Membeli baju muslim big size, baik gamis, kaftan, abaya maupun tunik, tentunya harus memperhatikan cara perawatannya. Pasalnya, di beberapa bahan membutuhkan treatment khusus agar serat kainnya tidak mudah sobek dan warnanya tetap terjaga.
Tren baju muslimah selalu mengikuti perkembangan mode dari tahun ke tahun. Namun, yang menjadi perhatian adalah untuk ukuran baju selalu mengikuti standar saja yakni S, M, L, XL. Sedangkan di luar sana, masih banyak perempuan muslim yang memiliki size di luar ukuran standar. Inilah yang kemudian menjadi concern beberapa brand menyediakan baju muslim big size.
Sekarang ini ada banyak model untuk baju muslim dengan ukuran besar. Mulai dari tunik hingga gamis. Ini tentunya menjadi oase bagi perempuan muslim, bahwa mereka juga bisa mengenakan pakaian dengan mengikuti tren fashion.
Dalam membeli baju muslim, perlu ada perhatian khusus terkait cara perawatannya. Pasalnya, baju-baju tersebut terbuat dari bahan berbeda dan beberapa di antaranya memiliki aksen serta aksesori seperti manik maupun kristal yang harus ekstra hati-hati dalam mencuci hingga menyetrikanya.
Berikut ini adalah cara merawat baju muslim big size agar awet dan bisa terus digunakan.
Cara Merawat Baju Muslim Big Size
1. Rendam Lebih Dulu
Banyak orang yang sering melewatkan proses ini. Padahal rendam baju bisa mempermudah proses dalam mencuci baju muslim agar lebih maksimal. Untuk perendaman baju bisa dilakukan kurang lebih 10-15 menit. Namun, pastikan untuk tidak merendam terlalu lama agar tidak menimbulkan bau tidak sedap.
Tujuan rendam baju atau biasa disebut pre-wash adalah supaya tidak ada noda yang menempel saat dicuci. Apabila baju muslimnya ada noda, bisa menggunakan sabun batangan dan kucek perlahan agar nodanya bisa memudar dan hilang.
Pastikan untuk memisahkan baju-baju yang mudah luntur. Ini untuk menghindari agar warna baju tetap terjaga dan tidak ada bercak warna lain akibat luntur. Begitu juga dengan warna putih, rendam di ember terpisah, apabila ada noda cukup gunakan sabun dan dikucek.
Baca juga: Dari Klasik ke Modern: Perkembangan Baju Gamis dalam Sejarah Busana Muslim
2. Cek Label Perawatan
Biasanya di tiap ada label perawatan yang disematkan di salah satu bagian baju. Label perawatan ini berisi simbol-simbol sebagai panduan untuk mencuci. Karena setiap baju muslim big size terbuat dari bahan berbeda dan tidak bisa ditangani dengan cara yang sama semuanya.
Di label ini, ada simbol temperatur air, apabila tidak ada angkanya maka bisa menggunakan air dengan suhu ruang untuk mencuci. Lalu, ada juga simbol pemutih, pencucian, dry clean, pengeringan, pemerasan dan setrika.
3. Gunakan Mesin Cuci untuk Bahan Tertentu
Sekarang ini mesin cuci sudah semakin canggih, jadi untuk bahan baju tertentu bisa dicuci dengan mesin tapi menggunakan setting seperti baby clothes atau mode delicate. Kedua mode ini dianggap aman untuk baju muslim dan risiko rusak lebih rendah.
Namun, sekali lagi, perhatikan bahan baju muslimnya. Kendati sudah ada mesin cuci dengan teknologi canggih tapi untuk bahan seperti gamis atau tunik yang memiliki aksesoris kecil, satin, sutra dan brokat sebaiknya hindari mencuci dengan mesin.
4. Hindari Menggunakan Pemutih
Pemutih pakaian merupakan bahan aktif yang ampuh dalam membersihkan noda membandel di pakaian berwarna putih. Tapi, sebaiknya tidak menggunakannya dalam mencuci baju gamis big size.
Mengapa demikian? Karena zat kimia di dalam pemutih sangat kuat dan bisa merusak serat-serat kain apabila digunakan secara rutin.
5. Menjemur dengan Cara yang Tepat
Menjemur di bawah cahaya matahari langsung dan dalam rentang waktu yang lama akan membuat warna pakaian cepat pudar serta serat kainnya bisa rusak. Terutama untuk baju muslim berwarna hitam, lambat laun pasti akan terlihat lebih kusam.
Cara yang tepat adalah dengan membalik pakaian warna luar ke dalam dan dijemur tidak di bawah sinar matahari langsung, cukup diangin-anginkan saja. Saat sudah kering, segera angkat bajunya agar tidak banyak debu yang melekat dan menjadi kaku.
Baca juga: Model Kerudung Terbaru Tren 2024 yang Patut Dicermati
6. Tidak Menyetrika Secara Berlebihan
Ada beberapa jenis pakaian yang kadang kala lebih baik tidak disetrika, karena justru bisa merusak bahan kain itu sendiri. Jenis bahan yang termasuk dalam kategori ini adalah kain sutra.
Apabila ingin menyetrika baju muslim, maka setting suhu setrika low-medium supaya bajunya tidak mudah terbakar dan bisa meninggalkan bekas. Suhu setrika yang rendah juga memiliki manfaat untuk menjaga warna pakaian tidak cepat kusam.
7. Menyimpan dengan Baik di Lemari
Selesai mencuci, dijemur dan disetrika, baju muslim big size tinggal dimasukkan dengan rapi ke dalam lemari pakaian. Sebaiknya baju tersebut digantung daripada dilipat. Karena melipat baju muslim biasanya akan meninggalkan bekas dan beberapa bagian lipatan akan membuatnya tampak kusut saat dipakai. Selain digantung, di bahan baju tertentu bisa dilapisi dengan plastik atau pembungkus pakaian khusus.
Pastikan lemari pakaian memiliki kelembaban yang pas dan tidak bau. Tips yang bisa dilakukan agar lemari pakaian kelembaban pas adalah dengan menempatkan kamper atau pelindung anti hama agar terlindungi serta bebas dari rayap. Karena apabila lemari terlalu lembab, pakaian akan mudah berjamur.
Baju muslim big size bisa digunakan di berbagai kesempatan, apalagi saat hari raya Lebaran dan Idul Adha. Jadi, pastikan untuk merawat baju-baju tersebut dengan cara di atas agar tetap awet dan tidak kusam.