Dalam sehari, Isman bisa mengantarkan lebih dari 100 paket di berbagai alamat dalam area delivery-nya di kota yang merupakan daerah pertemuan Budaya Banyumasan dengan budaya Sunda (Priangan Timur) ini. Jumlah tersebut melonjak naik pada waktu-waktu tertentu, seperti saat memasuki bulan Ramadhan hingga Lebaran.
Sekalipun paket yang harus di-delivery bertambah banyak dan harus menjalankan ibadah puasa, Isman merasa tidak ada beban. Malah sebaliknya, Isman semakin enjoy, karena bekerja sambil beribadah yang tentu pahalanya akan berlipat-lipat selama Ramadhan.
Baca juga : Cerita Rider JNE NTT Kala Banjir Bandang Menerjang
“Cukup dibawa enjoy saja. Delivery sambil puasa tidak masalah, justru semakin semangat karena dapat pahala berlipat saat kita mencari nafkah. Alhamdulillah, saya sudah 3 kali Ramadhan sambil delivery tidak pernah batal puasa sehari pun”, ucapnya sambil tersenyum.
Isman mengungkapkan bahwa waktu mengantarkan paket ke setiap penerimanya adalah sekaligus ngabuburit. “Justru sebaliknya waktu tak terasa, tiba-tiba sudah sore, dan pas pulang sampai di rumah saya yang ada di kawasan dermaga Nusakambangan sudah Magrib”, tuturnya.
Disinggung mengenai prestasinya sebagai Best Rider di JNE Cilacap, Isman mengaku senang karena kerja kerasnya selama ini mendapat apresiasi dari perusahaan. “Dalam bekerja bagi saya yang terpenting bagaimana memberikan pelayanan yang terbaik, ramah dan sopan kepada semua customer. Selain itu saya bekerja sesuai SOP agar meminimalisir kesalahan,” ungkapnya.
Prestasi Isman yang terpilih sebagai Best Rider, dibenarkan oleh Pimpinan Cabang JNE Cilacap, Bagus Indra Zulfikar. Menurutnya, dari sekitar 60 rider, jumlah paket yang ter-delivery dan kehadiran Isman merupakan yang tertinggi.
“Paket delivery jarang terdapat undel (undelivered) atau dibawa balik. Absensinya selalu bagus, COD selalu tepat waktu dan tidak bermasalah. Untuk team work, rider Isman mau saling back up walaupun area antaran jauh,” terang Bagus. *
Baca juga : Tangguh Terhadap Segala Kondisi Demi Keluarga