Pengajian rutin dua bulanan di Kantor Pusat JNE kembali digelar. Kali ini bertepatan dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, dengan menghadirkan da’i kondang KH. Abdullah Gymnastiar atau yang akrab disapa Aa Gym sebagai pendiri Pondok Pesantren Daarut Tauhiid Gegerkalong Bandung, dengan membawa tema ‘Menjaga Iman dan Imun.’
Wabah pandemic Covid-19 belum kunjung mereda di Tanah Air setelah selama 8 bulan melanda. Namun, di tengah pandemi Covid-19, sebagai umat Muslim, para Ksatria dan Srikandi JNE di mana pun berada tidak boleh menyerah dan berputus asa.
Sebab, bagaimanapun juga pandemi Corona adalah bagian dari ujian yang diberikan oleh Allah SWT. Hal yang diperlukan sebagai umat Rasullullah Muhammad SAW adalah terus menjaga keimanan, dan sisi lainnya juga menjaga kesehatan agar tidak mudah terjangkit penyakit Covid-19.
Hal tersebut salah satu poin yang disampaikan Aa Gym dalam pengajian rutin 2 bulanan yang digelar secara live virtual melalui aplikasi Zoom dan channel Facebook JNE Arjuna , pada Jumat sore (27/10/2020). Presiden Direktur JNE, M. Feriadi Soeprapto ikut hadir dan memberikan sambutan dalam pengajian yang diikuti oleh seluruh karyawan JNE di seluruh Indonesia.
Baca Juga : Kemenhub dan Dekranas Godok Pelatihan Kewirausahan Pengrajin di Labuan Bajo
Dalam tausiyahnya Aa Gym menjelaskan, Mukmin yang imannya kuat adalah yang selalu dicintai Allah SWT. Mengingat paling dicintai Allah maka hidupnya akan semakin bahagia dan semua amalan ibadah yang sifatnya istimewa akan semakin mudah mengerjakannya.
Aa Gym juga mengatakan, “Mukmin yang imannya kuat sudah tidak perlu lagi penilain dari makhluk atau sibuk membangun casing, melainkan hanya perlu penilaian dari Allah SWT. Ciri-ciri Mukmin yang derajat imannya sudah kuat akan terus bersyukur”.
“Sebagai contoh, kenapa saat pandemi Covid-19 orang lain mengalami kesusahan tetapi JNE terus dapat melakukan bisnis dan memberikan pelayanan kepada pelanggan? Itu semua tidak lain merupakan pemberian dari Allah SWT,” ujar pendiri Pesantren Daarut Tauhiid ini.
Baca Juga : Inilah Makna Gunungan Wayang di Kantor Pusat JNE
Mukmin yang imannya kuat bila ditimpa musibah, seperti halnya wabah pandemi Covid-19, tidak akan stres dan ketakutan yang berlebihan, melainkan akan terus bergantung kepada Allah SWT. Tentunya dengan tidak meninggalkan ikhtiar dan berdo’a meminta perlindungan.
“Jangan stres karena pandemi Covid-19, karena pasti akan ada akhirnya. Malam akan berganti siang, hujan akan berhenti menjadi cahaya terang, itu semua sudah tercatat di Lauhil Mahfuzh-nya Allah SWT,” sambung Aa Gym lagi.
Baca Juga : Gandeng Jamsostek, KemenkopUKM Dorong UMKM Jadi Sektor Formal
Seorang mukmin yang sudah memiliki iman yang kuat, tambahnya, dalam setiap langkah kehidupan yang dijalani akan selalu bersemangat, karena semangat akan membawa manfaat, baik itu di dunia maupun di akhirat kelak. Seperti halnya Rasulullah SAW, apakah itu untuk urusan dunia maupun untuk akhirat selalu dikerjakan dengan penuh semangat, karena semangat juga merupakan bagian dari ibadah.
“Semua Ksatria dan Srikandi yang bekerja di JNE harus selalu bersemangat, karena semangat merupakan ibadah. Bekerja bukan mencari rejeki akan tetapi menjemput rejeki yang sudah ada, bahkan manusia sudah ada rejekinya sejak dalam kandungan. Kenapa harus baik kepada customer? Karena Allah akan juga memberikan kebaikan kepada JNE,” jelasnya.
Mukmin yang kuat imannya, hidupnya akan selalu tenang, menenangkan, teduh meneduhkan, akan rendah hati dan bila ditimpa masalah tidak akan merasa mengeluh, karena merasa yakin Allah SWT akan selalu memberikan solusinya.
Baca Juga : Meniti Karir dari Kurir Hingga Jadi Pimpinan Cabang
Nah bagiamana supaya iman kita kuat? Menurut Aa Gym diantaranya adalah harus dipupuk dengan ilmu agama. Ilmu agama akan menuntun orang beriman dalam mengarungi segala bentuk permasalahan kehidupan. Kunci penguat iman setelah mengetahui ilmu, yaitu harus diamalkan dengan ikhlas.
Contohnya, mengetahui ilmu mengenai manfaat sedekah maka harus langsung bersedekah dan diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Mengamalkan ilmu pun jangan untuk mencari pujian dan penghargaan akan tetapi harus dilandasi karena Allah SWT. Ilmu yang kemudian dilanjutkan dengan amalan akan menguatkan iman.
“Berkumpul dengan orang-orang yang shaleh, kemudian banyak taat dan ingat kepada Allah, seperti diantaranya dengan membaca dzikir, maka keimanan seorang Mukmin akan semakin kuat, sehingga Allah SWT akan memberi keberkahan yang bermakna semakin banyaknya kebaikan,” pungkas Aa Gym. *
Baca Juga : Model Bisnis Konvensional Jadi Tantangan Sektor Logistik