Ban menjadi salah satu elemen yang penting dalam sebuah kendaraan, termasuk mobil. Sebagai pemilik mobil, kamu wajib mengetahui cara membaca kode ban agar terhindar dari bahaya saat mengemudi.
Sekadar informasi, umur ban yang ideal adalah 3 tahun. Namun, ban juga bisa dipakai sampai 5 atau 6 tahun. Buat kamu yang ingin membeli ban, sebaiknya wajib membaca kode produksi ban.
Kode produksi ban sendiri merupakan kode yang diciptakan untuk memberikan informasi mengenai spesifikasi dan tanggal produksi ban tersebut. Membaca kode produksi ban juga menjadi cara untuk mengetahui apakah ban sudah kadaluarsa atau tidak.
Baca Juga: Komponen Penting di Mobil yang Tak Boleh Diabaikan Perawatannya
Sebab, cukup banyak di marketplace yang menjual ban baru stok lama. Maksudnya adalah ban tersebut memang dalam kondisi baru, hanya saja masa produksinya bisa jadi sudah sejak lama.
Amannya dalam membeli ban baru stok lama sebaiknya tidak melebihi dari enam tahun sejak ban keluar dari pabrik. Yang menjadi pertimbangannya ketika membeli ban baru stok lama adalah kualitas elestisitas karet ban, apakah masih bagus atau tidak.
Cara Membaca Kode Ban Mobil
Setelah membaca penjelasan di atas, maka didapat informasi bahwa ban juga memiliki batas kadaluarsa. Oleh karenanya, agar tidak terkecoh saat membeli ban, berikut cara membaca kode ban:
Cari lokasi kode ban
Langkah pertama untuk mengetahui kode ban adalah dengan menemukan terlebih dahulu kode produksi ban. Cari dengan seksama letaknya. Kode produksi ini pasti dicetak kok dan biasanya berbentuk dari beberapa karakter angka dan huruf.
Baca Juga: Tak Hanya Mobil Baru, Beli Mobil Bekas Juga Perlu Garansi
Cara membaca kode produksi ban
Setelah menemukan lokasi kode produksi ban, berikutnya adalah cara membacanya. Nah, biasanya kode produksi ban terdiri dari empat angka. Dua angka di depan memiliki arti waktu pekan ban diproduksi, sedangkan dua angka di belakangnya merujuk pada tahun ban dibuat. Sebabagai contoh 3921 yang berarti minggu ke-39 di tahun 2021.
Cara membaca spesifikasi ban mobil
Selain mengetahui cara membaca kode produksi ban, kamu juga wajib paham cara membaca kode ban mobil lainnya. Kita mulai dulu dari informasi mengenai diameter dari ban.
Kamu pasti pernah melihat kan informasi ban yang bertulisan 205/65 R16 95H? Nah kita bedah satu satu yah. Angka 205 ini merupakan lebar ban dalam ukuran milimeter saat dipasang velg. Sementara 65 merupakan angka yang merujuk pada rasio ban atau tinggi ban terhadap ketebalan. Dengan demikian 205/65 artinya adalah ban tersebut memiliki lebar 205 mm dan tinggi 65 mm.
Nah kemudian untuk R16 merujuk pada penggunaan ukurang velg yang dalam ini berarti R adalah ring 16. Artinya ban tersebut diperuntukkan velg berukuran 16 inci. Lalu untuk angka dan huruf di paling belakang yang bertuliskan 95H artinya apa?
Angka 95 berarti batas beban tumpuan yang mampu ditopang oleh ban. Sedangkan huruf H berarti kode kecepatan. Berikut daftar kode beban tumpuan:
- Kode 70 beban maksimal 335 kg
- Kode 75 beban maksimal 387 kg
- Kode 80 beban maksimal 450 kg
- Kode 90 beban maksimal 600 kg
- Kode 100 beban maksimal 800 kg
Sementara di bawah ini adalah kode speed rating:
- Kode J = 100 km/jam
- Kode K = 110 km/jam
- Kode L = 120 km/jam
- Kode M = 130 km/jam
- Kode N = 140 km/jam
- Kode P = 150 km/jam
- Kode Q = 160 km/jam
- Kode R = 170 km/jam
- Kode S = 180 km/jam
- Kode T = 190 km/jam
- Kode U = 200 km/jam
- Kode H = 210 km/jam
- Kode V = 240 km/jam
- Kode W = 270 km/jam
- Kode Y = 300 km/jam
- Kode VR = >210 km/jam
- Kode ZR = >240 km/jam
Dengan demikian, berdasarkan kode 95H berarti ban mampu menopang beban sekitar total 650 kg dengan batas kecepatan 210 km/jam. Nah, itu dia tadi cara membaca kode ban yang benar. Semoga informasi ini bermanfaat ya!