JNE menjalin kerjasama dengan Telkom untuk pemanfaatan layanan WAN (Wide Area Network) berbasis teknologi software define atau lebih dikenal dengan SD-WAN. Kerjasama tersebut dikukuhkan dalam acara “Kick Off Project Connectivity and Managed Services SDWAN” Selasa lalu (18/10) di Hotel Hard Rock, Bali.
Dalam acara tersebut, dari JNE hadir antara lain Presiden Direktur M. Feriadi, Direktur Chandra Fireta dan Edi Santoso, serta VP of ICT Andris K. Indrajaya beserta jajaran manajer dari Direktorat ICT. Dari pihak Telkom hadir antara lain Executive Vice President Divisi Enterprise Services Telkom Indonesia Teuku Muda Nanta dan General Manager ES Maritime & Logistic Services Asrul Sani.
Target estimasi penyelesaian proyek tersebut diharapkan rampung pada 14 April 2023, dan JNE mulai bisa memanfaatkan jaringan wide area yang lebih ideal untuk menunjang kebutuhan bisnis perusahaan yang dari tahun ke tahun semakin menuntut kecepatan dan skalanya terus membesar.
SD-WAN merupakan layanan infrastruktur teknologi besutan Telkom yang memungkinkan perusahaan untuk menghubungkan jaringan kantor cabang dan data center yang terpisah secara geografis dengan memanfaatkan kemampuan internet dan cloud bersama. Kelebihannya, selain biaya konektivitasnya lebih efisien, performanya juga menunjang kebutuhan bisnis perusahaan yang menuntut kecepatan dan skala bisnisnya terus membesar.
Dengan jaringan distribusi yang menjangkau 83.000 kota dan gerai penjualan yang mencapai 8.000 titik di seluruh Indonesia, JNE membutuhkan infrastruktur jaringan yang mumpuni untuk memastikan konektivitas antara Pusat dan Cabang, maupun Cabang dengan Cabang, berjalan optimal.
Kepala Departemen IT End User Support Oyke Prana secara terpisah menambahkan kepada JNEWS bahwa, “Proyek ini dirancang untuk memodernisasi jaringan WAN JNE, dengan fokus pada layanan IT yang lebih terpusat dan terintegrasi, optimalisasi bandwidth, security serta efisiensi cost.”
Baca juga: Optimalkan Layanan Pelanggan, JNE Manfaatkan Server Berbasis Internet