JNEWS – Kalau bicara soal kuliner Indonesia, bumbu kacang selalu punya tempat spesial di hati banyak orang. Rasanya yang gurih, manis, kadang pedas, dan wangi rempah bikin siapa pun ketagihan.
Dari jajanan pinggir jalan sampai hidangan di acara besar, bumbu ini hampir selalu hadir memberi sentuhan khas yang bikin lidah bergoyang. Tak heran kalau banyak makanan tradisional jadi ikonik justru karena baluran bumbu kacang yang kaya rasa ini.
Hidangan dengan Bumbu Kacang, Indonesia Banget!
Setiap suapan yang dilapisi bumbu kacang selalu terasa hangat di lidah. Kombinasinya kadang sederhana, tapi setelah masuk ke mulut, begitu kaya.
Buat yang suka kulineran, menyantap makanan dengan bumbu kacang selalu jadi pengalaman yang tak pernah membosankan. Berikut beberapa hidangan yang dikombinasikan dengan bumbu kacang sehingga cita rasanya khas Indonesia banget.
1. Gado-Gado
Gado-gado terdiri dari berbagai sayuran rebus seperti kangkung, kol, kacang panjang, dan taoge. Ditambah potongan tahu, tempe, telur rebus, dan lontong sehingga lebih mengenyangkan. Semua disiram bumbu kacang yang kental, gurih, sedikit manis, dan wangi bawang putih. Rasanya segar karena ada sayuran dan kaya karena bumbunya banyak rempah. Biasanya dimakan siang hari dengan kerupuk sebagai pelengkap.
Baca juga: Panduan Wisata Kuliner Gado-Gado: Tempat Makan Terbaik di Jakarta
2. Ketoprak
Ketoprak mirip gado-gado tapi isinya lebih sederhana. Biasanya ada bihun, tahu goreng, lontong, dan tauge. Bumbu kacangnya lebih ringan, sedikit manis, dan agak encer sehingga gampang diaduk. Kadang ditambahkan kecap manis di atasnya untuk memberi rasa lebih pekat. Cocok dimakan pagi atau sore karena porsinya tidak terlalu berat.
3. Karedok
Kalau yang ini pakai sayuran mentah, jadi rasanya lebih segar dan kriuk. Ada kacang panjang, kol, tauge, timun, dan kemangi yang dicampur jadi satu. Bumbunya biasanya lebih pedas dan beraroma kencur yang khas. Biasanya jadi hidangan pembuka atau teman nasi hangat.
4. Pecel
Pecel banyak ditemukan di Jawa Tengah dan Timur, paling khas dari daerah Madiun. Isinya mirip gado-gado, tapi bumbunya lebih encer dan lebih pedas dengan aroma kencur yang kuat. Mirip karedok, tapi sayurannya direbus. Terdiri atas beragam sayuran, seperti bayam, kangkung, taoge, hingga kecombrang dan bunga turi. Disajikan di atas daun pisang bikin aromanya tambah sedap. Sering dimakan pakai nasi dengan peyek kacang.
5. Siomay
Siomay biasanya terdiri dari pangsit ikan kukus, telur rebus, kentang, kol, pare, dan tahu. Semua ditata di piring lalu disiram bumbu kacang kental, gurih, dan sedikit manis. Kadang ditambahkan perasan jeruk limau untuk rasa segar. Rasanya lembut dengan sedikit pahit dari pare yang unik. Ini termasuk jajanan populer di Kota Bandung.
6. Batagor
Batagor adalah versi goreng dari siomay. Tahu diisi adonan ikan lalu digoreng hingga renyah. Disajikan dengan saus kacang yang sama, tapi kadang lebih pedas karena cocok dengan rasa gurih batagornya. Ada juga yang menambahkan sedikit kecap atau saus sambal. Biasanya dijual sebagai camilan di pinggir jalan.
7. Sate Ayam
Sate ayam dibuat dari potongan daging ayam yang ditusuk lalu dibakar. Saat matang, disiram bumbu gurih dan manis. Biasanya disajikan dengan lontong dan bawang goreng di atasnya. Aromanya wangi sekali karena dibakar dengan arang. Jadi salah satu hidangan khas yang mudah ditemukan di mana saja di Indonesia.
8. Sate Kambing
Sate kambing umumnya disajikan dengan kecap, tapi ada juga sate kambing dengan bumbu kacang. Potongan dagingnya lebih tebal, jadi rasanya lebih berlemak dan gurih. Bumbunya dibuat lebih pekat supaya cocok dengan rasa kambing yang kuat. Kadang juga ditambahkan kecap untuk rasa manis.
9. Tahu Gejrot
Biasanya tahu gejrot pakai kuah manis asam, tapi di beberapa tempat ada yang pakai bumbu kacang. Tahu goreng dipotong kecil, lalu disiram bumbu yang sedikit encer. Rasanya tetap ringan, dengan rasa gurih manis yang enak. Cocok jadi camilan sore dengan teh hangat. Porsinya kecil jadi tidak terlalu mengenyangkan.
10. Lotek
Lotek berasal dari Jawa Barat dan sering disebut pecel versi Sunda. Isinya sayuran rebus, kadang ditambah lontong atau tahu. Bumbunya lebih kental, manis, dan sering diulek dengan pisang batu supaya aromanya unik. Rasanya manis, gurih, dan sedikit wangi pisang. Biasanya disantap siang hari sebagai pengganti nasi.
11. Asinan Sayur
Asinan biasanya identik dengan kuah asin dan asam, tapi juga ada versi dengan bumbu kacang. Sayuran segar seperti kol, wortel, dan taoge disiram bumbu kacang manis pedas. Rasanya segar karena sayurnya mentah dan bumbunya tidak terlalu berat. Cocok disantap di siang hari saat cuaca panas. Bisa juga ditambahkan kerupuk di atasnya.
12. Rujak Cingur
Rujak cingur ini khas Jawa Timur dengan isian sayuran, lontong, tahu, tempe, buah, dan cingur alias hidung sapi. Bumbunya unik karena campuran kacang dan petis udang, cita rasanya manis dan asin. Teksturnya padat dan penuh rasa. Memang tidak semua orang suka, tapi rasanya memang khas dan kuat. Tapi kalau sudah suka, biasanya jadi “fanatik”.
13. Rujak Juhi
Rujak juhi berasal dari Betawi. Isinya bihun, sayur, kentang, dan juhi alias cumi kering di atasnya. Disiram bumbu kacang yang manis, gurih, dan sedikit pedas. Rasanya unik karena ada aroma laut dari juhi yang khas. Teksturnya lembut dan renyah karena ada kerupuk juga. Biasanya dijual di pasar atau pedagang keliling.
14. Rujak Pengantin
Hidangan ini tampilannya cantik, mirip salad. Ada kentang, telur rebus, sayuran, timun, dan kerupuk warna-warni di atasnya. Disiram bumbu, dengan kacang yang halus dan gurih. Rasanya ringan tapi tetap bikin kenyang. Sering disajikan di acara-acara besar seperti pernikahan atau syukuran.
15. Tahu Telur
Tahu telur dibuat dari telur yang digoreng seperti martabak, lalu dipotong dan disajikan dengan tahu goreng. Di atasnya diberi bumbu kacang yang sedikit manis dan taburan taoge. Rasanya gurih, manis, dengan tekstur renyah dari taoge segar. Cocok dimakan malam hari dengan nasi atau lontong. Sering ditemukan di warung kaki lima.
16. Sate Lilit
Kalau di Bali asli, sate lilit biasanya pakai bumbu kelapa, tapi kadang juga disajikan dengan bumbu kacang. Daging cincang dililitkan ke batang serai lalu dibakar. Saat matang, disiram bumbu yang gurih dan sedikit pedas. Rasanya wangi, lembut, dan kaya rempah. Biasanya jadi hidangan spesial saat upacara atau pesta.
17. Sate Kelinci
Sate ini banyak ditemukan di dataran tinggi seperti Lembang. Daging kelinci dipotong kecil, ditusuk, lalu dibakar. Bumbu dibuat lebih gurih untuk menyeimbangkan rasa daging kelinci yang lembut. Biasanya disantap hangat-hangat di udara dingin. Banyak dijual di warung sepanjang jalur wisata pegunungan.
18. Sate Padang
Sate Padang biasanya pakai kuah kental berwarna kuning atau merah, tapi ada juga yang disajikan dengan kacang. Daging sapi dipotong kecil dan empuk, lalu dibakar. Bumbu kacangnya lebih pedas dibanding bumbu sate ayam. Teksturnya lembut dengan rasa yang pekat. Jarang ditemukan tapi ada di beberapa penjual.
19. Rujak Tahu
Rujak tahu biasanya dijual di daerah Jawa Tengah. Isinya tahu goreng, taoge, kadang ada lontong dan sayuran segar. Bumbunya encer, manis, dan agak pedas. Rasanya ringan tapi bikin nagih karena ada rasa gurih dari tahu. Sering jadi jajanan sore di pasar tradisional.
Baca juga: 38 Makanan Tradisional dari 38 Provinsi di Indonesia – Yang Mana Favoritmu?
20. Tahu Campur
Tahu campur biasanya berkuah, tapi kadang ada bumbu kacang yang diaduk sedikit di dalamnya. Isinya tahu goreng, mi kuning, sayuran, daging, dan kerupuk. Bumbunya gurih, sedikit pedas, dengan kuah hangat yang wangi rempah. Rasanya kaya tapi tetap seimbang. Cocok disantap malam hari di warung kaki lima.
Dari semua hidangan yang sudah dikenal, bumbu kacang selalu berhasil mencuri perhatian dengan cita rasanya yang khas; gurih, manis, dengan tingkat kepedasan yang bisa disesuaikan.
Jadi, kapan pun pun ingin mencicipi sesuatu yang sederhana tapi penuh rasa, bumbu khas Indonesia ini selalu jadi pilihan yang tepat untuk memanjakan lidah.
