JNEWS – Setelah menjabat Kepala Cabang Utama JNE Manokwari, Arie Kawengian langsung mengeksekusi berbagai program kerja, termasuk melakukan “blusukan” ke kantor cabang yang berada di luar kota atau pedalaman, seperti distrik Prafi, Ransiki dan Oransbari di Kabupaten Manokwari.
Mengingat Provinsi Papua Barat telah dimekarkan menjadi dua provinsi, yaitu Provinsi Papua Barat dan Provinsi Papua Barat Daya, maka JNE Manokwari yang sebelumnya berada di bawah operasional JNE Cabang Utama Sorong, pada pertengahan Juni 2023, resmi menjadi JNE Kantor Cabang Utama Manokwari
Begitu juga Kepala Cabang JNE Manokwari yang sebelumnya dijabat oleh kepala cabang sementara yakni Fredi Luhukay, diserahterimakan kepada pimpinan cabang yang baru, Arie Kawengian. “Bagi saya jabatan ini merupakan kepercayaan yang harus dijalankan dengan sebaik-baiknya, untuk memajukan JNE Manokwari. Sebagai Ksatria JNE saya siap ditugaskan di manapun. Manokwari merupakan kota yang indah dengan segala potensinya yang ada,” ujar Arie, saat berbincang dengan JNEWS.
Setelah menjabat sebagai kepala cabang, Arie langsung melakukan blusukan atau visit ke berbagai kawasan, termasuk ke perkampungan atau distrik, di mana banyak potensi untuk bisa dikembangkan. “Seperti di daerah Prafi, Ransiki dan Oransbari, di mana di kawasan tersebut banyak obat herbal, kuliner khas hingga kerajinan tangan produk para pelaku UMKM setempat yang bisa menjadi potensi bagi JNE,” ungkapnya.
Baca juga: Lika-liku Mengantarkan Paket ke Area Rawan Konflik di Papua
“Sebelumnya saya di JNE Cabang Utama Manado, jadi blusukan ke pedalaman di Manokwari adalah pengalaman luar biasa pertama saya, menemui penduduk lokal yang ramah dan baik. Semua kita bersaudara,” tambah Arie.
Sebagai kantor cabang utama yang baru, banyak hal yang harus dibenahi dan tingkatkan. Seperti pengembangan kualitas SDM, penambahan titik jaringan hingga operasional outbound maupun inbound. “SDM khususnya bagian operasional perlu ditingkatkan, harus terus diasah kemampuannya, supaya lebih percaya diri bahwa JNE Manokwari telah menjadi Kantor Cabang Utama,” ucap Ksatria yang mulai bergabung di JNE sejak 2015 ini.
“Titik penjualan atau agen masih sangat minim sehingga agen harus ditambah, terutama di kawasan yang potensial sehingga akan memudahkan masyarakat melakukan transaksi dengan JNE, dan akan meningkatkan volume paket kiriman di JNE Manokwari nantinya,” tambahnya.
Hal lainnya yang ingin dimaksimalkan adalah menggali potensi yang ada di Manokwari, seperti berkerjasama dengan instansi pemerintah maupun swasta terlebih sekarang ini Manokwari menjadi ibukota dari Provinsi Papua Barat.
“Begitu juga potensi dari sektor UMKM sangat menjanjikan, karena banyak UMKM yang memproduksi produk lokal dengan segala keunikan dan sangat khas, seperti kerajinan tangan warga lokal, begitu juga hasil alam yang sangat melimpah, seperti hasil hutan, buah merah dan lain sebagainya. Ini menjadi perhatian yang akan digarap maksimal lagi,” terang Arie.
Baca juga: Dari Honai hingga Kariwari: Mengenal Ragam Rumah Adat di Papua
“Di Manokwari, juga sekarang ada pengembangan proyek pertambangan cukup besar, seperti pertambangan emas. Ini juga menjadi peluang yang menjanjikan bagi JNE. Saya akan terus bekerja keras supaya JNE terus maju dan berkembang,” pungkas Ksatria yang hobi olahraga ini. *