Dukung Pembiayaan, Pemerintah Minta Lumajang Siapkan Produk UMKM Unggulan

Punya potensi yang cukup baik, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, meminta Kabupaten Lumajan untuk mengangkat produk unggulan UMKM yang jadi ciri khas daerah. Produk tersebut perlu dikelola dengan serius hingga daat berdaya saing tinggi, baik di pasar domestik atau ekspor.

Teten mengatakan, Lumajang sebenarnya memiliki berbagai produk unggulan seperti pisang dan susu kambing etawa. Pisang di dunia yang bisa masuk ke pasar global hanya dua, yaitu pisang cavendish dan pisang mas kirana. Pisang mas kirana dari Indonesia yang diekspor dari Lampung.

“Sangat disayangkan pisang mas kirana yang asli sini, tapi eksportirnya dari Lampung. Kalau lihat produk pisang mas kirana di Singapura, eksportinya dari lampung,” kata Teten.

BACA JUGA : Perpres Terbit, Pemerintah Siap Fasilitasi Kemudahan dan Insentif Bagi Wirausaha

Lumajang

Selain itu, Teten juga mengatakan Lumajang memiliki produksi pisang agung yang dapat diolah menjadi bahan baku tepung, dapat menjadi substitusi tepung berbasis terigu yang merupakan bahan impor. Begitu juga, produk susu kambing etawa Lumajang yang sudah dikenal di masyarakat dapat diperluas inovasi menjadi produk keju artisan yang bernilai mahal.

Teten mengungkapkan salah satu ciri produk unggulan daerah adalah didukung oleh suplai bahan baku, supaya terbentuk produksi dari hulu hilirnya, sehingga dengan demikian dapat menjadi kekuatan ekonomi di derah.

“Saya juga mencicipi kopi dan markisa buatan UMKM Lumajang, markisanya sangat top. Ini daerah pertanian yang sangat subur kalau bahan baku dibesarkan akan bisa menjadi produk unggulan,” kata Menteri Teten.

KemenKopUKM siap mendukung pembiayaan untuk pengembangan produk unggulan UMKM Lumajang. Untuk itu, Teten berharap agar UMKM dapat bergabung dalam koperasi sehingga pembiayaannya lebih mudah.

Dikatakan, melalui koperasi, pembiayaan dapat didukung oleh LPDB-KUMKM. Karena itu, KemenKopUKM akan memperhatikan kelayakan produk yang nantinya masuk dalam skema pembiayaan. Selain itu, pembiayaan modal ventura kini juga semakin banyak yang siap membiayai produk unggulan inovatif.

BACA JUGA : Begini Cara Tukar Bekas Botol Plastik Jadi Uang Elektronik

Untuk mendapatkan pembiayaan, Menteri Teten mendorong agar Koperasi Produsen Rumah Kita Berdaya dapat menjadi agregator kepada pelaku UMKM yang menjadi anggotanya. Ia menegaskan koperasi tidak lagi hanya melakukan konsolidasi produk anggotanya, tapi harus menjadi pendamping dan melakukan pemberdayaan untuk meningkatkan kualitas, standarisasi, dan pemasaran.

“Koperasi Rumah Kita Berdaya agar menjadi agregator bagi produk UMKM. UMKM tidak bisa lagi sendiri-sendiri dan kecil-kecil. Produknya kecil tapi punya brand sendiri, jangan sampai ke depan antar usaha mikro bertarung sendiri. Lebih baik satu brand,” kata Menteri Teten.

Exit mobile version