Meski 2020 didera pandemi Covid-19, namun JNE Semarang bisa membukukan kinerja yang sangat menggembirakan. Dengan kerja keras dan tim yang solid serta dibarengi dengan berbagai teroboson inovasi, tingkat penjualan JNE di Kota Lumpia ini sepanjang 2020 terus meningkat, sehingga target di 2020 bisa tercapai bahkan terlampaui.
Setelah sempat terpuruk di awal-awal Covid-19 merebak Maret silam, geliat perekonomian Kota Semarang dan sekitarnya perlahan mulai bangkit. Adanya himbauan masyarakat untuk beraktivitas dari rumah saat itu menjadi berkah tersendiri bagi JNE Semarang, karena masyarakat lebih senang dengan berbelanja dari rumah untuk mencukupi segala kebutuhannya.
Baca Juga : Sambut 2021, Shopee Obral Diskon Sampai 90 Persen
“Kondisi pandemi Covid-19 mendorong terjadinya peningkatan kiriman. Karena masyarakat diimbau agar tetap di rumah sehingga untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga, banyak dilakukan melalui online. Seperti pembelian bahan pokok, alat kesehatan, dan yang lainnya,” ujar Branch Manager JNE Semarang, Wahyu Sangerti Alam kapada JNEWS, Kamis (24/12/2020).
Ksatria yang mulai bergabung dengan JNE 3 Juni 2003 ini melanjutkan, pihaknya merasa bersyukur, saat perusahaan lain mengalami keterpurukan, JNE Semarang terus tumbuh dengan cukup baik. Bahkan, jumlah pengiriman pun terus meningkat walau pandemi berlangsung.
Baca Juga : JNE Berbagi Kebahagiaan dengan Petugas PPSU DKI Jakarta
Di tengah pertumbuhan yang positif, agar para karyawan tetap terjaga kesehatan dan keamanannya, Wahyu terus menekankan agar mereka menjalankan protokol kesehatan yang ketat. “Kami bersyukur, meski didera pandemi, untuk realisasi target di 2020 yang sudah ditentukan manajemen JNE Pusat, pada November kemarin sudah terlampaui. Kami sangat optimis, realisasinya di akhir tahun ini bisa mencapai lebih dari 100%,” beber branch manager yang hobi naik gunung ini dengan nada bangga.
Terkait Tahun Baru 2021 yang sebentar lagi tiba, guna meningkatkan penjualan, JNE Semarang sudah membuat beberapa program yang siap dijalankan seperti memperluas layanan e-fulfillment hingga ke tingkat kabupaten dan akan memaksimalkan layanan COD retail.
“Kerjasama dengan para pelaku UMKM, yang kini sudah berjalan dengan baik akan terus ditingkatkan, karena selama ini, banyak produk-produk andalan UMKM di Semarang dan sekitarnya yang dikirim melalui JNE,” ungkap Wahyu.
Baca Juga : Rayakan Natal, JNE Angkat Tema Berselancar di Tengah Badai
Menilik sejarah singkatnya, JNE Semarang sudah berdiri sejak November 1996, yang kala itu hanya dikelola oleh 5 orang karyawan dengan kantor operasional sebuah rumah sewa di Jalan Setiabudi, Srondol Kulon, Kota Semarang. Untuk menjalankan operasional kala itu hanya menggunakan 1 unit mobil pick-up.
Seiring berjalannya waktu yang dibarengi pertumbuhan ekonomi masyarakat, sekarang JNE Semarang sudah mempekerjakan 634 karyawan, yang didukung oleh kendaraan operasional sebanyak 57 armada truk dan blind van. Gedung cukup megah 4 lantai pun sudah dimiliki berlokasi di Jalan Kumudasmoro Tengah Raya No. 5.
Baca Juga : Mengenal Sosok Peraih Best Supervisor 2019 dari Kantor Cabang JNE
Adapun infrastruktur lainnya, JNE Semarang sudah memiliki gudang inbound seluas 3.200 m2 yang berlokasi di Jalan Madukoro Blok B, serta 14 kantor cabang perwakilan. Begitu juga dengan gudang hub yang tersebar di dalam Kota Semarang dan seluruh wilayah area operasional kerja JNE Semarang.
Untuk area operasional JNE Semarang sendiri meliputi Kota Semarang dan 16 Kabupaten Kota. “Rata-rata JNE Semarang sudah menangani jutaan shipment outbound dan inbound setiap bulannya. Kami optimis menatap 2021 dengan kerja keras seluruh tim untuk memberikan pelayan terbaik, JNE Semarang akan tetap menjadi pilihan utama masyarakat dan Insya Allah target 2021 nanti juga bisa terkejar,” tukas Wahyu yang mempunyai motto hidup ‘Tuhan bersama orang-orang yang berani’. *
Baca Juga : Logistik Digadang Jadi Pengadang Ekspor Produk Manufaktur