JNEWS ONLINE
  • JONI
    • Aksi JONI
    • Hobi JONI
    • Inspirasi JONI
    • Lokasi JNE
    • Program JNEWS Online
      • Fun Writing
      • Kuis JNEWS Online
      • Kuis Kalender JNE
    • Video
    • E-Rekrutmen
  • Logistik & Kurir
  • Infografik
  • e-Commerce
  • UKM
    • Komunitas
    • Golaborasi 2023
  • Lifestyle
    • Tekno
    • Traveling
  • Liputan Khusus
    • JNE Content Competition
      • Content Competition 2025
      • Content Competition 2023
      • Content Competition 2024
      • Pemenang Content Competition 2023
    • HUT JNE
      • HUT 32 Tahun JNE
      • 33 Tahun
      • 34 Tahun JNE
    • JNE x Slank
    • Cosmo JNE FC
    • Gelitik
    • Pekan Kartini
    • Top Side Banner
    • Side Banner 1
    • Side Banner 2
  • JLC Race 2025
No Result
View All Result
  • JONI
    • Aksi JONI
    • Hobi JONI
    • Inspirasi JONI
    • Lokasi JNE
    • Program JNEWS Online
      • Fun Writing
      • Kuis JNEWS Online
      • Kuis Kalender JNE
    • Video
    • E-Rekrutmen
  • Logistik & Kurir
  • Infografik
  • e-Commerce
  • UKM
    • Komunitas
    • Golaborasi 2023
  • Lifestyle
    • Tekno
    • Traveling
  • Liputan Khusus
    • JNE Content Competition
      • Content Competition 2025
      • Content Competition 2023
      • Content Competition 2024
      • Pemenang Content Competition 2023
    • HUT JNE
      • HUT 32 Tahun JNE
      • 33 Tahun
      • 34 Tahun JNE
    • JNE x Slank
    • Cosmo JNE FC
    • Gelitik
    • Pekan Kartini
    • Top Side Banner
    • Side Banner 1
    • Side Banner 2
  • JLC Race 2025
No Result
View All Result
JNEWS Online
No Result
View All Result
Home Traveling

Candi Sumberawan: Satu-Satunya Stupa di Jawa Timur yang Sarat Makna

by Penulis JNEWS
6 July 2025
Candi Sumberawan: Satu-satunya Stupa di Jawa Timur
Share on FacebookShare on Twitter

JNEWS – Candi Sumberawan adalah salah satu peninggalan bersejarah yang masih berdiri megah di kaki Gunung Arjuno, Malang, Jawa Timur. Tempat ini bukan sekadar bangunan kuno, tapi juga menyimpan cerita panjang yang lekat dengan perjalanan budaya dan kepercayaan masyarakat.

Suasananya tenang dengan udara sejuk, cocok untuk siapa pun yang ingin merasakan suasana berbeda jauh dari hiruk pikuk kota.

Banyak orang datang ke sini bukan hanya untuk melihat bentuk candinya, tetapi juga untuk menikmati kisah sejarah yang ditawarkan. Lokasinya yang tersembunyi di antara pepohonan membuat siapa pun merasa seperti diajak kembali ke masa lalu. Tak heran jika tempat ini selalu menarik untuk dikunjungi dan dijadikan cerita.

Sejarah Candi Sumberawan

Para ahli purbakala meyakini bahwa Candi Sumberawan dulunya dikenal dengan nama Kasurangganan. Nama ini tercatat dalam kitab kuno Negarakertagama yang terkenal.

Konon, tempat ini pernah disinggahi oleh Raja Hayam Wuruk pada tahun 1359 Masehi. Saat itu, Hayam Wuruk sedang melakukan perjalanan keliling kerajaannya dan mampir ke lokasi ini sebagai bagian dari perjalanannya.

Dilihat dari bentuk batur dan dagoba atau stupanya, para ahli memperkirakan candi ini dibangun pada abad ke-14 hingga ke-15 Masehi. Periode itu memang bertepatan dengan masa kejayaan Kerajaan Majapahit. Bentuk stupa yang ada di Candi Sumberawan juga memberi petunjuk bahwa bangunan ini memiliki latar belakang keagamaan yang kental dengan ajaran Buddhisme.

Nama Sumberawan sendiri ternyata punya makna menarik. Kata ini berasal dari dua kata, yaitu sumber dan rawa-rawa. Nama ini kemungkinan merujuk pada kondisi alam di sekitar candi dulu, yang dipenuhi mata air dan daerah rawa yang subur.

Baca juga: Candi Singosari: Jejak Sejarah Kerajaan Terbesar di Indonesia

Arsitektur Candi Sumberawan dan Keunikannya

Candi Sumberawan: Satu-satunya Stupa di Jawa Timur

Candi Sumberawan adalah satu-satunya candi Buddha yang ditemukan di Jawa Timur. Bangunan ini pertama kali ditemukan oleh pemerintah Belanda pada tahun 1845, lalu dipugar pada 1937 supaya tetap terjaga kondisinya.

Candi ini terbuat dari batu andesit dengan ciri khas arsitektur Buddha. Bentuknya cukup sederhana, berdiri di atas batur segi empat dengan lapik segi delapan dan landasan berbentuk bunga teratai. Dari temuan fragmen batu di sekitar situs, diperkirakan puncak stupa ini juga tidak dilengkapi dengan chattra, yaitu payung simbol kesucian.

Dikutip dari situs Pemprov Jatim, dalam ajaran Buddha, stupa melambangkan nirwana, tujuan akhir yang bebas dari penderitaan. Secara umum, stupa terdiri dari lima bagian utama, yakni prasadha, anda, harmika, yasti, dan chattra.

Prasadha mewakili dunia bawah yang masih dikuasai hawa nafsu, anda adalah tubuh stupa, harmika menjadi dudukan yasti yang menghubungkan dunia bawah dan atas, dan chattra melambangkan langit, tempat para dewa bersemayam.

Stupa Sumberawan memiliki tingkatan yang masing-masing menyimpan makna mendalam. Tingkat paling bawah disebut Kamadhatu yang menggambarkan sifat manusia yang masih terikat nafsu duniawi. Di atasnya ada Rupadhatu, simbol manusia yang mulai meninggalkan keinginan dunia tapi belum sepenuhnya lepas. Tingkat paling atas adalah Arupadhatu, yang menggambarkan alam tertinggi, bebas dari ikatan dunia fana.

Selain bangunan stupanya, di kompleks ini juga ada dua sumber air yang dipercaya suci, yaitu Sendang Kamulyan dan Sendang Kahuripan. Kedua sendang ini punya fungsi berbeda sesuai kepercayaan warga.

Sendang Kamulyan diyakini membawa berkah untuk sandang, pangan, dan jabatan. Sementara Sendang Kahuripan dipercaya sebagai sumber kesehatan.

Ada kisah yang cukup melegenda di sini. Konon pada masa penjajahan Belanda, seekor babi hutan ditembak hingga terluka parah, lalu masuk ke mata air ini. Saat keluar, lukanya sembuh total. Kisah ini membuat banyak orang percaya bahwa Sendang Kahuripan punya kekuatan menyembuhkan.

Panduan untuk Berkunjung ke Candi Sumberawan

Candi Sumberawan: Satu-satunya Stupa di Jawa Timur

Candi Sumberawan terletak di Dusun Sumberawan, Desa Toyomarto, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Posisinya ada di kaki Gunung Arjuno, sekitar 6 kilometer di utara Candi Singosari dan kurang lebih 16 kilometer dari pusat Kota Malang. Suasana di sekitarnya sejuk karena dikelilingi pepohonan dan udara pegunungan yang segar.

Kalau ingin berkunjung, ada beberapa cara untuk sampai ke sana. Dengan kendaraan pribadi, dari Kota Malang arahkan perjalanan ke Lawang–Singosari lalu ikuti saja rambu wisata menuju Singosari. Perjalanan biasanya memakan waktu sekitar 40 menit dengan jarak tempuh sekitar 16 kilometer.

Kalau naik transportasi umum, bisa turun di area dekat candi lalu lanjut jalan kaki sekitar 1,2 kilometer dari Jalan Raya Mondoroko. Alternatif lain yang lebih praktis, bisa juga menggunakan ojek atau bentor yang tersedia di sekitar area.

Harga tiket masuk ke Candi Sumberawan cukup terjangkau yakni Rp10.000 per orang. Biaya parkirnya berkisar antara Rp2.000 sampai Rp5.000, tergantung jenis kendaraannya. Candi ini buka setiap hari, termasuk hari libur nasional, mulai pukul 08.00 sampai 16.00.

Fasilitas di lokasi cukup memadai, ada warung kecil untuk membeli camilan, toilet umum yang bersih, area parkir luas, dan musala. Beberapa bangku dan deretan pohon pinus juga siap menemani kalau ingin duduk santai menikmati udara sejuk.

Baca juga: Menelusuri Candi Prambanan dan Candi-Candi di Sekitarnya

Supaya kunjungan ke Candi Sumberawan lebih nyaman, ada beberapa tip sederhana yang bisa diikuti, yaitu sebagai berikut:

  1. Sebaiknya datang pagi atau sore hari untuk menghindari panas terik.
  2. Pakai baju dan sepatu yang nyaman karena jalannya cukup menanjak, apalagi kalau berjalan kaki dari pemberhentian bus.
  3. Jangan lupa bawa air minum dan camilan sendiri, karena pilihan makanan di warung cukup terbatas.

Dengan persiapan ringan seperti ini, perjalanan ke Candi Sumberawan bisa jadi pengalaman yang menyenangkan dan berkesan.

Tags: candi buddhacandi di Jawa Timurcandi di MalangKabupaten Malangpeninggalan MajapahitProvinsi Jawa TimurStupa Sumberawan
Share190Tweet119
Next Post
penipuan m-banking dan cara lapor ke ojk

Modus Penipuan M-Banking dan Cara Lapor ke OJK

TERKINI

Table Mountain, Gunung Datar yang Jadi Cagar Alam Dunia

Keindahan Table Mountain, Gunung Datar yang Jadi Cagar Alam Dunia

24 November 2025
kreator logo hut jne

Proses Kreatif di Balik Pembuatan Logo HUT JNE Ke-35

24 November 2025
Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Paling Banyak Diburu Turis

21 Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Paling Banyak Diburu Turis

24 November 2025
diskon tiket kapal laut dan kapal penyeberangan jelang nataru

ASDP Diskon Harga Tiket Kapal Laut dan Penyeberangan Jelang Nataru

24 November 2025
Pekerjaan Freelance yang Menghasilkan Banyak Uang

10 Pekerjaan Freelance yang Menghasilkan Banyak Uang

23 November 2025
Aplikasi Game Ringan, Seru, dan Tidak Membosankan

15 Aplikasi Game Ringan yang Seru dan Tidak Membosankan untuk Main di Waktu Luang

23 November 2025

POPULER

Tempat Wisata di Binjai yang Indah

15 Tempat Wisata di Binjai dan Sekitarnya yang Menawarkan Keindahan

by Penulis JNEWS
3 November 2025

Wisata Malam Jakarta untuk Hangout bareng Teman

16 Tempat Wisata Malam Jakarta yang Cocok untuk Hangout bareng Teman

by Penulis JNEWS
8 November 2025

Visa Schengen: Pengertian dan Cara Pengajuannya

Visa Schengen: Pengertian, Jenis, dan Cara Mengajukannya

by Penulis JNEWS
31 October 2025

Oleh-Oleh Khas Kebumen Paling Dicari

Daftar Oleh-Oleh Khas Kebumen yang Paling Dicari Wisatawan

by Penulis JNEWS
5 November 2025

pendiri jne

Jejak Pendiri JNE di Penggilingan Padi dan Hamparan Ladang Tebu

by Redaksi JNEWS
20 November 2025

JNEWS Online

©2020 - Your Trusted Logistic Portal

Navigate Site

  • About
  • Privacy & Policy
  • Contact

Follow Us

No Result
View All Result
  • JONI
    • Aksi JONI
    • Hobi JONI
    • Inspirasi JONI
    • Lokasi JNE
    • Program JNEWS Online
      • Fun Writing
      • Kuis JNEWS Online
      • Kuis Kalender JNE
    • Video
    • E-Rekrutmen
  • Logistik & Kurir
  • Infografik
  • e-Commerce
  • UKM
    • Komunitas
    • Golaborasi 2023
  • Lifestyle
    • Tekno
    • Traveling
  • Liputan Khusus
    • JNE Content Competition
      • Content Competition 2025
      • Content Competition 2023
      • Content Competition 2024
      • Pemenang Content Competition 2023
    • HUT JNE
      • HUT 32 Tahun JNE
      • 33 Tahun
      • 34 Tahun JNE
    • JNE x Slank
    • Cosmo JNE FC
    • Gelitik
    • Pekan Kartini
    • Top Side Banner
    • Side Banner 1
    • Side Banner 2
  • JLC Race 2025

©2020 - Your Trusted Logistic Portal