JNEWS ONLINE
  • JONI
    • Aksi JONI
    • Inspirasi JONI
    • Hobi JONI
    • Lokasi JNE
    • Loker JNE
    • Program JNEWS Online
      • Fun Writing
      • Kuis JNEWS Online
      • Kuis Kalender JNE
    • Video
  • Logistik & Kurir
  • Infografik
  • e-Commerce
  • UKM
    • Komunitas
    • Golaborasi 2023
  • Lifestyle
    • Tekno
    • Traveling
  • Liputan Khusus
    • 34 Tahun JNE
    • JNE Content Competition
      • Content Competition 2024
      • Content Competition 2025
      • Pemenang Content Competition 2023
      • Pemenang Content Competition 2024
    • Cosmo JNE FC
    • Gelitik
    • JNE x Slank
    • Pekan Kartini
No Result
View All Result
  • JONI
    • Aksi JONI
    • Inspirasi JONI
    • Hobi JONI
    • Lokasi JNE
    • Loker JNE
    • Program JNEWS Online
      • Fun Writing
      • Kuis JNEWS Online
      • Kuis Kalender JNE
    • Video
  • Logistik & Kurir
  • Infografik
  • e-Commerce
  • UKM
    • Komunitas
    • Golaborasi 2023
  • Lifestyle
    • Tekno
    • Traveling
  • Liputan Khusus
    • 34 Tahun JNE
    • JNE Content Competition
      • Content Competition 2024
      • Content Competition 2025
      • Pemenang Content Competition 2023
      • Pemenang Content Competition 2024
    • Cosmo JNE FC
    • Gelitik
    • JNE x Slank
    • Pekan Kartini
No Result
View All Result
JNEWS Online
No Result
View All Result
Home Lifestyle

Begini Cara Bungkus Paket dengan Aman dan Kuat supaya Tak Rusak di Pengiriman

by Penulis Konten
2 July 2023
Begini Cara Bungkus Paket dengan Aman dan Kuat supaya Tak Rusak di Pengiriman
Share on FacebookShare on Twitter

Cara bungkus paket penting untuk diketahui agar tidak rusak selama pengiriman dan tidak terkena ongkos kirim mahal. Untuk mengamankan barang kiriman juga tidak perlu berlebihan sehingga kurang rapi dan merepotkan. Mungkin ada yang pernah menerima baju kiriman marketplace yang dibungkus plastik kresek ketat dan dilakban semuanya? Membukanya sulit, bukan? Membuka menggunakan gunting berisiko barang di dalamnya ikut tergunting.

Hal lain yang membahayakan barang kiriman adalah curang untuk mendapatkan biaya kirim murah. Salah satu yang sering dilakukan adalah tidak mengatakan dengan jujur barang apa dikirim untuk menghindari biaya packing tambahan. Hal ini tentu saja bukan hal yang benar, karena kebijakan kurir itu ada untuk melindungi paket dan barang yang ada di dalamnya.

Untuk itu, pahami cara-cara membungkus paket yang disarankan kurir untuk melindungi barang di dalamnya.

Cara Bungkus Paket

Cara bungkus paket yang paling menantang adalah barang eletronika, barang pecah belah, dan barang besar dengan bentuk yang sulit dibungkus, misalnya gitar. Jika tidak tahu caranya atau tidak punya bahan pembungkusnya, biasanya kurir akan menawarkan untuk membungkuskan dengan biaya tertentu. Umumnya, kurir memiliki simpanan palet kayu untuk membungkus barang-barang berisiko tinggi agar aman.

Berikut cara bungkus paket berbagai jenis dan ukuran:

Cara Menulis Alamat dengan Benar agar Paket Aman Sampai di Tujuan

1. Barang berbahan kain, kertas dan sejenisnya

Cara bungkus paket dengan barang berbahan kain atau kertas itu cukup mudah, yaitu sebagai berikut:

  1. Bungkus kain atau kertas dengan plastik bersih yang aman dari basah.
  2. Masukkan ke kotak kardus dengan ukuran yang sesuai.
  3. Tutup bagian buka tutup kardus dengan lakban.
  4. Tempelkan alamat.

Jika tidak memiliki kardus, cara bungkus paket isi kain atau kertas adalah:

  1. Bungkus kain atau kertas dengan plastik yang bersih dan aman dari basah.
  2. Bungkus lagi dengan plastik yang tidak transparan atau kertas pembungkus yang tebal. Jika bungkus luar menggunakan plastik, usahakan ada sedikit ruang di ujung paket untuk menggunting atau menyilet bungkus.
  3. Rekatkan sambungan dengan lakban.
  4. Tempelkan alamat.

Baca juga: Nih, Intip Tips Kirim Paket yang Aman

2. Barang yang bentuknya tidak beraturan

Meski bahan barang tersebut tidak termasuk berisiko rusak yang tinggi, tetapi jika bentuknya tidak beraturan, sebaiknya dimasukkan ke kotak kardus. Bentuk yang tidak beraturan menambah risiko rusak, misalnya karena tersangkut.

Karena bentuknya tidak beraturan, maka ada bagian-bagian yang berongga di dalam kardus. Untuk mengurangi atau meniadakan guncangan, isi rongga-rongga tersebut dengan kertas atau guntingan kardus bekas. Meski fungsinya hanya sebagai pengisi rongga, pilih kertas atau guntingan kardus yang bersih agar tidak mengotori barang. Lebih baik lagi jika memiliki simpanan styrofoam bekas.

3. Barang yang memiliki volume besar dan berisiko sedang

Barang bervolume besar dengan risiko sedang itu misalnya kotak perhiasan, tas, dan sebagainya yang bukan peralatan elektronik dan kaca. Barang bervolume besar memiliki risiko rusak karena biasanya ditaruh paling bawah di antara paket-paket lain. Karena itu, lakukan langkah-langkah ekstra untuk mengamankannya, antara lain:

  1. Untuk barang yang memiliki pinggiran, misalnya kotak perhiasan, tutup semua pinggiran menggunakan guntingan kardus bekas yang tebal. Jika paket tersebut merupakan barang jualan yang berharga, tutup semua permukaan dengan corrugated paper yang single face. Karton bergelombang ini banyak dijual dalam bentuk meteran.
  2. Untuk yang tidak memiliki pinggiran atau tidak terlalu besar, tutup dengan bubble wrap. Gunakan yang masih bagus, jangan yang sudah kempis. Bubble wrap bisa dibeli dalam bentuk meteran.

Sebagai catatan, sebelum langkah ekstra ini dilakukan barang telah dibungkus dengan plastik bersih. Setelah langkah ekstra ini dilakukan, masukkan ke kardus untuk pengiriman. Jika ada rongga, jangan lupa untuk menutupnya seperti tips di atas.

Sering kali barang berisiko sedang ini memiliki volume yang agak besar karena pembukusannya ekstra. Tak jarang pengirim protes karena barang ringan tapi biaya mahal. Perlu diketahui bahwa biaya kirim paket tidak dihitung berdasarkan berat saja, melainkan juga volume. Jika volume lebih besar dari beratnya, maka kurir akan menggunakan volume untuk menghitung biaya kirim.

Kurir udara, kurir darat dan cargo atau kontainer menggunakan patokan volume atau kubikasi yang berbeda. Untuk paket umumnya menggunakan 2 rumus volume paket, yaitu:

  1. Kurir regular, biasanya menggunakan jalur darat dan laut = (panjang (cm) x lebar (cm) x tinggi (cm)) : 4.000.
  2. Kurir cepat, biasanya dibantu jalur udara = (panjang (cm) x lebar (cm) x tinggi (cm)) : 6.000.

Simulasi penghitungan volume paket tersebut antara lain bisa dilihat di Tokopedia.

Begini Cara Bungkus Paket dengan Aman dan Kuat supaya Tak Rusak di Pengiriman

4. Barang yang berisiko tinggi

Barang berisiko tinggi itu bisa karena harganya yang mahal atau bahan dan bentu)knya yang mudah rusak. Yang termasuk barang berisiko tinggi umumnya adalah barang elektronika dan barang yang berbahan kaca. Untuk lebih jelasnya bisa ditanyakan ke masing-masing kurir.

Untuk barang yang berisiko tinggi, cara termudah adalah menyerahkan ke kurir untuk membungkuskannya. Tapi jika ingin membungkus sendiri, perhatikan cara bungkus paket berikut ini.

  1. Bungkus barang menggunakan bubble wrap yang belum kempis secara keseluruhan lebih dulu.
  2. Bungkus dengan kardusnya.
  3. Bungkus dengan goni, jika ada. Beri pelindung styrofoam akan lebih bagus lagi.
  4. Tutup dengan palet kayu, dan paku hingga kuat.
  5. Kadang ada yang ditutup lagi dengan goni.

Baca juga: 4 Cara Mengecek Resi JNE dengan Mudah untuk Pelanggan Online Shop

Demikianlah cara bungkus paket yang benar, aman, dan kuat, yang penting diketahui agar tak rusak selama pengiriman. Konsultasikan dengan kurir langganan agar tidak mengalami kerugian yang tidak perlu.

Tags: bungkus paketekspedisikurirmembungkus paketOngkos Kirimvolume paket
Share190Tweet119
Next Post
Ini Dia Cara Kirim Paket JNE yang Mudah dan Antiribet

Ini Dia Cara Kirim Paket JNE yang Mudah dan Antiribet

TERKINI

Tempat Wisata di Pematang Siantar yang Seru

7 Tempat Wisata di Pematang Siantar yang Sayang untuk Dilewatkan

18 July 2025
Candi Surowono di Kediri: Sejarah dan Arsitekturnya

Candi Surowono: Jejak Sejarah dan Keindahan Tersembunyi di Kediri

18 July 2025
Pemenang JNE Content Competition 2025

Ini Para Pemenang JNE Content Competition 2025

18 July 2025
Keraton Kanoman Cirebon dan Jejak Sejarahnya

Keraton Kanoman: Jejak Sejarah dan Budaya Cirebon yang Masih Terjaga

18 July 2025
best sales jne 2024

Empati dan Kolaborasi: Kunci Sukses Rahma sebagai Best Sales 2024

18 July 2025
Tempat Wisata di Kotamobagu untuk Jalan-Jalan

10 Rekomendasi Tempat Wisata di Kotamobagu untuk Jalan-Jalan Seru

17 July 2025

POPULER

Tips Packing Bagasi dan Kabin Pesawat

Tips Packing Bagasi dan Kabin untuk Liburan ke Luar Negeri

by Penulis Konten
4 July 2025

Kerja di Luar Negeri, Cocok untuk Pemula

8 Jenis Kerja di Luar Negeri yang Cocok untuk Pemula dan Negara Tujuannya

by Penulis Konten
2 July 2025

Makanan Khas Palembang Selain Pempek

10 Makanan Khas Palembang yang Wajib Dicoba Selain Pempek

by Penulis Konten
8 July 2025

Upacara Tumpek Landep: Prosesi dan Filosofinya

Mengintip Prosesi Upacara Tumpek Landep dan Filosofinya

by Penulis Konten
30 June 2025

Soft Saving: Cara Menabung Fleksibel ala Gen Z

Mengenal Soft Saving: Menabung dengan Cara yang Lebih Fleksibel untuk Gen Z

by Penulis Konten
10 July 2025

JNEWS Online

©2020 - Your Trusted Logistic Portal

Navigate Site

  • About
  • Privacy & Policy
  • Contact

Follow Us

No Result
View All Result
  • JONI
    • Aksi JONI
    • Inspirasi JONI
    • Hobi JONI
    • Lokasi JNE
    • Loker JNE
    • Program JNEWS Online
      • Fun Writing
      • Kuis JNEWS Online
      • Kuis Kalender JNE
    • Video
  • Logistik & Kurir
  • Infografik
  • e-Commerce
  • UKM
    • Komunitas
    • Golaborasi 2023
  • Lifestyle
    • Tekno
    • Traveling
  • Liputan Khusus
    • 34 Tahun JNE
    • JNE Content Competition
      • Content Competition 2024
      • Content Competition 2025
      • Pemenang Content Competition 2023
      • Pemenang Content Competition 2024
    • Cosmo JNE FC
    • Gelitik
    • JNE x Slank
    • Pekan Kartini

©2020 - Your Trusted Logistic Portal