Berkendara Irit, Bikin Kantong Kurir Tak Mudah Boncos

BBM Naik, Ini 3 Cara Menghemat Bahan Bakar Motor Matik

 

Sepeda motor saat ini sudah tak lagi sekadar sebuah alat transportasi penunjang mobilitas harian saja, tapi juga dijadikan “kuda besi” pencari nafkah. Contohnya ada banyak, mulai dari pemanfaatkan untuk ride sharing layaknya Gojek dan Grab, sampai jasa kurir antar barang.

Alasanya, karena motor merupakan kendaraan yang fleksibel serta lebih irit dibandingkan mobil. Apalagi untuk seorang kurir yang kadang harus mengantarkan barang ke lokasi dengan kondisi jalan tak menentu, seperti gang sempit dan sebagainya.

Namun, biar makin irit dalam hal penggunaan bahan bakar yang bikin uang dalam dompet lebih jarang keluar, sebenarnya ada beberapa tips yang bisa dilakukan para kurir pasukan motor, apalagi bagi yang menggunakan produk Yamaha.

Antonius Widiantoro, Manager Public Relation, YRA & Community PT Yamaha Indonesia Motor Mfg, mengatakan merespon tingginya penggunaan sepeda motor tersebut, Yamaha sebagai pabrikan senantiasa melakukan inovasi dalam menyempurnakan kendaraan yang dibuat. Tidak hanya pada sisi desain ataupun fitur penunjang berkendara, sentuhan improvisasi juga kerap menyasar jantung pacu dari motor, yaitu mesin. Hal ini ditandai dengan lahirnya mesin berteknologi Blue Core 155cc VVA pada jajaran skutik premium Maxi Yamaha, seperti All New NMAX 155 Connected ABS.

BACA JUGA : Honda Luncurkan Motor Sport Adventure Ekonomis

Kurir JNE tengah mengantarkan paket di Desa Rammang-Rammang, Kabupaten Maros, Selasa (8/12/2020). Foto: SINDOnews/Muchtamir Zaide
Kurir JNE saat mengirimkan paket.

“Inovasi mesin Blue Core yang dilengkapi dengan tekonologi Variable Valve Actuation (VVA) pada line up skutik premium Yamaha, telah terbukti handal dalam menjawab kebutuhan mobilitas konsumen Indonesia yang beragam. Selain itu mesin Blue Core juga memberikan nilai tambah bagi konsumen dalam hal konsumsi bahan bakar yang lebih ekonomis. Kami memberikan tips yang dapat membantu konsumen dalam berkendara ekonomis dari sisi bahan bakar,” katanya.

Namun jika berbicara soal keiritan dalam berkendara, selain faktor teknologi mesin yang dimiliki motor, sebenarnya ada beberapa faktor lainya yang ikut mempengaruhi. Seperti kondisi sepeda motor, gaya berkendara rider, beban yang ditopang motor, hingga jalur atau rute yang dilewati.

Penting bagi seorang rider untuk memahami hal-hal tersebut, karena dengan berkendara irit atau eco riding, setidaknya pengguna motor yang memiliki mobilitas tinggi dapat meminimalisir pengeluaran biaya operasional. Agar lebih jelas terkait cara berkendara yang efisien bahan bakar, simak tipsnya:

1. Pastikan Kondisi Motor Prima

Kondisi motor yang prima menjadi salah satu faktor penting dalam menunjang keiritan berkendara. Sebelum berkendara pastikan motor dalam kondisi baik. Cek tekanan ban dalam kondisi normal. Karena apabila ban kekurangan angin, maka tarikan motor menjadi berat dan ini membuat konsumsi bensin menjadi lebih boros. Tidak hanya itu, perawatan berkala seperti penggantian oli dan membersihkan filter udara juga perlu dilakukan untuk menjaga tarikan motor tetap optimal sehingga konsumsi bahan bakar tidak boros.

2. Pengoperasian Motor yang Baik

Selain kondisi motor yang prima, hal lain yang perlu diperhatikan dalam menjaga ke iritan bensin adalah cara berkendara. Semakin agresif gaya berkendara rider dengan bukaan gas dan pengoperasian rem yang tidak teratur akan membuat bensin motor menjadi boros.

BACA JUGA : Tips Berkendara Mobil Saat Hujan, Waspada!

Oleh karena itu, perlu cara berkendara yang halus dalam hal pengoperasian motor, seperti membuka gas perlahan dan menjaga kecepatan tetap konstan selama mungkin. Lalu, tidak melakukan pengereman secara mendadak (terkecuali emergency) sehingga suplai bensin yang dialirkan ke ruang bakar menjadi lebih terukur dan irit.

3. Manfaatkan Fitur pada Motor

Produk Maxi Yamaha seperti All New NMAX 155 Connected ABS, telah dilengkapi teknologi dan beberapa fitur fungsional terbaik yang mendukung terciptanya efisiensi bahan bakar. Seperti fitur Stop & Start System (SSS) yang mengurangi konsumsi bahan bakar yang tidak perlu saat motor sedang berhenti, hingga adanya Eco Riding indicator pada speedometer atau aplikasi Y-Connect untuk memberitahu bahwa pengendara sedang mengoperasikan motor dalam kondisi irit bahan bakar.

4. Membawa Barang Sesuai Kapasitas

Satu hal lain yang perlu diperhatikan untuk menjaga keiritan bensin adalah dengan tidak membawa barang yang melebihi kapasitas (overload) daya angkut motor. Biasanya saat hendak touring, motor kerap dipasangi dengan touring box pada sisi kanan, kiri dan belakang body motor untuk menaruh barang tanpa mengindahkan kemampuan daya angkut motor yang berujung pada kelebih beban.

Karena dengan kondisi overload, selain membuat kinerja mesin menjadi berat yang berimbas pada borosnya bensin, kondisi ini turut pula membahayakan bagi pengendara karena dapat menghilangkan keseimbangan motor terutama saat sedang bermanuver. Hal ini pun patut diperhatikan para kurir.

Exit mobile version