Cara Menyimpan Sayuran dan Buah Agar Tahan Lama dan Aman Dikonsumsi

ilustrasi gambar mengenai sayuran dan buah

Menyimpan sayur dan buah tidak bisa sembarangan, Ada cara tersendiri untuk tetap membuatnya awet dan aman dikonsumsi. Foto: Istimewa.

Sayuran dan buah mengandung nilai gizi yang tinggi plus kaya vitamin. Agar kandungan bermanfaat tersebut tidak mudah hilang perlu diperhatikan cara menyimpan buah dan sayuran.

Metode penyimpanan yang baik dapat meminimalisir sayur dan buah dari kontaminasi bakteri serta jamur.

Dalam buku Buah dan Sayuran yang Aman Dikonsumsi, ada beberapa langkah yang bisa diikuti untuk menyimpan sayuran dan buah agar tetap aman dikonsumsi.

Baca juga: Terpaksa Berkegiatan di Luar Rumah? Perhatikan Hal-Hal Berikut Ini Selama New Normal

1. Agar bersih dari sisa tanah dan kotoran yang menempel, cuci sayur dan buah di bawah air mengalir.

2. Bersihkan pestisida dari sayuran dan buah menggunakan sikat gigi atau sikat lembut di bawah air mengalir.

3. Pastikan membuang daun terluar dari sayur berdaun dan bilas dengan air mengalir.

4. Kupas kulit sayur dan buah berkulit tebal untuk mengurangi lapisan lilin.

5. Cuci buah dengan air hangat yang sudah dicampur dengan garam dan air lemon atau cuka untuk menghilangkan zat lilin pada permukaan buah.

6. Hindari pemakaian deterjen atau sabun saat mencuci sayur dan buah karena dapat meninggalkan sisa bahan kimia.

7. Memasak dapat membantu mengurangi pestisida di sayur dan buah yang tidak hilang saat dicuci atau dikupas.

Kemudian, ketahui cara menyimpan sayur dan buah dengan tepat. Berikut tips penyimpanan sayur dan buah yang tepat, sebagaimana dilansir dari Real Simple.

Baca juga: Serba Dekat Jadi Serba Mudah dan Cepat

Jeruk

Disarankan untuk menyimpan jeruk yang kaya vitamin C ini pada suhu ruangan. Menyimpan jeruk di lemari es, terlebih buah yang melewati puncak kematangan, akan membantu bertahan lebih lama .

Namun bila kulit jeruk mulai berubah, kamu dapat mengiris buah dan membekukannya. Jeruk beku sangat bagus sebagai es batu dan dapat dihidangkan menjadi minuman.

Salada

Cuci dan keringkan salada berdaun longgar dalam pemintal salad, lalu bungkus dengan tisu kertas dan simpan dalam wadah penyimpanan makanan agar daunnya tidak basah.

Bawang dan Kentang

Jenis ini sebaiknya simpan di tempat agak gelap dan sejuk namun tetap memiliki aliran udara agar kondisinya selalu segar.

Hindari menyimpan produk ini dalam kantong plastik karena dapat membusuk. Bawang yang telah dipotong harus disimpan dalam kantong yang dapat ditutup kembali di kulkas di mana mereka akan bertahan selama sekitar satu minggu atau disimpan dalam wadah dan diletakkan di dalam freezer.

Baca juga: Cara Mencegah Penyakit Jantung, Penyakit Mematikan di Dunia

Mentimun

Pastikan kamu langsung mencuci dan mengeringkan mentimun dengan benar. Kelebihan air pada mentimun dapat merusaknya.

Kemudian bungkus masing-masing mentimun dengan kain atau handuk agar tidak basah. Simpan mentimun di lemari es dengan kantong sayuran yang dapat digunakan kembali.

Apel dan Pisang

Bila tidak langsung dimakan, sebaiknya pilih pisang yng masih agak hijau dan letakkan jauh dari buah-buahan lain. Buah-buahan tersebut melepaskan gas etilen dalam jumlah banyak yang dapat menyebabkan buah lain lebih cepat busuk.

Buah seperti pisang jangan disimpan di dalam kulkas karena kulitnya akan mudah menjadi hitam dan busuk.

Sementara menyimpan apel disarankan dalam mangkuk buah yang tidak tertutup lalu diletakkan di atas meja. Pastikan apel tidak terkena sinar matahari langsung.

Baca juga: Rutin Konsumsi 6 Jenis Vitamin Ini, Influenza Bakal Kabur

Daging dan Ikan

Simpan daging dan ikan dalam wadah dan letakkan di freezer. Pastikan daging dan buah disimpan secara rapi (masuk pertama, keluar pertama) dengan label yang dengan jelas menyatakan tanggal daging dan ikan itu dibekukan, karena daging beku harus dimakan dalam waktu tiga hingga enam bulan.

Exit mobile version