Rutinitas Malam yang Bisa Dilakukan untuk Memaksimalkan Puasa

JNEWS – Bulan puasa Ramadan adalah bulan penuh berkah dan ampunan. Di bulan suci ini, umat muslim seluruh dunia menjalankan ibadah puasa mulai dari terbit fajar hingga terbenamnya matahari.

Selain menahan lapar dan dahaga, Ramadan juga menjadi momen tepat untuk melakukan berbagai kegiatan yang bisa menambah pahala dan mendekatkan diri pada Allah Swt. Seperti sejumlah rutinitas malam yang bisa digiatkan supaya menambah berkah dan tubuh lebih sehat.

Malam-malam di bulan Ramadan adalah waktu yang istimewa. Dengan melakukan beragam kegiatan positif di bulan Ramadan tentu saja menjadi sebuah keberkahan tersendiri bagi umat muslim. Apalagi melakukan kegiatan seperti salat tarawih, akan mendapatkan ganjaran pahala berlipat ganda.

7 Rutinitas Malam untuk Memaksimalkan Bulan Puasa, Mendapat Pahala Sekaligus Tubuh Sehat

Kendati harus berpuasa 12-13 jam, bukan berarti mager dan bermalas-malasan. Justru dengan tidak melakukan kegiatan akan membuat waktu yang dimiliki terbuang percuma. Selain tidak mendapat pahala, tidak ada kegiatan bisa membuat tubuh justru lebih terasa lemas.

Apabila merasa kurang berenergi melakukan kegiatan di siang hari, bisa memindahkan waktunya ke malam hari. Tentunya, setelah buka puasa, tubuh akan mendapatkan asupan nutrisi lagi sehingga bisa melanjutkan melakukan beragam rutinitas.

Berikut ini sejumlah rutinitas malam untuk memaksimalkan bulan puasa, mulai dari kegiatan menambah pahala hingga menjaga tubuh lebih segar.

Bulan Puasa: Rutinitas Malam Ibadah Maksimal

1. Membaca Al-Qur’an

Membaca Al-Qur’an memang bisa dilakukan kapan saja. Namun, lebih khusus di bulan puasa Ramadan, membaca Al-Qur’an setiap hari akan mendatangkan pahala berlipat ganda. Apalagi mampu khatam 30 juz selama bulan Ramadan.

Rutinitas ini membuat umat muslim lebih fasih dalam membaca Al-Qur’an, memudahkan hafalan, terlebih membaca tafsir di setiap bacaan akan menambah pemahaman lebih tentang berbagai hal sesuai Al-Qur’an.

Dikutip dari website NU Lampung, memperbanyak baca Al-Qur’an disunnahkan pada malam hari di bulan Ramadan. Alasannya, waktu malam merupakan saat manusia terbebas dari segala kesibukan, saat keresahan terkumpul dan waktu yang tepat untuk merenung (Bughyah al-Insan fi Wadza’if Ramadhan, halaman 42).

Baca juga: 10 Wisata Kuliner di Bulan Puasa: Lokasi Makan Sahur dan Berbuka yang Terkenal

2. Salat Tarawih

Salah satu ibadah sunah yang hanya bisa dilakukan saat bulan puasa adalah salat Tarawih. Salat yang dilakukan setelah salat Isya ini memiliki banyak keutamaan bagi yang menjalaninya. Melaksanakan salat ini, umat muslim akan mendapatkan keberkahan bulan Ramadan dan lebih mempererat hubungan dengan Allah Swt.

Adapun keutamaan salat Tarawih tergambar dari malam pertama hingga malam terakhir. Di malam pertama, keutamaannya yaitu Allah Swt. akan mengampuni dosa seorang mukmin yang melaksanakan salat tarawih sebagaimana ibunya melahirkan dia ke dunia.  Di malam berikutnya, keutamaan Tarawih pun semakin bertambah. Allah Swt. memberikan pahala luar biasa bagi orang yang tekun melaksanakannya.

Dengan demikian, rutinitas bulan puasa di malam hari yakni salat Tarawih merupakan ladang pahala bagi umat muslim untuk meraih sebanyak-banyaknya ampunan dan keberkahan dari Allah Swt.

3. Mendengarkan Ceramah

Selain membaca Al-Qur’an, melakukan kegiatan positif seperti mendengarkan ceramah dari para ustaz dan ulama akan menambah keberkahan bulan Ramadan.

Apabila jarak rumah cukup jauh dengan masjid, bisa mendengarkan ceramah atau tausiah di rumah saja dengan mengandalkan smartphone. Sekarang ini ada banyak platform YouTube dari ustaz untuk mendengarkan tausiah. Selain menentramkan hati, mendengar tausiah juga akan memberikan umat muslim mendapatkan ilmu agama yang lebih banyak dan bisa diterapkan untuk kehidupan sehari-hari.

4. Salat Tahajud

Salat Tahajud adalah salah satu salat sunah yang istimewa dan memiliki banyak keutamaan bagi umat muslim yang menjalankannya. Apalagi di bulan puasa Ramadan ini, melakukan salat Tahajud akan menjadi pembuka pintu surga, diampuni segala dosa hingga termasuk ke dalam sedekah rahasia.

Sebagai salat sunah, salat Tahajud memiliki kedudukan paling utama dibandingkan salat sunah lainnya. Hal ini sesuai dengan hadis riwayat Muslim, Rasulullah saw. bersabda:

“Puasa yang paling utama setelah Ramadan adalah puasa pada bulan Muharram. Sebaik-baik salat setelah salat fardhu adalah salat malam.”

Adapun waktu terbaik untuk melaksanakan salat Tahajud yaitu:

Adapun waktu sepertiga malam terakhir adalah waktu terbaik dan dianjurkan. Dari hadis riwayat  Abu Hurairah dan diriwayatkan pula oleh Bukhari dan Muslim menyebutkan bahwa Allah turun ke langit dunia pada sepertiga malam terakhir setiap malam.

5. Menjaga Pola Tidur

Menjaga pola tidur saat bulan puasa adalah hal penting untuk diperhatikan. Karena, ada sejumlah hal yang berubah ketika berpuasa, mulai dari perubahan pola makan, metabolisme dan jam tubuh terkait waktu tidur.

Terjadinya perubahan pola tidur akan berdampak terhadap kesehatan. Oleh karena itu, bagi umat muslim penting melakukan sedikit perubahan pola tidur supaya aktivitas bisa berjalan dengan normal dan tubuh tidak kelelahan.

Salah satu yang bisa dilakukan adalah dengan memajukan waktu tidur agar tubuh mendapatkan durasi tidur yang cukup. Apabila biasanya tidur sekitar pukul 11 atau 12 malam, maka selama bulan puasa coba tidur pukul 10 malam. Selesaikan seluruh rutinitas malam sebelum pukul 10.

Ketika bangun sahur, usahakan untuk tepat waktu dan beri jeda untuk tubuh mencerna seluruh makanan sebelum kembali tidur. Setidaknya ada 1 sampai 2 jam yang bisa dimanfaatkan untuk tidur sebelum memulai aktivitas.

6. Menyiapkan Menu Bergizi saat Sahur

Menyiapkan menu bergizi saat sahur sangat penting. Pasalnya, menu sahur bisa memengaruhi keberhasilan puasa. Tidak hanya menyediakan pasokan energi bagi tubuh, tapi dengan pilihan menu sahur sehat bisa terhindar dari kelaparan berlebihan saat berpuasa, rasa kantuk, dehidrasi dan sakit kepala di siang hari.

Oleh karena itu, untuk menu sahur sebaiknya terdiri dari berbagai jenis makanan yang mengandung nutrisi penting yang membuat tubuh tidak kekurangan energi dan tetap kuat selama puasa. Sebagai contoh, bisa menyiapkan menu buah alpukat, ikan, yogurt, minyak zaitun, dan kacang-kacangan.

7. Olahraga

Sebagian besar orang berpikir bahkan ragu untuk berolahraga saat puasa. Alasannya pun beragam mulai dari takut dehidrasi, khawatir tubuh lemas hingga keamanan berolahraga saat bulan puasa.

Memang benar, saat berpuasa berisiko terjadinya dehidrasi. Namun, apabila melakukan olahraga dengan cara tepat, risiko dehidrasi bisa dihindari. Selama tidak menderita penyakit atau kondisi kesehatan tertentu, berolahraga saat bulan puasa aman dilakukan bahkan bisa memberikan sejumlah manfaat kesehatan.

Lantas kapan waktu tepat untuk berolahraga saat puasa? Waktu yang ideal adalah 1 sampai 2 jam setelah berbuka puasa atau setelah salat Tarawih di malam hari.

Pilihlah olahraga dengan intensitas rendah, seperti jalan santai, bersepeda santai, yoga tai chi. Untuk durasinya bisa 30 sampai 50 menit, sebanyak 2–3 kali seminggu.

Baca juga: Kreasi 5 Resep dengan Tahu Sumedang yang Menggugah Selera

Rutinitas di malam hari saat bulan puasa sebaiknya diisi dengan kegiatan positif yang bisa menambah pahala dan membuat tubuh lebih sehat serta bertenaga keesokan harinya.

Exit mobile version