Kabupaten Karawang, Jawa Barat, yang dulu dikenal sebagai lumbung padi, kini telah menjelma menjadi kota industri dengan ribuan pabrik berada. Baik pabrik yang berskala kecil, menengah hingga besar. Tidak terkecuali UMKM dan UKM di Karawang juga semakin menggeliat. Jelas hal ini menjadi potensi besar bagi JNE Cabang Utama Karawang.
Walau badai Covid-19 belum berakhir, namun perlahan roda perekonomian khususnya yang ditopang perindustrian mulai bangkit kembali di Karawang. Dengan banyaknya pabrik berdiri di Karawang, sudah sejak lama kawasan ini menjadi daya tarik dan tumpuan para pencari kerja yang datang dari berbagi daerah di Indonesia. Terlebih UMR Karawang merupakan salah satu yang tertinggi secara nasional.
Menurut Pimpinan Cabang JNE Karawang Andre Nurdjianto, dengan banyaknya perantau yang bekerja di Karawang dan diupah dengan UMR tinggi, membuat daya beli masyarakat terus meningkat. Hal itu bisa terlihat saat ada kebijkan PPKM Darurat, di mana kiriman JNE Karawang tetap tumbuh.
“Meski pandemi, kiriman tidak ada penurunan. Masyarakat yang berbelanja secara online bahkan meningkat. Itu semua imbas dari perekonomian masyarakat yang tetap tumbuh. Dan tentunya berkat kerja keras seluruh tim di JNE Karawang,” ujar Andre, saat berbincang dengan JNEWS, Selasa (28/9/2021).
Mengingat banyak kawasan industri dan perusahaan yang menjalankan bisnisnya di Karawang, lanjut Andre, maka sektor korporasi akan terus dimaksimalkan. Hingga saat ini tercatat banyak perusahaan yang sudah menjalin kerjasa sama dengan JNE Karawang.
Baca juga : Pencarian UKM Berkualitas di 5 Destinasi Wisata Resmi Dimulai
“Jumlah pengiriman dari korporasi akan terus kita maksimalkan. Seperti halnya untuk kiriman JTR, logistik dan internasional. Selama ini JNE Karawang sudah mendapat banyak customer korporasi dengan beraneka ragam jenis kiriman dari mereka seperti dokumen, invoice hingga sample produk dan sebagainya,” ujar Andre yang mulai bergabung di JNE sejak Agustus 2016 ini.
Selain memaksimalkan potensi di sektor korporasi, dalam mendongkrak penjualan JNE Karawang juga terus menggarap sektor UMKM dan UKM.
“Alhamdulillah mulai banyak pelaku UMKM dan UKM lokal yang mempercayakan kiriman produknya lewat JNE. Pada September silam, kami juga mengadakan event ‘Golaborasi Ngajak Online Karawang’ di mana kami mengundang para UMKM dan UKM lokal,” beber pimpinan cabang yang pernah meraih juara 1 Best Employee kategori Supervisor Cabang di 2017 ini.
Terkait masa pendemi Covid-19, di mana JNE Karawang tetap tumbuh, hal itu tidak lepas dari beberapa program yang sudah dijalankannya dan juga tetap menjaga komunikasi dengan para customer dan juga mitra keagenan.
“Meski persaingan cukup ketat, JNE Karawang tetap optimis dengan terus meningkatkan pelayanan terbaik kepada customer dan didukung berbagai program promosi dari JNE Pusat sehingga para customer tetap loyal memakai jasa JNE,” terang Andre.
Seperti diketahui, JNE Cabang Utama Karawang, berawal dari cabang mitra yang sudah berdiri sejak 2002. Seiring berjalannya waktu, pada 2018 JNE Karawang berubah menjadi Kantor Cabang Utama yang dimiliki oleh JNE Pusat. “Sampai Agustus 2021 ini, JNE Karawang sudah mempekerjakan 251 orang karyawan dengan puluhan unit armada operasional,” jelas Andre.
Baca juga : KemenkopUKM Dorong UMKM Teknik Tak Kalah dengan Bengkel Modern
Dalam menjalankan roda bisnisnya, JNE Karawang didukung oleh 1 kantor cabang utama yang berlokasi di Jalan Interchange Ruko Bizpark No. A5 Purwadana, Karawang Barat. Kemudian memiliki 3 kantor perwakilan, yaitu KP Galuh, KP Kosambi dan KP Cilamaya.
Selain itu juga didukung 2 Sub Agen yang berlokasi di Rengasdengklok dan Cikampek serta 77 agen yang tersebar di Kabupaten Karawang. “Bila pandemi ini berakhir, kami sangat optimis laju JNE Karawang akan semakin kencang seiring dengan pertumbuhan dan perkembangan perekonomian Karawang sebagai kota industri,” pungkas Andre. *