Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, mengajak komunitas denim darahkubiru yang menjadi penyelenggara acara Wall of Fades (WOF) 2022, membuat gerakan guna memperkuat kebanggaan terhadap brand lokal.
Teten menjelaskan, hal ini menjadi momen yang bagus lantaran barang lokal yang unik saat ini dikatakan tengah diminati oleh kaum muda yang sudah tidak lagi memikirkan brand besar.
“Saya lihat sekarang ini banyak anak muda yang memakai sepatu, baju, celana, dan tas yang unik, yang harus ada narasinya, enggak asal ambil brand besar dan brand luar. Barang kali ini dapat menjadi langkah bagus, kita bisa bangun narasi yang dapat diterima bukan hanya di dalam negeri tapi juga di dunia,” ungkapnya saat berbincang dengan para pelaku UKM denim dalam acara Wall of Fades 2022, Bandung, Jawa Barat, Sabtu (5/3).
BACA JUGA :Â Bukan Hiasan, Ini Fungsi Kancing Kecil di Saku Celana Jeans
Menurut Menteri Teten, saat ini konsumen Indonesia harus diedukasi untuk membeli produk dalam negeri. Dia menegaskan bahwa produk lokal itu keren dan unik sehingga dapat menjadi pembeda dibandingkan brand-brand besar.
Dia pun merasa Indonesia harus meniru Korea Selatan yang sudah mendunia dikarenakan budaya K-pop. Bahkan menurutnya Jepang saat ini sudah tertinggal dari Korea Selatan.
“Saya melihatnya kalau kita tidak bisa memengaruhi dunia, kita hanya jadi follower dan enggak bisa menjadi tren dunia,” kata Menteri Teten.
Menteri Teten menambahkan, produk denim lokal dapat mengambil peluang terhadap selera yang saat ini tengah digandrungi oleh anak muda. Di mana mereka tidak menyukai produk massal dan lebih memilih produk yang memiliki keunikan.
“Produk artisan itu unik dan meskipun melawan produk masal, mereka sedang diuntungkan pada selera anak muda yang enggak suka produk masal. Mereka cari yang unik,” tegasnya.
Sementara itu, Partner Kolaborator WOF Ahmad Romero Comacho mengatakan bahwa WOF terbentuk sejak 2009 dari komunitas pecinta denim. Dari awalnya hanya 3 brand lokal yang bergabung hingga saat ini sebanyak 20 brand lokal ikut bergabung dalam acara WOF 2022.
BACA JUGA :Â e-Commerce Lokal Siapkan SDM untuk Majukan Ekonomi Digital Indonesia
“Banyak brand yang bahkan lahir dari komunitas ini. Bahkan saat ini kita sudah memiliki lokal pride, di mana anak muda lebih memilih brand asli tapi lokal dibandingkan membeli brand besar tapi palsu,” ujar pria yang akrab disapa Popo.
Popo menegaskan bahwa ke depan pihaknya ingin penyelenggaraan acara WOF di luar Pulau Jawa, sehingga seluruh masyarakat Indonesia dapat lebih mengenal denim lokal yang dikatakan memiliki kualitas yang tidak kalah dibandingkan brand luar negeri.