JNEWS – JNE menggelar Festival Yatim Ramadan 2025 dengan mengundang 100 anak yatim yang berasal dari 4 yayasan. Selain diberikan santunan, mereka juga mendengarkan tausiyah dan dongeng inspiratif dari Ustazah Lulu Susanti yang dilanjutkan dengan buka puasa bersama.
Senyum sumringah dan ceria tampak pada wajah 100 anak yatim saat Dewan Direksi JNE, M. Feriadi Soeprapto, Chandra Fireta dan Edi Santoso mendatangi mereka satu persatu untuk memberikan santunan dalam acara Festival Yatim Ramadan 1446 H, yang digelar di Ballroom Utama Lt. 7 JNE Tomang 11, Jakarta Barat, Rabu (19/3/2025) sore. Seratus anak yatim tersebut berasal dari Yatuna (Jakarta Timur), Team Peduli Yatim Irmawar (Jakarta Barat), Yayasan Yatim Baitul Gofur (Jakarta Barat) dan Pondok Pesantren Atap Yatim (Bogor).
Dalam kesempatan tersebut, Presiden Direktur JNE, M. Feriadi juga memberi motivasi kepada para anak yatim agar sungguh-sungguh belajar untuk meraih kesuksesan di masa depan.
“JNE didirikan dan terus maju hingga sekarang ini juga di antaranya berkat doa-doa dari para anak yatim. Adek-adek yang hadir di sini semuanya adalah generasi penerus bangsa. Jangan lupa belajar yang sungguh-sungguh agar kelak bisa menjadi orang sukses. Saya berharap dan berdoa agar 20 atau 30 tahun mendatang, adek-adek akan jadi pemimpin, pengusaha dan menjadi orang sukses,” ujar M. Feriadi.

Sementara itu, Ustazah Lulu Susanti dalam petikan tausiyah dan dongengnya yang disertai gambar visual animasi berkisah tentang sahabat Nabi SAW bernama Abdullah bin Maksum yang bertemu dengan iblis dan terus menggodanya sekalipun tengah berpuasa.
Baca juga: Pengelola Masjid Hj. Nuraini di Kurau Sediakan Menu Bukber Gratis Selama Ramadan
Namun karena keteguhan imannya, Abdullah bin Maksum tidak mau dan tergoda dengan ajakan iblis tersebut, sehingga sang iblis menjadi frustasi. Meski demikian sang iblis mengancam akan terus menggodanya sampai hari kiamat.
“Adek-adek semua jangan mau tergoda oleh iblis. Misalnya sekarang sedang berpuasa ada yang membisiki di siang bolong supaya minum. Itu jangan mau tergoda dan teruskan berpuasa sampai waktu berbuka puasa tiba,” ucap Ustazah Lulu.
Ia juga mengapresiasi JNE yang selalu dekat dengan anak yatim. “Mereka yang bersedekah atau menyantuni anak yatim, kata Rasul SAW nanti di surga kedekatannya dengan beliau ibarat jari telunjuk dan jari tengah, yakni sangat dekat. Saya melihat para anak yatim yang hadir di sini sangat senang. Itu berarti doa-doa dari mereka akan mengalir untuk JNE. Semoga ke depannya JNE semakin maju dan berjaya,” tambahnya.

Ustad Abu Hanifah, selaku pimpinan Ponpes Atap Yatim, Bogor, mengucapkan terima kasih kepada JNE yang telah mengundang dan menyantuni 25 anak yatim binaannya. Menurutnya para anak yatim sangat bahagia apalagi di momen bulan puasa seperti sekarang ini dan sudah mendekati Lebaran.
“Anak-anak yatim sangat senang dan bahagia hadir di sini. Mereka adalah anak kurang beruntung yang sudah tidak punya orang tua. Uluran tangan dan kepedulian JNE adalah doa bagi JNE sendiri. Terima kasih JNE, semoga semakin sukses dan tetap peduli dengan anak yatim,” ucapnya.
Hal senada juga diutarakan oleh Eros Suara, pengurus Yayasan Yatim Baitul Gofur, bahwa undangan seperti ini di bulan Ramadan adalah sesuatu yang ditunggu-tunggu oleh para anak yatim. “Tentu para anak yatim sangat senang dan bahagia, mendapat santunan, bisa buka puasa bersama di JNE. Terima kasih para pimpinan JNE dan seluruh karyawan JNE. Semoga kebaikannya dibalas dengan pahala yang berlipat oleh Allah SWT,” tandasnya. *
Baca juga: Siangnya Kerja di JNE, di Rumah Jadi Imam Tarawih dan Pengajar Kitab Kuning