Gedung Sate: Sejarah, Lokasi, dan Aktivitas yang Bisa Dilakukan

Gedung Sate adalah penanda utama Kota Bandung. Ibaratnya, rasanya belum ke Bandung jika belum ke mengunjungi gedung pemerintahan Provinsi Jawa Barat ini. Meski sudah banyak yang berkunjung ke gedung bersejarah ini, pengunjung yang datang ke gedung megah ini tetap tak pernah surut. Generasi terus berganti, pencari informasi tentang gedung bersejarah ini tetap banyak.

Ada apa di Gedung Sate? Berikut adalah profil lengkapnya, dari mulai sejarah singkat, lokasi, dan daftar aktivitas yang bisa dilakukan di lokasi, pun sekitarnya.

Sejarah Gedung Sate

Gedung Sate: Sejarah, Lokasi, dan Aktivitas yang Bisa Dilakukan

Dikutip dari laman Pemerintah Kota Bandung, Gedung Sate merupakan bangunan peninggalan pemerintah Hindia Belanda yang dibangun pada tahun 1920-1924. Pembangunannya merupakan bagian dari program pemindahan pusat militer Hindia Belanda dari Meester Cornelis ke Bandung agar menjadi satu dengan kompleks kantor pemerintahan atau Gouvernements Bedrijven (GB).

Gedung Sate merupakan bangunan 4 lantai dengan ruang bawah tanah dan ruangan di puncak gedung. Bentuk bangunan yang unik itu merupakan perpaduan antara arsitektur Renaissance Italia pada inti bangunan, Moor Spanyol pada jendela dan ornamen lainnya, serta pura di Bali pada atapnya. Jika berdiri di luar gedung, pengunjung akan menghadap Gunung Tangkuban Parahu yang berada jauh di utara.

Nama Gedung Sate berasal dari 6 “daging” sate yang ditusuk di atap gedung tersebut. 6 “daging” tersebut melambangkan 6 juta gulden, yaitu biaya yang dihabiskan untuk membangun gedung ini.

Sejak tahun 1980, gedung yang sangat luas ini menjadi Kantor Pemerintahan Gubernur Jawa Barat dan Pusat Pemerintahan Provinsi Jawa Barat, meski tidak semua staf bekerja di sana bersama gubernur.

Baca juga: 9 Rekomendasi Hotel di Bandung untuk Keluarga

Lokasi Gedung Sate

Gedung Sate terletak di Jl. Diponegoro No.22, Citarum, Kec. Bandung Wetan, Kota Bandung, Jawa Barat, berada tepat di depan Lapangan Gasibu dan berseberangan dengan Taman Lansia.

Di sekitarnya, banyak objek wisata lain, penginapan dan restoran sehingga wisatawan bisa mendapatkan banya atraksi dalam sekali parkir.

Aktivitas yang Bisa Dilakukan di Gedung Sate

Gedung Sate merupakan tujuan utama wisatawan di Bandung karena terletak di tengah kota dan dikelilingi objek wisata menarik lainnya.

1. Mengunjungi Museum Gedung Sate

Di Museum Gedung Sate, pengunjung bisa mengetahui sejarah kota Bandung dan para pemimpinnya. Koleksi yang tersedia sangat beragam, mulai dari peninggalan zaman Belanda hingga virtual reality. Museum ini menyimpan miniatur alarm yang aslinya bisa terdengar hingga seluruh sudut kota Bandung. Pengunjung juga bisa menikmati kopi lokal yang ada di kafe.

Museum ini juga menyediakan fasilitas edukasi berupa diorama sejarah, teater mini untuk memutar film sejarah, teknologi pada masa pembangunan gedung bersejarah ini dan audio visual yang memukau.

Tiket masuk museum sangat murah, yaitu Rp5.000 per orang. Buka hanya di hari Selasa hingga Sabtu. Akses masuk komplek melalui pintu 6. Namun pengunjung harus melakukan reservasi dulu di akun Instagram @museumgedungsate atau laman www.museumgedungsate.org.

2. Mengunjungi Museum Pos Indonesia

Tiket masuk Museum Pos Indonesia adalah Rp0 alias gratis. Namun museum ini hanya buka di jam kerja. Museum ini terletak di sayap kanan gedung atau berdekatan dengan Museum Gedung Sate. Untuk reservasi bisa dilakukan di laman posindonesia.co.id dengan mengisi formulir atau menghubungi nomor WhatsApp yang tersedia.

Museum Pos menyimpan koleksi sejarah surat-menyurat di Indonesia dan koleksi perangko.

3. Jalan-jalan di Lapangan Gasibu

Pada dasarnya Lapangan Gasibu adalah tempat olahraga. Namun setelah berkeliling menikmati arsitektur gedung yang mengesankan, pengunjung bisa jalan-jalan sebentar di sini untuk melihatnya dari sisi lain sekaligus merasakan atmosfir kota Bandung.

Fasilitas yang disediakan adalah ruang publik yang bersih, jogging track, air mancur, perpustakaan dan sebagainya, kecuali taman bermain.

4. Jalan-jalan di  Taman Lansia

Meski namanya Taman Lansia, masyarakat umum yang tak hanya lansia juga banyak yang datang ke sini. Taman ini tidak begitu luas tapi rindang sehingga cocok untuk istirahat sebentar sebelum melanjutkan perjalanan. Sama dengan Lapangan Gasibu, Taman Lansia terletak di luar kompleks Gedung Sate.

5. Mengunjungi Museum Geologi

Museum Geologi merupakan pilihan objek wisata sejarah yang seru untuk keluarga. Di sini banyak sekali alat peragaan yang berhubungan dengan kejadian alam. Tempatnya juga luas, meski di musim liburan selalu ramai. Anak-anak tidak akan bosan karena bisa belajar sambil bermain. Tiket masuk sangat murah, yaitu Rp3.000 per orang.

Baca juga: Tempat Ngopi di Bandung Asik yang Punya Suasana Cozy

Demikianlah profil Gedung Sate Bandung dan sekitarnya yang perlu diketahui sebelum berkunjung agar bisa merencanakan waktu kunjungan sebaik mungkin.

Exit mobile version