JNEWS ONLINE
  • JONI
    • Aksi JONI
    • Inspirasi JONI
    • Hobi JONI
    • Lokasi JNE
    • Loker JNE
    • Program JNEWS Online
      • Fun Writing
      • Kuis JNEWS Online
      • Kuis Kalender JNE
    • Video
  • Logistik & Kurir
  • Infografik
  • e-Commerce
  • UKM
    • Komunitas
    • Golaborasi 2023
  • Lifestyle
    • Tekno
    • Traveling
  • Liputan Khusus
    • 34 Tahun JNE
    • JNE Content Competition
      • Content Competition 2024
      • Content Competition 2025
      • Pemenang Content Competition 2023
      • Pemenang Content Competition 2024
    • Cosmo JNE FC
    • Gelitik
    • JNE x Slank
    • Pekan Kartini
No Result
View All Result
  • JONI
    • Aksi JONI
    • Inspirasi JONI
    • Hobi JONI
    • Lokasi JNE
    • Loker JNE
    • Program JNEWS Online
      • Fun Writing
      • Kuis JNEWS Online
      • Kuis Kalender JNE
    • Video
  • Logistik & Kurir
  • Infografik
  • e-Commerce
  • UKM
    • Komunitas
    • Golaborasi 2023
  • Lifestyle
    • Tekno
    • Traveling
  • Liputan Khusus
    • 34 Tahun JNE
    • JNE Content Competition
      • Content Competition 2024
      • Content Competition 2025
      • Pemenang Content Competition 2023
      • Pemenang Content Competition 2024
    • Cosmo JNE FC
    • Gelitik
    • JNE x Slank
    • Pekan Kartini
No Result
View All Result
JNEWS Online
No Result
View All Result
Home Lifestyle

Generasi Sandwich, Lakukan Hal Berikut agar Beban Hidupmu Berkurang

by Penulis Konten
22 December 2022
generasi sandwich atur keuanganmu
Share on FacebookShare on Twitter

Berada di lingkaran generasi sandwich tidaklah mudah. Menjadi orang dewasa dengan peran ganda dapat memicu gangguan emosional, mulai dari stres hingga depresi. Jika sudah depresi, terkadang orang cenderung tidak menggunakan akal sehatnya. Seperti kasus Dhio Daffa Syadilla.

Dhio merupakan warga Mertoyudan Magelang, yang berada di lingkaran generasi sandwich. Ia tega menghabisi nyawa satu keluarga dengan memberi racun. Ayah, Ibu, dan Kakak Dhio mengalami luka yang mengenaskan akibat racun yang ia beli secara online. Usut punya usut si Dhio ini tega memberikan racun karena merasa jengkel tidak diperhatikan oleh keluarga dan didesak untuk mencari pekerjaan. Miris juga ya?

Nah, untuk menghindari agar tidak terjadi kasus Dhio part berikutnya, inilah beberapa tip agar beban hidupmu sebagai generasi sandwich dapat berkurang. Yuk, simak artikelnya hingga usai!

Baca juga: Chef Devina Bagi Tips Peran sebagai Menteri Keuangan Keluarga

Mengenal Lebih Dekat Generasi Sandwich

Melansir dari beberapa sumber, istilah sandwich generation, atau generasi sandwich ini, muncul pertama kali diperkenalkan oleh Dorothy A. Miller dalam jurnalnya ‘The Sandwich Generation: Adult of The Aging’ di tahun 1981.

Menurutnya, generasi ini merupakan generasi orang dewasa yang berperan ganda, di mana mereka bertanggung jawab terhadap beban generasi di bawah dan generasi di atasnya. Mereka tidak hanya menanggung beban hidup anak-anaknya, akan tetapi juga harus bertanggung jawab terhadap hidup orang tua dan atau mertuanya (Alavi, K., dkk., 2015). Kondisi yang terimpit inilah yang diibaratkan seperti sandwich. Seperti yang kamu tahu, sandwich atau roti lapis ini berisikan daging, keju, mayonise, sayuran, lalu diapit oleh roti di bagian atas dan bawahnya.

Meskipun istilah ini sudah muncul cukup lama, istilah generasi sandwich baru populer belakangan ini di abad ke-21. Si generasi sandwich ini sering kali dikisahkan harus menanggung beban yang berat, tidak hanya fisik, akan tetapi juga beban mental. Mereka terimpit oleh orang tua yang sudah tidak produktif lagi dan anak-anaknya yang harus dibesarkan dengan layak.

So, tidak heran jika  generasi sandwich ini sering kali mengalami tekanan emosional yang memicu stres, bahkan depresi berat yang mengganggu life balance mereka.

Tidak jarang generasi sandwich juga mengalami burnout, merasa gagal menjadi anak, pasangan, dan orang tua yang baik secara bersamaan, hingga mereka merasa kesulitan dalam mengelola pekerjaan, hobi, relationship, dan juga tak pernah melakukan me time. Padahal, agar memiliki kehidupan yang seimbang, generasi sandwich ini juga perlu me time atau sekadar healing tipis-tipis, lho.

3 Tipe Generasi Sandwich

Terdapat tiga tipe generasi sandwich yang perlu kamu ketahui, berikut ulasannya.

1. The traditional sandwich generation

Generasi sandwich yang satu ini umumnya berusia 40 – 50 tahun yang diimpit oleh tanggung jawab kepada orang tua yang sudah tidak produktif dan anak-anak yang memasuki usia produktif, namun belum mandiri secara finansial.

2. The club sandwich generation

Tipe ini merupakan orang dewasa akhir yang berusia 60 tahun. Mereka terimpit oleh orang tua yang semakin menua dan anak-anak yang sudah mulai dewasa, bahkan cucunya. Tipe ini juga berlaku untuk kelompok orang dewasa awal yang berusia 30-40 tahun, lho.

3. The open faced sandwich generation

Tipe terakhir generasi sandwich ini merupakan siapa pun non professional yang terlibat aktif dalam perawatan lansia.

Nah, itulah tipe-tipe generasi sandwich. Apakah kamu salah satu generasi roti isi ini? Jika iya, kamu masuk tipe yang mana nih?

Bagaimana Cara Mengurangi Beban Generasi Sandwich?

Memutus rantai generasi sandwich memang bukanlah suatu hal yang mudah. Namun, bukan berarti kamu sebagai sandwich generation tidak dapat mengurangi beban hidup kan?

Kunci agar kamu dapat mengurangi beban sebagai generasi sandwich adalah memiliki perencanaan keuangan yang baik. Kamu bisa mulai mengelola keuangan dengan langkah berikut:

1. Mencatat Pemasukan dan Pengeluaran

Langkah ini akan membantu kamu dalam nge-track keuangan tiap bulan. Ke depannya, catatan ini dapat kamu gunakan untuk evaluasi agar keuanganmu lebih terkontrol. Kamu bisa mencatat semua pemasukan dan pengeluaran di buku, Microsoft Excel, Google Spreadsheet, atau bahkan aplikasi pencatat keuangan.

Baca juga: Mau Merdeka Finansial? Ini Tips dari Pakar Keuangan

2. Siapkan dana pensiun

Menyiapkan dana pensiun sedini mungkin adalah langkah yang dianjurkan untuk mengurangi bebanmu sebagai generasi sandwich. Susun rencana kapan kamu akan pensiun dan tentukan bagaimana kamu akan menikmati masa pensiun tersebut. Sisihkan sebagian pendapatanmu untuk menabung dana pensiun, ya. Kamu juga bisa belajar berinvestasi untuk memenuhi pos pensiunmu.

3. Kelola penghasilanmu dengan bijak

Dalam mengelola penghasilan, kamu dapat memakai rumus 50/30/20/ atau 40/30/20/10.

50 persen dapat kamu gunakan untuk pos life seperti makan, listrik, belanja bulanan dan lainnya. 30 persen untuk keinginan dan healing untuk melepas stress. 20 persennya untuk ditabung.

Atau kamu bisa juga menggunakan rumus 40 persen kebutuhan, 30 persen untuk cicilan, 20 persen ditabung, dan 10 persen untuk sedekah. Sesuaikan dengan preferensi kamu dalam mengelola keuangan, ya.

4. Cobalah menambah penghasilan

Memiliki side job untuk menambah penghasilan juga dapat kamu coba, lho. Biar kamu enjoy, usahakan mencari side job yang sesuai dengan hobi kamu namun menghasilkan cuan, ya.

5. Memiliki asuransi kesehatan

Asuransi kesehatan penting untuk mengantisipasi masalah kesehatan di masa tua. Pasalnya ketahanan tubuh akan menurun seiring bertambahnya usia. So, pastikan kamu memiliki asuransi kesehatan yang mencakup seluruh keluarga.

Kamu dapat memilih perusahaan asuransi swasta ataupun dengan BPJS Kesehatan. Kalau menggunakan asuransi swasta, pastikan perusahaan asuransinya sudah terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan ya. Hal ini penting agar kamu terhindar dari asuransi bodong.

Baca juga: Hindari Risiko Finansial Masa Depan dengan Siapkan Asuransi

Demikianlah hal-hal yang dapat kamu persiapkan untuk mengurangi beban generasi sandwich.

Alih-alih menjadi seperti Dhio, akan lebih baik jika kamu memiliki tempat bercerita. Pilihlah satu orang terpercaya yang dapat membantumu mengurangi stres akibat beban peran yang ditanggung. Pastikan kamu mencari orang yang tepat agar bisa diajak curhat, ya. Jangan sampai mereka malah memperburuk kondisi psikologismu. Semangat!

Tags: asuransi kesehatanbeban generasi sandwichdana pensiuninvestasimenabung dana pensiunmenambah penghasianmengelola penghasilanpensiun dinisandwich generation
Share191Tweet119
Next Post
Bayar Pajak Via SIGNAL cukup pake HP

Bayar Pajak Kendaraan Lewat HP, Begini Caranya

TERKINI

kiriman jtr di sukabumi makin digemari

Dari Industri ke UMKM, Kiriman JTR di Sukabumi Makin Digemari

2 July 2025

Jalur Kereta Api Pertama di Dunia yang Mengubah Sejarah Transportasi

2 July 2025
Kerja di Luar Negeri, Cocok untuk Pemula

8 Jenis Kerja di Luar Negeri yang Cocok untuk Pemula dan Negara Tujuannya

2 July 2025
Canyoneering Terbaik di Dunia Wajib Dicoba

6 Lokasi Canyoneering Terbaik di Dunia yang Wajib Dicoba Petualang

1 July 2025
Negara yang Wajib Dikunjungi Sekali Seumur Hidup

7 Negara yang Wajib Dikunjungi Sekali Seumur Hidup

1 July 2025
kurir jne di papua

Menempuh Rute Terjal demi Senyum Pelanggan: Kisah Inspiratif Kurir JNE di Papua

1 July 2025

POPULER

Museum Gunung Merapi: Belajar Sejarah Bencana Alam

Mengintip Museum Gunung Merapi, Tempat Belajar Sejarah Bencana Alam di Jogja

by Penulis Konten
12 June 2025

Kawah Chicxulub: Jejak Tabrakan Asteroid

Kawah Chicxulub: Jejak Tabrakan Asteroid Pemusnah Dinosaurus

by Penulis Konten
20 June 2025

Museum Multatuli: Museum Antikolonialisme Pertama

Menelusuri Museum Multatuli, Tempat Belajar tentang Kolonialisme dan Kemanusiaan

by Penulis Konten
10 June 2025

AI Generatif: Teknologi Gambar dan Teks Otomatis

Mengenal AI Generatif, Teknologi Canggih di Balik Gambar dan Teks Otomatis

by Penulis Konten
16 June 2025

Tempat Wisata di Bitung, dari Gunung hingga Laut

10 Rekomendasi Tempat Wisata di Bitung, dari Pegunungan hingga Laut Dalam

by Penulis Konten
13 June 2025

JNEWS Online

©2020 - Your Trusted Logistic Portal

Navigate Site

  • About
  • Privacy & Policy
  • Contact

Follow Us

No Result
View All Result
  • JONI
    • Aksi JONI
    • Inspirasi JONI
    • Hobi JONI
    • Lokasi JNE
    • Loker JNE
    • Program JNEWS Online
      • Fun Writing
      • Kuis JNEWS Online
      • Kuis Kalender JNE
    • Video
  • Logistik & Kurir
  • Infografik
  • e-Commerce
  • UKM
    • Komunitas
    • Golaborasi 2023
  • Lifestyle
    • Tekno
    • Traveling
  • Liputan Khusus
    • 34 Tahun JNE
    • JNE Content Competition
      • Content Competition 2024
      • Content Competition 2025
      • Pemenang Content Competition 2023
      • Pemenang Content Competition 2024
    • Cosmo JNE FC
    • Gelitik
    • JNE x Slank
    • Pekan Kartini

©2020 - Your Trusted Logistic Portal