Bermula Dari Kurir Kini Pimpin JNE Lampung

Pimpinan Cabang JNE Lampung, Ahmad Junaidi yang bisa jadi contoh seorang Ksatria dalam meniti kesuksesan berkarir di JNE.

Di JNE, perusahaan selalu memberi apresiasi dan membuka pintu lebar-lebar bagi semua Ksatria dan Srikandi yang berprestasi untuk mengembangkan karirnya. Sudah banyak contoh karyawan yang mengawali karir dari staf biasa hingga bisa menduduki jabatan top management.

Salah satunya ada pada sosok Ahmad Junaidi yang kini menjabat sebagai Branch Manager JNE Lampung. Selalu bersyukur atas setiap jabatan yang diamanahkannya, dan tetap bekerja keras sambil berpegang teguh pada nilai-nilai perusahaan, membuat Ahmad Junaidi meraih sukses dalam meniti karir.

“Saya mulai bergabung di JNE Lampung sejak 2001 silam di bagian operasional. Saat itu karyawan hanya berjumlah 10 orang. Karena keterbatasan SDM operasional, maka semua pekerjaan saya lakukan, mulai dari inbound, sortir, delivery sambil pickup hingga closing,” kenang Junaidi saat berbincang dengan JNEWS, Jumat (25/6/2021).

Meski kerja rangkap-rangkap termasuk pickup dan delivery paket kiriman, tidak ada kata mengeluh bagi Junaidi. Karena baginya bekerja itu adalah bagian dari ibadah dan amanah perusahaan yang harus dijalankan sebaik mungkin. “Dari 2001 sampai 2003 itu kurir delivery maupun pickup di JNE Lampung hanya 3 orang, terdiri dari 2 rider dan 1 orang driver,” ungkapnya.

Baca juga : JNE Lampung Ajak UMKM Berkolaborasi Kembangkan Usaha

Mengingat terbatasnya SDM, maka para kurir harus berpacu dengan waktu, di mana apabila kiriman inbound telat masuk maka harus mengejar waktu untuk tetap melakukan delivery dan pickup. “Kala itu benar-benar harus bisa membagi waktu”, ungkapnya.

“Belum lagi jika hujan turun terus menerus sehingga banjir di mana-mana. Namun, itu bukan halangan untuk menyelesaikan tugas delivery dan pickup,” tambahnya. Selain harus berpacu dengan waktu, kala itu dalam proses delivery dan pickup juga harus mendahulukan alamat perkantoran sebelum jam kantor tutup.

Setelah proses delivery dan pickup perkantoran serta customer retail langganan tertangani, Juanidi tidak memperdulikan malam yang sudah datang menyeruak. Ia pun melanjutkan delivery ke alamat perumahan yang belum sempat terantar. Targetnya, tentu saja agar amanah delivery paket harus selesai di hari itu juga.

“Sudah tidak ada hitungan waktu. Ada kepuasan tersendiri jika kiriman ter-delivery semuanya. Namun jika ada kiriman tidak terantar karena alamat tidak ditemukan atau penerima rumahnya kosong, maka esok hari saya kirimkan kembali sebelum kiriman inbound masuk,” kenangnya.

Baca juga : Jualan Pisang Beku Doang, Pisang Goreng Shamiya Bisa Raih Omzet Ratusan Juta

Ksatria JNE kelahiran Kota Bumi, Lampung, 2 Maret 1979 ini pun mengatakan bahwa seiring berjalannya waktu dan kiriman semakin banyak, maka kemudian ada penambahan SDM khususnya untuk operasional. Dampaknya kiriman inbound maupun outbound bisa lebih tertangani dengan baik.

Berkat kerja keras dan prestasi kerja yang ditunjukkannya, pada 2007 hingga 2011, Junaidi pun diangkat menjadi koordinator operasional Inbound dan outbound. Jabatan tersebut terus berlanjut hingga ia naik jabatan menjadi Jr. Supevisor Operasional.

“Sejak September 2014 – Mei 2015 saya diberi amanah menjadi Branch Support dengan membawahi unit HC, IT, GA, Accounting. Kemudian beberapa jabatan lain juga saya emban sebelum 2017 – 2018 menjadi Deputy Branch Head”, tuturnya.

Junaidi yang sebelum menjadi branch manager sudah sering sebelumnya diutus oleh JNE Lampung ikut berbagai acara penting di JNE Pusat melanjutkan,”Sejak 2019 sampai sekarang, Al hamdulillah saya dipercaya oleh manajemen JNE Pusat menjadi Branch Manager Kantor Cabang Utama JNE Lampung”.

Baca juga : Kisah Batik Handmade Tuban yang Berkontribusi Gerakan Perekonomian

Tentu saja sebagai pucuk pimpinan di JNE Lampung, Junaidi mengaku bangga, terharu dan merasa bersyukur dari awal masuk menjadi seorang kurir kini dipercaya menahkodai JNE Lampung. “Saya sangat bersyukur didukung oleh tim yang solid”, ujarnya.

“Ini adalah amanah yang harus saya dan semua karyawan JNE Lampung tunaikan sebaik-baiknya. Saya banyak belajar kepada kepala cabang yang lain apalagi yang sudah senior-senior, saya banyak menimba ilmu dari mereka termasuk para kepala cabang sebelumnya yang menjabat di JNE Lampung,” tegas Junaidi.

“Saya juga berterima kasih kepada para pemimpin JNE yang selalu menjadi motivator dan inspirasi,  serta sudah mengajarkan dan menanamkan nilai – nilai perusahaan, untuk selalu menebar kebaikan dan kebajikan yang bermanfaat untuk masyarakat dan lingkungan,” ucap Junaidi yang mempunyai motto hidup ‘Sukses adalah saat persiapan dan kesempatan bertemu’.

Sebagai tambahan, JNE Lampung sendiri kini sudah mempekerjakan sekitar 260 karyawan. Jaringan pun makin luas dan kini memiliki 18 cabang di bawah cabang utama, 5 kantor perwakilan dan didukung oleh 400 gerai agen yang tersebar di seluruh Lampung.

Sejak bergabung di JNE, Ahmad Junaidi pernah beberapa kali menerima penghargaan baik dari internal maupun eksternal perusahaan seperti penghargaan dari Markplus Award 2019, sebagai Bandar Lampung Marketing Champion 2019 Transportation & Logistik. *

Baca juga : Aceh Punya Koperasi Wanita Gayo yang Mendunia

Exit mobile version