Di tengah kondisi pandemi dan juga pemberlakuan PPKM Darurat, penyembelihan dan pembagian hewan kurban tetap dilakukan di JNE Medan. Tentu saja dengan protokol kesehatan yang ketat. Begitu juga yang dilakukan di Masjid Jami Soeprapto Soeparno Pangkal Pinang, Provinsi Bangka Belitung.
Penyembelihan hewan kurban di JNE Medan berlangsung Selasa (20/7/2021) di lingkungan pergudangan JNE Amplas Trade Center, Jalan SM Raja Km 10,5 Medan. Sedangkan untuk pemotongan hewan kurban di kantor cabang perwakilan seperti Pematang Siantar, Simalungun, Asahan, Tebing Tinggi, Phak Phak Barat, Batubara, Binjai dan Langkat dilakukan di lingkungan cabang masing-masing.
Hal yang menarik dari Idul Adha tahun ini, JNE Medan memberikan hadiah 2 ekor kambing kepada customer yang memenangkan give away tangkap kambing melalui IG jnemedan_id. “Sebagai rasa syukur JNE Medan, tahun ini kami melaksanakan kurban sebanyak 3 ekor sapi dan 12 kambing,” ujar Branch Manager JNE Medan, Fikri Al Haq, saat dihubungi JNEWS, Sabtu (24/7/2021).
Baca juga : Tabur Bunga Mengiringi Kepergian Almarhumah Yulis Praptiningsih Soeprapto Soeparno
Menurut Fikri, dari hasil pemotongan hewan kurban tersebut sebanyak 80 kantong daging didistribusikan melalui Daarut Tauhiid Peduli untuk dibagikan kepada masyarakat yang berhak menerima. Sedangkan sebanyak 534 kantong daging dibagikan kepada karyawan.
Sementara itu dari Pangkal Pinang, Bangka Belitung, sebanyak 9 ekor sapi dan 6 ekor kambing disembelih di Masjid Jami Soeprapto Soeparno. Dengan memberlakukan protokol kesehatan yang ketat, Masjid Jami Soeprapto Soeparno menggelar shalat Idul Adha yang dilanjutkan dengan pemotongan hewan kurban.
“Baik shalat Idul Adha maupun proses pemotongan hewan kurban semuanya menerapkan protokol keseahatan yang ketat,” ujar Ustadz Abdul Muthalib selaku Ketua Masjid Jami Soeprapto Soeparno Pangkal Pinang, saat berbincang dengan JNEWS, Rabu (21/7/2021).
Adapun jumlah hewan kurban yang disembelih berasal dari JNE sebanyak 2 ekor sapi, dari Tiki 2 ekor sapi dan dari Presiden Direktur JNE Mohamad Feriadi pribadi sebanyak 1 ekor sapi. Hewan kurban lainnya berasal dari para donatur.
Ustadz Abdul Muthalib, yang juga menjabat sebagai Ketua MUI Kecamatan Pangkalan Baru, mengaku bersyukur meski di tengah pandemi jumlah hewan yang dikurbankan terus meningkat. Begitu juga masyarakat Pangkal Pinang yang menjadi jamaah Masjid Jami Soeprapto Soeparno kian bertambah setelah masjid tersebut selesai direnovasi menjadi masjid yang indah dan megah.
Baca juga : Ayo Berkurban di Idul Adha 1442 H Ketika Pandemi Covid-19
“Alhamdulillah, Masjid Jami Soeprapto Soeparno ini sekarang sudah menjadi salah satu ikon di Kota Pangkal Pinang, terlebih letaknya dekat bandara. Terkait daging kurban semuanya sudah dibagikan kepada yang berhak, terutama anak yatim, fakir miskin dan kaum dhuafa lainnya. Daging kurban juga kami distribusikan ke kampung-kampung yang tidak melakukan penyembelihan hewan kurban,” terang Ustadz Abdul Muthalib.
Dalam sebuah hadist, Rasullullah Muhammad SAW bersabda, “Tidaklah seorang manusia melakukan suatu amal pada hari Nahar (10 Dzulhijjah ) yang lebih dicintai Allah SWT daripada menyembelih kurban. Sesungguhnya, hewan kurban itu akan datang pada hari kiamat dengan tanduk, bulu dan kukunya. Sesungguhnya Allah telah menerima niat berkurban itu sebelum darahnya jatuh ke tanah. Maka jadikanlah diri kamu menyukai ibadah kurban itu.” (HR. Al Hakim, Ibnu Majah dan At Tirmidzi)*