Ranca Upas menjadi salah satu destinasi wisata favorit dan terpopuler di Bandung. Biasanya lokasi ini ramai saat akhir pekan atau liburan sekolah.
Nama Ranca Upas sendiri diambil dari bahasa Sunda, yaitu Ranca yang artinya Rawa dan Upas adalah seorang petugas Perhutani yang legendaris di kawasan Gunung Patuha.
Baca juga: 187 UMK Wisata Prioritas Diganjar Modal Bergulir Pertamina
Beberapa hari ini nama Ranca Upas menjadi perbincangan warganet. Pasalnya, komunitas pengendara motor trail disebut-sebut telah merusak edelweis rawa, bunga langka di kawasan tersebut.
Bila merunut dari kisahnya, Ranca Upas dulunya adalah hutan belantara dengan kawasan rawa yang cukup luas. Perhutani kemudian mengambil alih Ranca Upas setelah hutan tersebut bebas dari hewan buas. Hingga akhirnya Ranca Upas dijadikan hutan lindung dan lahan dibuka untuk menjadi Camping Ground.
Di sini wisatawan dapat menyewa peralatan berkemah dengan harga terjangkau. Jadi tak perlu repot-repot membawa dari rumah.
Beragam peralatan berkemah tersedia untuk disewa, mulai dari tenda ukuran kecil, tenda ukuran besar, matras, sleeping bag, kompor, lampu. Tidak lupa peralatan masak seperti kompor dan rantang, bahkan hingga pisau lipat.
Baca juga: 5 Tempat Ngopi di Tangsel yang Cocok Banget Buat Jadi Referensi Nongkrong
Lokasi Ranca Upas terletak di Jalan Ciwidey Patengan No. KM 11. Tempat wisata ini sangat cocok buat kamu penikmat keindahan alam dan udara sejuk.
Berdiri di atas lahan seluas 215 hektare, membuat lokasi ini cocok dikunjungi wisatawan berkelompok. Selain sebagai lokasi kemping, Ranca Upas juga turut andil dalam pelestarian kawasan hutan lindung dan sejumlah tanaman langka, seperti edelweis rawa.
Tanaman yang akan ditemukan oleh para pengunjung antara lain Hamirug, Kihujan, Kitambang, Jamuju, dan lain sebagainya. Selain flora langka, di Ranca Upas juga terdapat hewan yang dilindungi yaitu rusa serta burung yang bisa pengunjung temukan keberadaanya di sini.
Untuk dapat sampai ke lokasi wisata Ranca Upas, kamu dapat menggunakan kendaraan pribadi baik roda dua maupun empat, atau dengan bus rombongan.
Kemudahan akses membuat wisatawan dengan mudahnya mencapai lokasi ini. Bila dari Terminal Ciwidey, kamu cukup melakukan perjalanan sekira 5 kilometer.
Baca juga: Segera Diberlakukan, Pembayaran Digital QRIS di 5 Negara ASEAN
Tak hanya lahan untuk kemping, Ranca Upas pun memiliki sejumlah wisata lain. Sebut saja kolam air panas yang dapat dinikmati wisatawan saat berkunjung ke lokasi ini. Berendam air panas bermanfaat untuk mengendurkan otot-otor tubuh agar lebih rileks.
Harga tiket masuk Ranca Upas sebesar Rp20.000 sampai Rp25.000 per orang. Harga tiket ini sudah termasuk untuk menikmati wahana Rusa Timorensis Deer Captive Breeding. Hanya saja, kalau kamu mau berkemah, akan ada biaya tambahan lain.
Sebagai informasi, jam operasional Ranca Upas mulai pukul 09.00 sampai 17.00 WIB pada hari biasa. Sedangkan pukul 08.00-17.00 WIB untuk akhir pekan. Namun, untuk area berkemah, wisatawan dapat mengunjunginya selama 24 jam.
Baca juga: Segera Diberlakukan, Pembayaran Digital QRIS di 5 Negara ASEAN