus Jadi Insan yang Lebih Baik Lagi setelah Peak Season Tertangani
Selain di kawasan perkotaan, Ardiansyah terkadang delivery paket ke perkampungan yang kondisi jalannya masih berbatu dan berlumpur, seperti di perkampungan Segedong, Kabupaten Mempawah. “Orang di pelosok kampung pedalaman pun juga sekarang sudah biasa belanja online, dan itu menjadi berkah bagi JNE Pontianak”, ungkapnya.
Ardiansyah pun menambahkan, “Setiap saya datang dengan membawa paket, mereka sudah menunggunya, itu menjadi kebahagiaan tersendiri. Terlebih mereka biasanya melempar senyum bahagia atas paket yang diterimanya, rasa lelah menempuh perjalanan jauh seketika terasa hilang berganti rasa senang telah mengantarkan kebahagiaan bagi customer”.
Terkait dirinya yang dinobatkan sebagai Best Driver JNE Pontianak, Ardiansyah mengaku senang dan bahagia, karena kerja kerasnya selama ini mendapat penghargaan dan pengakuan dari pimpinan. “Bersyukur, senang sekali”, tuturnya.
Baca juga : Keluarga Rekan yang Sudah Meninggal Tak Luput Dari Perhatian Karyawan JNE Lainnya
“Semoga JNE terus maju dan berkembang dan selalu diberikan pertolongan oleh Allah SWT sehingga mendapat kemudahan dalam memberikan pelayanan terbaiknya bagi masyarakat Indonesia,” pungkas Ksatria yang mempunyai motto hidup “Modal hidup yang sejati ialah kejujuran, ketekunan dan kesabaran serta doa” ini. *