UKM Ikal House – Berawal dari sekadar hobi, usaha kerajinan desain grafis UKM Ikal House yang dilakoni Muhammad Baihaqi, akhirnya bisa sukses dan mendulang untung hingga saat ini. Bahkan pamornya makin menanjak seiring dengan tingkat kebutuhan konsumen yang tinggi.
Ikal sapaan akrabnya, memulai UKM dengan menyalurkan bakat serta kegemarannya berkecimpung di bidang desain grafis. Setelah lulus kuliah di 2017 silam, Ikal memutuskan untuk serius fokus menekuni usaha kreatifnya tersebut sejak 2019 lalu.
Dari awalnya hanya berjualan desain saja, Ikal mencoba untuk berinovasi dengan mengaplikasikan konsep-konsep desainnya ke dalam frame atau figura. Hasilnya, cukup mengejutkan lantaran mendapat respon positif dari konsumennnya.
“Saya percaya usaha yang saya lakukan ini ada pasarnya. Mencoba berinovasi dalam pengembangan produk sekarang, produk jualan saya bertambah yang dulu hanya desain sekarang seperti scrapeframe, boks kado, bouquet flanel hingga home decor, hingga sekarang dikenal dengan toko kado,” ucap Ikal kepada JNEWS beberapa waktu lalu.
BACA JUGA : Pertamina Buka Peluang Bisnis BBM Pertashop untuk UKM, Minat ?
Menariknya, sebelum memulai UKM, ternyata Ikal pernah juga bekerja di sebuah perusahaan. Namun upayanya mencari peruntungan di bidang formal ternyata tak berjalan mulus hingga akhirnya memutuskan untuk balik kanan alias resign.
Walau disayangkan, namun kondisi tersebut menjadi titik balik buat pria asal Pontianak yang akhirnya memberanikan diri membuka selubung karya dan memutuskan solo karier dengan membuka usaha sendiri di sektor yang memang jadi kegemarannya.
“Dengan keinginan saya ingin menjadi pengusaha saya ingin fokus pada bidang saya, yaitu desain. Bisnis yang saya pernah jalani dari dulu sampai saat ini ya hanya satu, yaitu desain,” kata Ikal.
Tak hanya sekadar mewujudkan impian menjadi pengusaha sekaligus menyalurkan hobi saja, tapi yang menjadi dasar bagi pria muda ini membuka bidang usaha kreatifnya juga lantaran ingin bermanfaat bagi untuk orang lain.
Ini tentunya menjadi nilai positif yang patut diacungi jempol, karena diluar dari mencari keuntungan atau “cuan”, agar bisnis bisa berjalan stabil dan meningkat patut dibarengi dengan hal positif yang paling tidak bisa dirasakan orang lain.
“Bermanfaat untuk orang lain, banyak pembeli merasa sangat terbantu saat memberikan hadiah atau kado untuk orang yang disayangi dari saya. Itu saya merasakan kebahagian menjalani usaha ini dan yang pastinya juga bermanfaat untuk keluarga,” katanya.
Handmade
Berlokasi di Yogyakarta, tepatnya di kawasan Wirobrajan, UKM Ikal House kini diklaim terkenal dengan toko kado, atau pada intinya apapun yang berkaitan dengan kebutuhan kado serta merchandise semua bisa disediakan.
Nah, bisa menjadi salah satu referensi menarik nih buat yang sedang kasmaran atau buat yang sedang cari-cari pernak-pernik untuk pelengkap di pesta pernikahan. Sekadar informasi aja, Ikal sendiri menyediakan jasa untuk mengerjakan beragam hal, mulai dari vector wajah, siluet, kotak kado, sampai pop up frame.
Perjalanan Ikal memulai UKM tak langsung mulus, kendala utama justru dari produknya sendiri. Maklum, karena 90 persen pengerjaannya dilakukan secara handmade, jadi memang prosesnya tidak bisa singkat, alias butuh waktu yang tidak sebentar untuk mengerjakan tiap produknya.
Tapi proses pengerjaan ini juga lah yang menjadi kelebihan dari produk yang ditawarkan, karena proses pembuatanya masih benar-benar handmade tanpa campur tangan mesin. Otomatis kualitasnya akan selalu terjaga dengan baik.
Banjir Online
Untuk metode penjualannya, sejak awal memang Ikal sudah langsung terjun via online, sehingga di saat pandemi Covid-19 sekarang ini, bisnisnya bisa tetap berjalan dengan baik, bahkan diklaim mengalami peningkatan seiring banyak orang yang berbelanja online.
Kalau dibandingkan dengan cara konvensional alias offline, sangat jauh perbedaannya. Dengan online, dia bisa menjangkau pasar yang lebih luas lagi, paling tidak bisa di luar Jogja, mulai dari Sabang sampai Merauke bahkan sampai tembus ke luar negeri.
BACA JUGA : Sektor UKM yang Tumbuh Selama Pandemi Via Online
Nilai lebihnya menjajakan produk secara daring juga membuat toko atau karya yang dipasarkan bisa lebih mudah terkenal lagi, dengan demikian, otomatis bisa mendatangkan permintaan yang lebih mengalir lagi.
“Pesanan online lebih banyak karena situasi pandemi orang senang belanja online karena selain efisien dalam waktu juga pemilihan produk secara online kan lebih banyak. Untuk omzet, setelah pandemi dan sebelum pandemi perbandingannya sangat jauh, bisa dibilang 50 persen setelah ada pandemi omzet per bulan bisa Rp 20 jutaan,” katanya.
Dari segi halangan atau kesulitas berjualan secara online, Ikal menjelaskan paling utama dari segi packaging dan menjaga kualitas produknya. Hal ini memang cukup rumit karena harus dikemas dengan sedemikian rupa agar produk tetap aman dan terjaga hingga tiba ke tangan pembeli.
Petuah
Nah, untuk UKM yang baru memulai usahanya saat ini, Ikal mencoba untuk memberikan tips singkat guna memotivasi agar tak mudah menyerah atau putus di tengah jalan. Menurut Ikal, berjualan online memang lebih efisien, namun tetap membutuhkan proses waktu, apalagi untuk bisa dikenal.
“Tinggal bagaimana kita sebagai penjual pintar dalam hal memaksimalkan produk yang dijual, contoh dalam segi foto harus bagus dan lengkap, sesuai dengan apa yang ditawarkan. Deskripsi produk harus jelas, respons ketika pembeli ingin membeli harus kita layani maksimal dan ramah. Dengan begitu toko pasti berjalan dan jangan lupa berinovasi melihat kebutuhan pasar,” ucap Ikal.
JLC
UKM Ikal House sendiri tergabung dalam program keanggotaan pelanggan setia JNE, yakni JNE Loyalty Card (JLC). Seperti diketahui, anggota JLC mendapat berbagai keuntungan seperti kecepatan layanan, potongan harga pada saat periode promo, serta hadiah undian yang sangat menarik.
Pada tiap transaksi senilai Rp 25.000 di JNE, pemegang JLC akan mendapat reward satu poin. Poin tersebut bisa ditukar dengan hadiah menarik atau diskon khusus di banyak merchant.
Buat yang tertarik, pendaftaran JLC sendiri gratis dan bebas biaya bulanan. Pelanggan hanya perlu mengisi formulir secara online di situs resmi JLC (jlc.jne.co.id), lalu ikuti petunjuk yang tersedia.
BACA JUGA : Banting Setir Wariskan Budaya Kuliner, Jimmy Otodidak Rintis UKM Pempek
Menurut Ikal, sejak menggunakan JNE dia sangat terbantu dalam hal pengriman karena diberikan kemudahan bagi seller atau penjual dengan dukungan cashless yang membuat seller tidak perlu membayar ongkir lagi dan tidak repot-repot mengetik alamat penerima pada paket.
JNE juga membantu dalam pengriman paket-paket yang berukuran besar dengan adanya JTR atau JNE Trucking sehingga bisa membantu dan juga ongkos kirimnya lebih hemat.
“Keuntungan menggunakan JNE sangat banyak, dengan adanya JLC sangat mempermudah penjual dalam mengrimankan paket, karena setiap paket yang dikirim, nomor resi paket otomatis masuk dalam akun JLC sehingga mempermudah pengecekan nomor resi dan jumlah pengiriman paket setiap minggu nya. Menggunakan JNE banyak untungnya, apalagi sekarang JNE banyak bekerja sama dengan UKM-UKM daerah, sebagai UKM saya sangat terbantu. Terimakasih JNE” pungkasnya.