Kementerian Perdagangan (Kemendag) bersama Wilmar Group dan Kepolisian Daerah Jawa Barat menggelar operasi pasar minyak goreng kemasan premium di Kota Bandung, Jawa Barat. Dalam operasi tersebut, Kemendag melakukan penyebaran total 12.000 liter minyak goreng kemasan premium Fortune, Sovia, dan Sania disebar di Yogya Kopo Mas, Borma Gempol, dan Borma Cijerah.
Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengatakan, penyebaran belasan ribu liter minyak goreng dilakukan untuk menstabilkan harga minyak goreng di pasaran. Dalam operasi tersebut, minyak goreng disebar ke pedagang untuk dijual kembali ke masyarakat sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET) seharga Rp14.000.
“Operasi pasar yang kali ini dilakukan di ritel modern merupakan upaya Pemerintah menyediakan pasokan minyak goreng secara langsung kepada masyarakat. Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan mampu menstabilkan harga dan ketersediaan minyak goreng di tengah masyarakat,” ujar Menteri Lutfi dikutip dari siaran pers.
Baca Juga: Banderol Minyak Goreng Turun Lagi, Berikut 3 Rinciannya
Selain di ritel modern, pada hari yang sama, Kemendag juga kembali melaksanakan operasi pasar minyak goreng curah di Kota Sukabumi, Jawa Barat. Sebanyak 10.800 liter minyak goreng curah disalurkan ke Pasar Pelita dan Pasar Tipar Gede untuk dijual ke 113 pengecer dengan harga Rp10.500/liter.
Selanjutnya, kegiatan operasi pasar minyak goreng curah dan kemasan akan dilaksanakan kembalipada hari berikutnya, Rabu (22/2). Sebanyak 7.000 liter minyak goreng curah akan disalurkan ke Pasar Manis, Ciamis, Jawa Barat dan 8.400 liter minyak goreng kemasan premium akan disebar ke Yogya Antapani, Borma Cinunuk, dan Borma Prama BBK Sari, Kota Bandung, Jawa Barat.
Kegiatan operasi pasar minyak goreng curah dan kemasan akan terus dilakukan Pemerintah secara serempak di seluruh Provinsi di Indonesia hingga menjelang Idul Fitri 2022. Hal tersebut guna memastikan masyarakat bisa dengan mudah mendapatkan pasokan minyak goreng dengan harga yang terjangkau. Bila ditemukan penimbunan minyak goreng oleh pihak-pihak tak bertanggung jawab, Kemendag akan secara tegas menindak keras para pelaku dan memprosesnya sesuai hukum yang berlaku.
Baca Juga: Contoh Minyak Baik dan Lemak Baik Biar Nggak Terkena Kolesterol
Akan Menyebar 125 Juta Liter Minyak
Penyebaran 12.000 liter minyak goreng di Bandung menjadi salah satu rencana pemerintah untuk menyebat ratusan juta liter minyak di Indonesia. Menteri Lutfi menyebut bahwa saat ini pihaknya sudah mendapatkan 125 juta liter minyak goreng dan akan didistribusikan ke masyarakat guna mengatasi kelangkaan minyak goreng.
“Jadi gini minyak ini kan baru jalan tanggal 14 (Februari) yang namanya domestik market obligation, jadi ini sekarang lagi menetes turun ke bawah. Jadi sejak tanggal 14 (Februari) sampai 20 (Februari) sudah dapat minyak sebesar 125 juta liter atau setara dengan sepertiga dari kebutuhan dalam satu bulannya dalam satu minggu,” ujarnya seperti dikutip dari detikcom.
Menteri Lutfi pun menjelaskan 125 juta liter minyak tersebut bukan produk impor. Semuanya diproduksi di dalam negeri, dengan daerah asal Kalimantan, Sumatra, dan Sulawesi.
Menurutnya, pihaknya akan mulai melakukan distribusi pada pekan depan. Lutfi melanjutkan pihaknya tengah mendorong agar jutaan minyak itu bisa segera digelontor ke masyarakat agar semuanya bisa mendapatkan minyak.