“Saya bekerja ingin memberikan yang terbaik bagi perusahaan karena mengantarkan paket adalah amanah, serta untuk membantu mencukupi kebutuhan ekonomi keluarga agar dapat hidup dengan layak. Apa pun hambatan dan rintangan yang akan terjadi di lapangan harus saya arungi dengan semangat di dada. Setiap hari melintas di beberapa kawasan yang rawan dari tindak kejahatan karena daerah perkebunan yang sepi, dapat dipastikan saya ekstra waspada, hati-hati dan selalu berdoa.”
Di JNE Cabang Utama Lampung, sekarang ini terdapat 79 rider dan 17 driver, yang setiap hari melakukan proses paket kiriman hingga sampai ke customer. Nandang Kurniawan adalah salah satunya. Meski baru menginjak 3 tahun bergabung sebagai rider, Ia terpilih sebagai best rider dari JNE Lampung. Kerja keras, pantang menyerah yang dibarengi kejujuran adalah bukti kunci suksesnya. Kepada JNEWS, Minggu (1/11/2020) Nandang berbagi cerita bagaimana suka dukanya menjadi kurir di JNE selama ini.
Baca Juga : Rehat Sejenak Bahas Konten Menarik Penentu Minat Konsumen
Hari mulai menjelang sore, mendung tipis terlihat menggantung di langit Lampung. Dalam keremangan akibat kanan-kiri jalan rimbun dengan pepohonan tinggi dan jalanan yang sepi, tidak menyurutkan Nandang untuk terus memacu motornya.
Tujuannya hanya satu, secepat mungkin paket kiriman yang Ia antar dapat sampai ke customer. Namun ia tetap waspada dan selalu memanjatkan do’a keselamatan selama perjalanan setiap melewati kawasan yang dikenal rawan tindak kejahatan.
Baca Juga : 5 Jajanan Hits di Surya Kencana Bogor
Bagi rider 27 tahun ini, melewati area perkebunan dan perkampungan yang jalanannya relatif sepi sudah menjadi rutinitas sehari-hari. Maklum area delivery-nya cukup luas meliputi kawasan yang membentang dari mulai daerah Kedamaian, Tanjung Baru, Tanjung Raya, Tanjung Gading, Kota Baru, Tanjung Agung, Kebon Jeruk, Tanjung Agung Raya, Sawah Brebes, Sawah Lama, Jaga Baya 1, Jaga Baya 2, hingga Jaga Baya 3 Lampung.
Baca Juga : Cara Digital Bikin Produk UKM Kamu Masuk Jalur Ekspor
Di area delivery-nya, rider yang masih melajang ini bisa sukses mengantarkan lebih dari 120 paket setiap harinya kepada customer. “Bila melewati kawasan yang rawan, saya pacu motor lebih kencang, waspada dan tidak lupa berdoa, Alhamdulillah sampai sekarang aman-aman saja,” ujar Nandang.
Walau penuh tantangan, namun Nandang merasa senang dan bangga menjadi kurir JNE. “Saat customer tersebut tersenyum senang karena paketnya telah datang, semua rasa khawatir dan takut hilang seketika berganti menjadi rasa bahagia,” ujar rider yang mempunyai hobi olahraga dan bermain musik ini.
Baca Juga : Grab Hadirkan Asuransi Rawat Inap dengan Premi Murah Meriah
Nandang tak menyangkal ada beberapa kawasan di area delivery-nya yang dikenal rawan dari kasus kriminal, meski sekarang ini sudah berkurang. Sebagai kurir ia juga sudah mafhum dengan risiko kerja yang harus dihadapi, termasuk dari bencana banjir yang sering terjadi di Bandar Lampung.
“Yang penting bagaimana paket yang saya bawa aman dan bisa terkirim ke customer. Mungkin seperti profesi lainnya, ada suka dan dukanya. Saat mendengar customer berujar, ‘Terima kasih Mas Kurir’, itu sudah menjadi kebanggaan sendiri,” ucap Nandang sambil tersenyum.
Baca Juga : Deretan Bisnis Franchise Murah di Bawah Rp10 Juta
Dinobatkan sebagai best rider dari JNE Lampung menjadikannya bangga sekaligus menurutnya adalah tantangan tersendiri karena takut tidak bisa mempertahankannya. “Sebenarnya gelar best rider kurang pas buat saya, karena banyak yang lebih senior. Tetapi apa pun sebutannya, yang terpenting harus terus bekerja keras. Kalau ada kendala jangan cepat menyerah dan bekerja harus dibarengi kejujuran,” ujarnya merendah.
Meski Nandang adalah anak nomor dua di keluarganya, namun ia mengaku, selama ini menjadi tulang punggung ekonomi keluarga, karena kedua orang tuanya sudah tua dan tidak bisa bekerja lagi. Itulah yang membuat Nandang terus bersemangat memacu motornya untuk delivery paket kiriman walau harus melewati kawasan rawan sekalipun. Senyum customer yang menanti paketnya datang kian memacu semangatnya. *
Baca Juga : Jurus Milkan Atasi Pandemi dalam Cerita JONI