JNEWS sudah terbit selama lebih dari setengah tahun, dengan tampilan media cetak dari mulai berbentuk tabloid kemudian majalah mini dengan rubrikasi berita yang terus mengalami penyempurnaan. Booming-nya media online menjadikan JNEWS ikut migrasi ke bentuk digital berupa website.
JNEWS berkesempatan mewawancarai Head Of Media Relation Departement, Hendrianida Primanti (Rabu, 3/2/2021) untuk menggali cerita inspiratif tentang kapan mulai ada ide JNEWS akan migrasi ke online. Selain itu, siapa saja di baliknya dan berapa lama prosesnya hingga JNEWS bisa dinikmati pembaca via online.
Baca juga : Tim Investigation Management Officer JNE Lakukan Pengawasan Layaknya Reserse
Hendrianida, atau yang akrab disapa Ria, menjelaskan, “Ide untuk melakukan migrasi dari JNEWS versi cetak ke online sebetulnya sudah ada sejak tahun 2019. Ada pun latar belakang munculnya ide ini antara lain: jumlah karyawan yang ada saat ini, sudah tidak bisa tercover oleh JNEWS versi cetak”.
“Sementara kami ingin JNEWS ini bisa dibaca oleh seluruh karyawan, tidak hanya yg ada di kantor pusat dan cabang, namun juga sampai kepada karyawan mitra/agen Sehingga seluruh karyawan bisa mengetahui perkembangan berita mengenai JNE maupun industry lainnya yang berkaitan dengan JNE”, tambah Ria.
Baca juga : JNE Terus Penuhi Kebutuhan Pengiriman Paket Di Bumi Mutiara Khatulistiwa
Ria juga menuturkan bahwa selain jumlah karyawan, jumlah berita kegiatan JNE juga sudah tidak bisa terakomodir oleh JNEWS dalam versi cetak yang terbitnya per 2 bulan sekali.
“Kegiatan JNE tidak hanya diadakan di kantor pusat saja, namun juga di seluruh cabang. Dengan adanya JNEWS Online kami ingin menjaga aktualitas berita, sehingga setiap berita yang disajikan dan dibaca adalah berita-berita yang up to date, fresh dan mengikuti trend saat berita tersebut diterbitkan”, lanjutnya.
Proses migrasi dari JNEWS Cetak ke online membutuhkan waktu selama 1 tahun. Dimana dalam 1 tahun tersebut dilakukan berbagai persiapan mulai dari survey ke karyawan, analisa biaya, pembuatan platform, pembentukan tim redaksi dan contributor berita serta perencanaan timeline berita.
Baca juga : Bantu Air Bersih untuk Warga Kampung Kacapandak dengan Sumur Wakaf Komunal
Ria mengungkapkan, “Dari seluruh persiapan ini, yang paling membanggakan adalah bahwa platform JNEWS Online ini dibangun secara inhouse oleh Tim IT JNE. Tim IT turut memastikan platform yang ada saat ini dapat dengan mudah digunakan oleh Tim Redaksi JNEWS Online, memiliki tampilan yang menarik, dan pastinya aman”.
Platform juga dibuat dinamis, sehingga para pembaca bisa mengakses melalui handphone dengan tampilan yang tetap enak untuk dibaca. Setelah proses persiapan semua dilakukan selama 1 tahun, akhirnya JNEWS Online mulai dilakukan soft launching pada Juni 2020.
JNEWS pun akhirnya resmi dipublikasikan pada bulan Agustus 2020 dengan link jnewsonline.com. Pengelolaannya juga dilakukan secara internal oleh Tim Khusus JNEWS Online yang merupakan bagian dari Dept. Media Relation.
Baca juga : Borong Penghargaan Best Koordinator dan Best Jr. Supervisor Sekaligus Berkat Inovasi
Kelebihan dari JNEWS Online selain berita yang disajikan tidak hanya berita untuk kalangan internal JNE. JNEWS Online saat ini juga menyajikan berita-berita industri yang berkaitan dengan JNE, seperti: UMKM, e-commerce, finance technology, dan pastinya perkembangan industry logistic di tanah air.
Berita-berita ini pun disajikan tidak hanya berupa tulisan atau artikel, namun juga dilengkapi foto menarik. Begitu juga dengan berita berbentuk video, dan infografik.
Baca juga : RPP UU Cipta Kerja Beri Perhatian Khusus Koperasi dan UMKM
Selain berita, juga ada aktivasi berupa quiz dan kompetisi dengan hadiah-hadiah menarik yang bisa diikuti oleh siapa saja. JNEWS Online juga memiliki akun social media di facebook, twitter, dan instagram, sehingga pembaca dapat mengikuti berita-berita terbaru atau pun aktivasi seperti quiz melalui akun socmed tersebut.
Ria juga menyampaikan harapannya agar JNEWS Online ini juga dapat menjadi wadah bagi berita perkembangan UMKM dan logistic di Indonesia. “JNEWS Online mendapat feedback positif dengan terus bertambahnya jumlah pembaca dan juga follower akun socmed-nya, baik dari karyawan mau pun masyarakat umum”, ujarnya.
Baca juga : Kuliner Paling Diburu Versi Tokopedia, dari Kopi Literan sampai Pisang Goreng
Menurut data, jumlah pembaca atau visitor JNEWS Online terus mengalami peningkatan sejak awal go live di 31 Agustus 2020 lalu. Sampai saat ini, secara average jumlah visitor JNEWS tiap bulan lebih dari 10 ribu. Begitu pun dengan kegiatan rutin untuk pembaca, seperti quiz yang tiap bulan selalu diikuti oleh lebih dari 300 peserta.
Ditanya mengenai jenis berita apa yang paling populer dibaca oleh para visitor, Ria menyampaikan bahwa menurut data adalah artikel-artikel tentang JNE, travelling dan UKM. “Pembacanya pun berasal dari berbagai kota di seluruh Indonesia, seperti di Jakarta, Surabaya, Makassar, Medan, dan yang lainnya”, pungkas Ria.
Baca juga : Masuk Jalur Digital, UMKM Olahan Kelapa Ini Makin Viral