Tak Selalu Jahat, Inilah 10 Fungsi Kolesterol dalam Tubuh Kita

Fungsi kolesterol sangat penting bagi tubuh kita. Kebanyakan orang menganggap bahwa kolesterol adalah lemak jahat yang harus dimusnahkan. Pandangan tentang betapa jahatnya kolesterol ini dilatarbelakangi oleh banyaknya penyakit yang disebabkan oleh kolesterol tinggi. Padahal yang dianjurkan adalah mengontrol agar tidak berlebihan, bukan menghilangkan sama sekali asupannya.

Kolesterol adalah salah satu jenis lemak dalam tubuh manusia. Semua manusia memiliki kolesterol. Artikel ini akan membahas tentang apa sebenarnya fungsi kolesterol itu sebagai landasan bahwa kolesterol tak selalu jahat.

Apa itu Kolestrol?

Tak Selalu Jahat, Inilah 10 Fungsi Kolesterol dalam Tubuh Kita

Kolesterol adalah elemen lemak kompleks yang dibutuhkan oleh tubuh, sama seperti zat gizi lainnya. Pada lemak ada bagian yang disebut lipid plasma. Pada lipid plasma tersebut terdapat kolesterol, trigliserida, fosfolipid, dan asam lemak bebas. Kolesterol didapat dari protein hewani serta dihasilkan oleh hati dari lemak jenuh dan karbohidrat.

Kolesterol tidak bisa larut dalam darah. Agar fungsi kolesterol dapat berjalan, kolesterol disebarkan oleh molekul penghantar yang disebut lipoprotein. Lipoprotein terdiri dari VLDL, HDL, dan LDL. Very Low Density Lipoprotein atau VLDL untuk mengangkut kolesterol ke organ yang membutuhkan. Dalam proses tersebut, trigliserida melepaskan diri sehingga VLDL menjadi LDL. Kemudian LDL bekerja dalam proses regenerasi sel.

High Density Lipoprotein atau HDL berfungsi mengembalikan lemak ke hati untuk dijadikan sumber energi atau dikeluarkan dari tubuh. Di hati, kolesterol yang berlebihan dapat diubah menjadi empedu, dan sisanya akan dibuang dalam bentuk kotoran. HDL juga membantu menyingkirkan LDL yang berlebihan agar tidak terjadi arteriosklerosis yang diawali dengan munculnya plak.

Baca juga: Makanan Sehat dan Usia Panjang: Menjelajahi Diet Orang-orang yang Hidup di Blue Zone

Akibat Kolesterol Berlebihan

Dari pembahasan di atas, diketahui bahwa kolesterol ada 2 macam, yaitu LDL dan HDL. LDL atau Low Density Lipoprotein disebut lemak jahat karena mengandung lebih banyak lemak daripada HDL. LDL dapat menempel pada dinding arteri dan membentuk plak sehingga terjadi pengerasan dan penyempitan pada pembuluh darah. Akibatnya, aliran darah dan oksigen ke organ-organ yang membutuhkan terhalang.

Sumber makanan yang mengandung kolesterol antara lain kuning telur, jeroan, daging, susu, keju, dan produk olahan lainnya. Kuning telur memiliki kandungan kolesterol tertinggi, yaitu 213 mg. Namun tidak otomatis kuning telur harus dimusuhi, karena ada beberapa kondisi justru mengharuskan kita mengonsumsi kandungan gizi tinggi dan lengkap. Misalnya, kalau ada yang sedang membentuk tubuh untuk lebih berotot. Pun, kandungan gizi lengkap juga dibutuhkan balita.

Penyakit kelebihan kolesterol disebut hiperkolesterol atau hiperlipidemia. Beberapa penyakit lain yang disebabkan oleh kolesterol berlebihan adalah:

  1. Tekanan darah tinggi.
  2. Penyakit jantung koroner (PJK).
  3. Stroke pada otak.
  4. Diabetes
  5. Obesitas

Kadar Kolesterol Normal

Jika kolestoral tidak selalu jahat, lalu berapakah kadar normalnya? Berikut adalah daftar kadar kolesterol yang harus diperhatikan, yang dikutip dari situs FK UI:

  1. Kolesterol Total
    Baik: < 200 mg/dl.
    Waspada: 200 – 239 mg/dl.
    Bahaya: > 240 mg/dl.
  2. Kolesterol Jahat (LDL)
    Baik: < 130 mgl/dl.
    Waspada: 130 – 159 mg/dl.
    Bahaya: > 160 mg/dl.
  3. Kolesterol Baik (HDL)
    Baik: > 60 mg/dl.
    Waspada: 40 – 59 mg/dl.
    Bahaya: < 40 mg/dl.

Fungsi Kolesterol

Dari pembahasan di atas bisa dipahami bahwa peran kolesterol sangat penting namun menjadi bumerang jika kadarnya terlalu tinggi. Selengkapnya, berikut adalah fungsi kolesterol bagi tubuh:

  1. Salah satu sumber energi.
  2. Membentuk regenerasi sel.
  3. Membangun dan mempertahankan membran sel.
  4. Membantu membuat dinding luar pelindung sel.
  5. Pembungkus jaringan saraf.
  6. Memiliki peran dalam pembuatan asam empedu. Empedu berfungsi untuk mencerna lemak agar dapat diserap tubuh untuk dijadikan energi.
  7. Memiliki peran dalam pembuatan vitamin D.
  8. Berperan dalam pembuatan hormone seksual (testosteron pada pria dan estrogen pada wanita), adrenalin, dan kortisol.
  9. Menjaga fungsi otak. Otak mengandung 25% dari total kandungan kolesterol dalam tubuh. Pada anak-anak, fungsi ini sangat vital karena otak sedang dalam masa perkembangan.
  10. Sebagai pelarut vitamin A, D, E, dan K.

Baca juga: Waspada Penyakit Alzheimer Dini, Ini Kebiasaan Sehat yang Harus Dibangun

Cara Mengontrol Kadar Kolesterol

Dengan melihat fungsi kolesterol yang sangat penting tetapi berbahaya jika berlebihan tersebut, maka kadar kolesterol harus dijaga sebaik mungkin. Berikut adalah beberapa cara yang bisa dilakukan:

  1. Makanan berserat yang mudah larut seperti buah-buahan dan sayur-mayur dapat menurunkan kolesterol dengan menekan produksi LDL. Contohnya apel, anggur dan jeruk.
  2. Bahan makanan dari gandum, biji-bijian, ikan, kacang-kacangan, sayuran dan lemak sehat dapat menaikkan HDL. Contohnya produk olahan kedelai.
  3. Batasi konsumsi telur 2-3 rebus per hari, jangan digoreng.
  4. Hanya menggunakan minyak yang berasal dari tanaman, misalnya bunga matahari, zaitun, dan kanola.
  5. Cek kadar kolesterol secara rutin, baik melalui medical check-up yang disediakan perusahaan maupun mandiri.

Demikianlah fungsi kolesterol yang berperan penting dalam metabolisme tubuh, berikut tip-tip agar bisa tetap membuatnya tidak jahat. Membiasakan hidup tidak berlebihan dalam segala hal akan membantu menjaga kondisi tubuh.

Exit mobile version