JNEWS ONLINE
  • JONI
    • Aksi JONI
    • Inspirasi JONI
    • Hobi JONI
    • Lokasi JNE
    • Loker JNE
    • Program JNEWS Online
      • Fun Writing
      • Kuis JNEWS Online
      • Kuis Kalender JNE
    • Video
  • Logistik & Kurir
  • Infografik
  • e-Commerce
  • UKM
    • Komunitas
    • Golaborasi 2023
  • Lifestyle
    • Tekno
    • Traveling
  • Liputan Khusus
    • 34 Tahun JNE
    • JNE Content Competition
      • Content Competition 2024
      • Content Competition 2025
      • Pemenang Content Competition 2023
      • Pemenang Content Competition 2024
    • Cosmo JNE FC
    • Gelitik
    • JNE x Slank
    • Pekan Kartini
No Result
View All Result
  • JONI
    • Aksi JONI
    • Inspirasi JONI
    • Hobi JONI
    • Lokasi JNE
    • Loker JNE
    • Program JNEWS Online
      • Fun Writing
      • Kuis JNEWS Online
      • Kuis Kalender JNE
    • Video
  • Logistik & Kurir
  • Infografik
  • e-Commerce
  • UKM
    • Komunitas
    • Golaborasi 2023
  • Lifestyle
    • Tekno
    • Traveling
  • Liputan Khusus
    • 34 Tahun JNE
    • JNE Content Competition
      • Content Competition 2024
      • Content Competition 2025
      • Pemenang Content Competition 2023
      • Pemenang Content Competition 2024
    • Cosmo JNE FC
    • Gelitik
    • JNE x Slank
    • Pekan Kartini
No Result
View All Result
JNEWS Online
No Result
View All Result
Home Traveling

Trekking ke Puncak Gunung Slamet melalui Baturaden

by Penulis Konten
5 January 2024
Trekking ke Puncak Gunung Slamet melalui Baturaden
Share on FacebookShare on Twitter

JNEWS – Masa liburan menjadi momentum yang tepat untuk menjelajahi pesona alam, salah satu yang tak boleh dilewatkan yakni mendaki gunung. Bagi pemula, destinasi wisata gunung yang terkenal adalah Gunung Slamet, yang bisa diakses via Baturaden di Jawa Tengah.

Dikutip dari Ensiklopedia Stekom, Gunung Slamet terletak di antara 5 kabupaten yaitu Kabupaten Brebes, Banyumas, Purbalingga, Tegal, dan Pemalang. Gunung berapi yang cukup aktif ini tidak pernah sepi kunjungan para pendaki. Jalur pendakian menuju Gunung Slamet terdiri dari Baturaden, Bambangan, Gunung malang, Guci Permadi & Kompak, Jurangmangu, Penakir, Cemara Sakti, Dipajaya, Sawangan, dan Kaliwadas.

Jalur populer di kalangan para pendaki adalah jalur Baturaden karena treknya terbilang sepi dan menantang tetapi pemandangan yang dilalui sangat indah.

Baturaden merupakan wisata di kaki Gunung Slamet dengan jalur yang tidak ekstrem meskipun vegetasi di sepanjang perjalanan cukup rapat. Trekking di lokasi ini dapat dinikmati oleh wisatawan lokal maupun mancanegara melalui gerbang wisata Palawi Baturaden.

Berikut ini panduan untuk trekking di Baturaden yang mudah untuk pemula, termasuk informasi tentang jalur populer, tip keselamatan, dan cara mempersiapkan diri untuk petualangan di alam.

Jalur Pendakian Baturaden

Trekking ke Puncak Gunung Slamet melalui Baturaden

Pendakian via Baturaden cukup sepi meskipun kawasan wisatanya memang cukup ramai. Baturaden sendiri merupakan wanawisata di kaki Gunung Slamet yang memiliki keindahan alam khas pegunungan. Basecamp Baturaden terletak di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah yaitu sekitar 1 jam perjalanan atau sekitar 30 km dari Banyumas.

Sampai di gerbang Wisata Palawi Baturaden, kita perlu mendaftarkan diri dan menyerahkan satu KTP dari perwakilan rombongan. Di sini pula terdapat beberapa warung yang menjual makanan hingga peralatan mendaki.

Rombongan pendaki dapat mempersiapkan diri di basecamp ini. Untuk mencapai basecamp ini bisa menggunakan kendaraan pribadi atau mobil.

Jalur pendakian Baturaden sebenarnya memiliki dua jalur pendakian, yaitu jalur lama dan jalur baru. Jalur lama telah ditutup karena memiliki risiko tinggi. Cukup banyak pendaki yang tersesat saat melaluinya, sehingga jalur ini tidak lagi dikelola oleh RADENPALA. Jalur baru yang resmi dibuka sejak tahun 2019 memiliki track yang lebih landai. Dimulai dari basecamp hingga puncak Plawangan, pendaki akan melewati beberapa pos yaitu sebagai berikut.

Basecamp – Pos 1

Estimasi perjalanan ini sekitar 1 jam dengan jalan yang masih beraspal. Perjalanan pertama ini akan harus melalui trek yang lebat dengan vegetasi, sehingga bisa saja agak menyulitkan bagi pemula. Apalagi ditambah dengan masih banyaknya percabangan. Jadi, bagi yang masih pemula, selalu perhatikan penanda yang ada.

Baca juga: Gunung Tertinggi di Setiap Pulau Indonesia: Merentasi Nusantara dalam Pendakian Tertinggi

Pos 1 – Pos 2

Trek ini diperkirakan akan memakan waktu 2 jam dengan jalur yang lebih masuk ke dalam hutan. Aksesnya masih landai dan terdapat penanda jalan yang jelas.

Pos 2 – Pos 3

Jalur menuju pos 3 cukup berat dengan perkiraan waktu 2-3 jam. Pos 3 umumnya menjadi tempat yang dipilih banyak pendaki untuk bermalam, sebelum melanjutkan jalan menuju puncak keesokan paginya.

Pos 3 – Pos 4

Perjalanan selanjutnya selama kurang lebih 1,5 jam dengan jalur yang mirip dengan sebelumnya tetapi dengan lebih banyak pohon dan semak-semak yang tinggi.

Pos 4 – Pos 5

Di sini vegetasi akan berkurang karena hampir mencapai batas antara hutan dan puncak. Trek akan lebih menanjak dan akan keluar dari hutan. Pos ini cukup luas untuk menampung beberapa tenda untuk kembali menginap.

Total keseluruhan waktu perjalanan menuju pos terakhir yaitu sekitar 10 jam dengan 1 kali bermalam. Waktu perjalanan turun bisa lebih cepat yaitu sekitar 7-8 jam.

Sampai di puncak Gunung Slamet, pemandangan kawah dengan asap putih terlihat dan panorama gunung lainnya mulai dari Gunung Sindoro, Gunung Sumbing, Gunung Merbabu, dan Gunung Merapi. Jika waktunya tepat, kita dapat menikmati sunrise atau sunset di atas awan.

Tip Keselamatan dan Cara Persiapan Diri

Trekking ke Puncak Gunung Slamet melalui Baturaden

Beberapa hal yang perlu dipersiapkan dan diperhatikan sebelum melakukan pendakian terutama bagi pemula adalah sebagai berikut.

  1. Memastikan kondisi kesehatan fisik dan mental. Kondisi tubuh dan pikiran harus optimal ketika akan berencana untuk mendaki. Persiapan fisik seperti berolahraga ringan wajib dilakukan beberapa waktu sebelum mendaki. Mental juga perlu diperhatikan karena akan berpengaruh terhadap perjalanan selama mendaki nanti.
  2. Melakukan registrasi dan surat izin mendaki (SIMAKSI) yang dilakukan saat sampai di basecamp pendakian. Hal ini diperlukan untuk memastikan petualanganmu di jalur pendakian tetap dapat dipantau.
  3. Mencari tahu informasi tempat pendakian. Selengkap mungkin informasi terkait lokasi pendakian perlu kita cari tahu. Mulai dari, ketinggian puncak, suhu, letak mata air, trek, dan estimasi waktu perjalanan. Pilih juga waktu yang tepat untuk mendaki, hindari pada musim hujan dan saat gunung berstatus waspada atau siaga.
  4. Mempersiapkan perlengkapan. Untuk memudahkan persiapan buatlah daftar barang yang akan dibawa. Barang wajib bagi kita yang akan mendaki seperti jaket, tenda, tumblr, alat penerangan, sleeping bag jangan sampai terlupa.
  5. Menjaga etika dan mengikuti aturan mendaki. Selama melakukan perjalanan di suatu gunung, perhatikan etika yang dilakukan dan harus menghormati alam dan sesama pendaki lainnya. Menghormati alam dapat dilakukan dengan menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan di sana.
  6. Mendahulukan keselamatan dan keamanan saat mendaki. Pastikan kondisi tubuh optimal saat mendaki, dan cuaca serta kondisi sekitar aman untuk dilewati. Selain itu, tetap jaga komunikasi dengan rombongan lainnya, Segera beristirahat atau kembali ke pos jika tidak mampu lanjut. Minta bantuan petugas atau pendaki lain jika mengalami kecelakaan.

Baca juga: Tips dan Jalur Pendakian Gunung Bromo yang Perlu Diketahui

Jalur pendakian Gunung Slamet via Baturaden cukup populer di kalangan pendaki pemula. Meski begitu, jalur ini tidak begitu ramai dan cocok untuk dilalui sambil menikmati pemandangan selama mendaki. Persiapkan diri sebaik mungkin sebelum melakukan pendakian. Selamat mencoba!

Tags: Gunung Slametjalan mendakijalur pendakianKabupaten Banyumasmendaki gunungPalawi Baturadenpendaki pemulatrek Gunung Slamet
Share283Tweet177
Next Post
Museum Perjuangan Bogor

Panduan Wisata Edukatif: Mengunjungi Museum Perjuangan Bogor

TERKINI

Tebing Lalibela: Kompleks Gereja Batu di Ethiopia

Lalibela Ethiopia: Kisah, Arsitektur, dan Makna di Balik Gereja Batu

19 July 2025
Tempat Wisata di Pematang Siantar yang Seru

7 Tempat Wisata di Pematang Siantar yang Sayang untuk Dilewatkan

18 July 2025
Candi Surowono di Kediri: Sejarah dan Arsitekturnya

Candi Surowono: Jejak Sejarah dan Keindahan Tersembunyi di Kediri

18 July 2025
Pemenang JNE Content Competition 2025

Ini Para Pemenang JNE Content Competition 2025

18 July 2025
Keraton Kanoman Cirebon dan Jejak Sejarahnya

Keraton Kanoman: Jejak Sejarah dan Budaya Cirebon yang Masih Terjaga

18 July 2025
best sales jne 2024

Empati dan Kolaborasi: Kunci Sukses Rahma sebagai Best Sales 2024

18 July 2025

POPULER

Kerja di Luar Negeri, Cocok untuk Pemula

8 Jenis Kerja di Luar Negeri yang Cocok untuk Pemula dan Negara Tujuannya

by Penulis Konten
2 July 2025

Tips Packing Bagasi dan Kabin Pesawat

Tips Packing Bagasi dan Kabin untuk Liburan ke Luar Negeri

by Penulis Konten
4 July 2025

Makanan Khas Palembang Selain Pempek

10 Makanan Khas Palembang yang Wajib Dicoba Selain Pempek

by Penulis Konten
8 July 2025

Upacara Tumpek Landep: Prosesi dan Filosofinya

Mengintip Prosesi Upacara Tumpek Landep dan Filosofinya

by Penulis Konten
30 June 2025

Soft Saving: Cara Menabung Fleksibel ala Gen Z

Mengenal Soft Saving: Menabung dengan Cara yang Lebih Fleksibel untuk Gen Z

by Penulis Konten
10 July 2025

JNEWS Online

©2020 - Your Trusted Logistic Portal

Navigate Site

  • About
  • Privacy & Policy
  • Contact

Follow Us

No Result
View All Result
  • JONI
    • Aksi JONI
    • Inspirasi JONI
    • Hobi JONI
    • Lokasi JNE
    • Loker JNE
    • Program JNEWS Online
      • Fun Writing
      • Kuis JNEWS Online
      • Kuis Kalender JNE
    • Video
  • Logistik & Kurir
  • Infografik
  • e-Commerce
  • UKM
    • Komunitas
    • Golaborasi 2023
  • Lifestyle
    • Tekno
    • Traveling
  • Liputan Khusus
    • 34 Tahun JNE
    • JNE Content Competition
      • Content Competition 2024
      • Content Competition 2025
      • Pemenang Content Competition 2023
      • Pemenang Content Competition 2024
    • Cosmo JNE FC
    • Gelitik
    • JNE x Slank
    • Pekan Kartini

©2020 - Your Trusted Logistic Portal