Best Rider JNE Sukabumi, Selalu Terapkan 5M kepada Customer

Saepul Riansah, terpilih sebagai Best Rider JNE Sukabumi

“Dulu sewaktu masih area delivery perkampungan di perbukitan, walau jalanannya berbatu dan rusak, tapi masyarakatnya ramah, suasananya juga asri dan sejuk dengan udara yang masih segar. Apabila ada paket datang, misalnya kiriman oleh-oleh dari anaknya yang ada di Jakarta atau kota lainnya, mereka pada senang.”

Itulah sepenggal cerita yang dibagikan oleh Saepul Riansah. Dari sebanyak 83 rider di JNE Cabang Utama Sukabumi, Jawa Barat, Saepul terpilih sebagai kurir teladan (Best Rider). Baginya memberikan pelayanan terbaik dan menjadikan customer laiknya sebagai raja adalah kunci suksesnya.

Baca juga : Ditolak Pinjam Modal, UMK Garam Asal Klungkung Ini Justru Mendunia

Meski belakangan ini pandemi Covid-19 sedang meningkat, termasuk di wilayah Sukabumi, namun bagi Saepul bukan menjadi penghalang untuk tetap memberikan pelayanan terbaik kepada para customer. Terlebih bagi Ksatria yang sudah berkeluarga ini, bekerja mencari nafkah adalah panggilan hidup sebagai kepala rumah tangga.

“Saya berusaha menjalankan Prokes ketat seperti 3M. Semua paket yang dibawa juga sudah disterilkan, selalu berdoa kepada Allah SWT supaya diberi kesehatan. Kalau dibilang takut tidak juga, cuma perlu waspada dan lebih hati-hati”, tuturnya.

“Jadi Alhamdulillah selama pandemi customer  menerima paket yang diantarkan tidak khawatir karena sudah steril, mereka sering menebar senyum saat paket yang ditunggu tiba,” tambah Saepul, saat berbincang dengan JNEWS, Selasa (29/6/2021).

Baca juga : Seli Asal Bandung Ini Mulai Dinikmati Mancanegara

Saepul yang mulai bergabung dengan JNE Sukabumi sejak Agustus 2015 silam ini, sebelumnya mempunyai area delivery di wilayah Sagaranten yang meliputi 3 kecamatan, yaitu Kecamatan Purabaya, Pabuaran dan Nyalindung. Namun seiring berjalannya waktu dan kiriman semakin banyak, sejak awal 2020 area delivery-nya hanya 2 kecamatan, yaitu Kecamatan Cikole dan Waru Doyong yang berada di wilayah Kota Sukabumi.

“Dulu kondisi wilayah delivery bagian dari kabupaten, banyak perkampungan dan perbukitan. Jalan yang dilalui juga masih berbatu dan tanah merah, apabila hujan lumayan licin, jarak dari rumah ke rumah berjauhan. Itu menjadi tantangan tersendiri agar kiriman cepat dan tepat waktu,” kenang Ksatria yang hobi main futsal ini.

Baca juga : Upaya Skincare Asal Bogor Hadapi Pandemi yang Berbuah Manis

“Sekarang area delivery saya di wilayah kota, lebih mudah dan jalanannya sudah mulai baik beda dengan yang dulu sewaktu area delivery yang banyak perkampungan dan perbukitan. Sekarang ini tugas terasa lebih mudah karena customer sudah banyak yang familiar kenal pribadi ke saya.

Saat delivery Saiful selalu berlaku sopan dan ramah dengan semua customer

Saepul pun menjelaskan hal yang harus selalu dilakukan saat menyerahkan paket ke penerima, “Kuncinya, saya selalu amalkan 5M yakni salam, sapa, senyum, sopan, santun dan ramah. Mereka juga sudah pada akrab ke saya, seperti saudara jadinya”.

Baca juga : Intip 7 Rahasia Ayam Keprabon Express Sukses Jadi Pemain Lokal

Sebagai Best Rider dengan sukses delivery tertinggi dalam sehari, Saepul bisa mengantarkan di atas ratusan paket. Adapun paket yang paling sering diantarkan berupa peralatan rumah tangga, pakaian, makanan dan barang-barang elektronik.

“Saya bangga dan bersyukur sekali bisa menjadi karyawan JNE. Apalagi sekarang terpilih menjadi Best Rider. Bagi saya mengamalkan 5S apabila bertemu customer dan selalu ingat ungkapan kalau customer itu layaknnya sebagai raja adalah kunci suksesnya, sehingga tertanam dalam hati saya, bahwa customer harus dilayani sebaik-baiknya,” tutup Saepul dengan nada bangga.

Prestasi Saepul sebagai Best Rider diakui oleh Branch Manager JNE Sukabumi, Tri Hery. Menurutnya, Saepul merupakan rider dengan sukses delivery dan kehadiran tertinggi.  “Loyalitas dan dedikasinya sangat bagus terhadap pekerjaan, atasan maupun lingkungan kerjanya. Saepul juga rider yang dapat diandalkan dan bisa mengkoordinir team walaupun masih sebagai rider,” ujar Tri Hery. *

Baca juga : Perjuangan Wanita Tangguh Bangkitkan Batik Tertua di Cilacap

Exit mobile version