Bukalapak menyediakan lebih dari 100 kelas pelatihan baru untuk peserta Kartu Prakerja. Langkah ini menjadi bentuk komitmen Bukalapak untuk terus mendukung pemerintah dengan berpartisipasi dalam program Kartu Prakerja.
Kelas pelatihan yang disediakan Bukalapak telah disesuaikan dengan kebutuhan pembelajaran peserta kartu Prakerja. Untuk periode September sudah tersedia serangkaian pelatihan yang bervariasi.
Mulai dari pembelajaran administratif, kelas tata rias, belajar memasak, digital marketing, sampai ke kelas IT & Data. Sehingga peserta Kartu Prakerja bisa mengikuti kelas pelatihan sesuai dengan minat dan kemampuan yang ingin dipelajari.
Selain itu, peserta pelatihan Kartu Prakerja juga dapat memiliki kesempatan untuk mendapatkan berbagai jenis bonus yang tersedia setiap bulannya. Hal ini dimaksudkan agar para peserta Kartu Prakerja lebih termotivasi dalam menyelesaikan program pelatihan.
BACA JUGA : Aplikasi Sampingan Catat Kenaikan Mitra saat Pandemi
Menurut data administrasi dan survei evaluasi PMO I 2020 dan 2021 yang telah diisi oleh lebih dari 7 juta penerima Kartu Prakerja. Sebanyak 67% peserta Kartu Prakerja berusia produktif yakni 18 hingga 35 tahun, 47% merupakan wanita dan 76% memiliki latar belakang pendidikan minimal setingkat SMA (Sekolah Menengah Atas) sedangkan yang lainnya Diploma dan Sarjana.
Dari data tersebut dapat terlihat persebaran demografi baik Pria dan Wanita cukup merata, serta minta minat dari para generasi muda terhadap program pelatihan Kartu Prakerja cukup baik.
Selaras dengan misi Bukalapak dalam mewujudkan keadilan ekonomi untuk semua, kami berharap dengan terus diadakannya program Kartu Prakerja di platform Bukalapak, akan lahir para wirausaha baru yang diharapkan mampu memberi berkontribusi pada pemulihan perekonomian Indonesia.” kata VP of Marketplace Bukalapak Dessy Kadriyani.
BACA JUGA : PasarPolis Tunjuk 3 Figur Berpengalaman untuk Perluas Peluang Pasar
Dengan misi Bukalapak untuk menghadirkan keadilan ekonomi untuk semua, kelas pelatihan yang ada bertujuan untuk membantu perekonomian masyarakat agar dapat menjadi wirausaha tangguh atau pekerja yang memiliki skill sesuai kebutuhan dunia kerja.